Rabu, 13 Oktober 2010

Topan Mendekat, Meksiko Ungsikan Turis

Rabu, 13 Oktober 2010 | 14:52 WIB

CANCUN, KOMPAS.com
- Meksiko mulai mengungsikan wisatawan dan penduduk dari pulau-pulau lepas pantai semenanjung Yucatan, Selasa, saat Topan Paula mendekat ke arah pantai negara itu dan Kuba barat.

Dengan kecepatan angin 160 km per jam, Paula diperkirakan akan mendekati pantai Yucatan, lokasi ratusan tempat wisata, Rabu waktu setempat (Kamis waktu Indonesia) sebelum bergerak menuju Kuba, kata Pusat Topan Nasional. Lembaga yang berpusat di Miami itu mengatakan, Topan Paula berada pada kategori dua dari skala intensitas Saffir-Simpson yang berskala lima.

Topan itu diperkirakan tidak melanda wilayah produksi minyak lepas pantai utama Meksiko di Teluk Meksiko dan saat melewati pantai Honduras dan Belize, Senin lalu, topan itu tidak menimbulkan kerusakan di daerah-daerah kebun kopi Amerika Tengah yang telah dilanda hujan lebat tahun ini.

Operasi kapal feri ke pulau-pulau terluar Yucatan, Cozumel, Isla Mujeres dan Holbox dibatalkan Selasa petang dan kapal-kapal pesiar yang menurut rencana akan merapat di Cozumel dialihkan paling tidak sampai Kamis, kata para pejabat pulau itu.

Kini ada sekitar 30.000 wisatawan di Quintana Roo, negara bagian tempat Cancun berada, dan belasan tempat penampungan dibangun untuk menampung orang-orang yang melarikan diri dari Cancun dan Cozumel akibat serangan topan.

Gubernur Quintana Roo Felix Gonzalez mengatakan, Paula menimbulkan ancaman paling besar pada pulau-pulau wisata dekat Cancun. Sekitar 2.500 orang dievakuasi dari Pulau Holbox, tempat wistawan datang untuk melihat flamingo, burung-burung liar dan ikan hiu yang langka.

Langit tetap cerah di Cancun, daerah tujuan wisata terbesar Meksiko pada Selasa petang tetapi bendera-bendera merah memperingatkan para perenang agar menjauhi pantai-pantai yang berpasir putih.

Paula melanda Honduras Senin ketika masih berstatus badai tropis, anginnya menumbangkan pohon-pohon dan hujan menghancurkan sekitar 20 rumah dari kayu di kota-kota pantai terpencil. Tanah-tanah longsor memblokir beberapa jalan tetapi tidak ada laporan korban tewas atau cedera atau kerusakan tanaman kopi di Amerika Tengah.

Tidak ada komentar: