Jumat, 16 Desember 2011

Pengakuan Sang Pramugari - part 1 (Novel Terbaru Zara Zettira ZR)

Pengakuan Sang Pramugari - part 1

Pengakuan Sang Pramugari
Bab 1.





Sebenarnya waktu kecil saya tidak pernah kepengen jadi pramugari. Sama sekali tidak. Pengennya malah jadi seketaris. Percaya atau nggak, saya juga takut terbang. Jangankan terbang, naik mobil saja waktu kecil suka mabuk darat. Mama selalu menyiapkan obat anti mabuk perjalanan bermerek An**** . Karena kebiasaan saya yang suka mabuk saat perjalanan itulah saya dimanja. Diantara lima sudara saya yang semuanya perempuan, saya satu-satunya yang tidak perah naik kendaraan umum. Kakak dan adik – adik saya yang lain semua naik kendaraan umum untuk pergi dan pulang sekolah. Sementara saya selalu diantar dengan mobil dinas Papa.

Keluarga saya keluarga sedang-sedang saja. Tidak kaya, kecukupan, tidak juga miskin. Tapi kadang-kadang saya merasa pas-pasan. Maksudnya, saya sering dengar Papa dan Mama membicarakan soal tunggakan listrik dan uang sekolah juga sesekali. Maklumlah, namanya juga pegawai negri. Mamah juga tidak kerja, murni ibu rumah tangga. Anakpun banyak, tidak setia mengikuti ke;uarga berencana. Tapi kalau orang tua saya ikut KB, saya tidak bakalan lahir karena saya anak ke tiga sedangkan KB berslogan dua anak cukup.

Kadang kalau sedang dalam suasana pas-pasan saya suka berkhayal. Seandainya orang tua saya ikut KB, kira-kira saya ini akan dilahirkan sebagai anak siapakah? Anak oraang yang lebih berada atau jangan-jangan malah jadi anak keluarga yang lebih miskin? Hi,.. kalau sudah mikir begitu, saya jadi malu sendiri dan berhenti berandai-andai. Pepatah bilang, kita kan harus mensyukuri apa yang kita punya. Kalau keluarga pas-pasan, maka ditangan saya sendirilah masa depan saya. Dan saya bertekad untuk tidak hidup pas-pasan seperti Papa dan Mama.

Jangan dulu mengira saya cewek matre. Mengharap jadi orang berduit kan tidak haram? Namanya juga cita-cita. Semua orang juga selalu mengharapkan kehidupan yang lebih baik bukan? Orang yang sudah kaya raya sekalipun masih terus mengembangkan usahanya. Menambah jumlah hartanya. Bekerja agar kekayaannya berlipat ganda. Apalagi orang yang kecilnya sedikit susah seperti saya. Wajar kalau saya menginginkan kehidupan yang lebih baik dari kehidupan masa kecil saya. Kalau kecil naik mobil dinas Papa yang lumayan butut dan tanpa air conditioner, saya rasa wajar kalau saya berharap punya mobil keluaran terbaru yang mesinnya tokcer jarang mohok dan ac nya dingin supaya rambut saya tidak kempes terus-menerus karena keringat.

Mulai masa SMA, sejak saya mulai pacar-pacaran, tampa saya sadari saya sudah mulai menyeleksi pacar ataupun calon pacar dengan skala ekonomi. Tapi saya sadari hal ini belakangan. Saat melakukannya semua seolah terjadi secara alami. Mungkin karena saya melihat keadaan Mama. Kalau saya akhirnya harus jadi ibu rumah tangga seperti mama, saya ingin suami yang penghasilannya lebih baik daripada papa. Kalau bisa suami saya pengusaha swasta, jangan pegawai negri deh. Bukan saya tidak menghargai Papa, tapi boleh kan saya mengharapkan pekerjaan yang lebih baik untuk pendamping saya? Lagipula, kalau saja ada kesempatan, Papa juga mungkin nggak akan memilih jadi pegawai negri.

Papa sebetulnya pernah buka usaha sampingan. Sambil mempertahankan posisinya yang nggak naik naik itu di sebuah departemen, Papa sempat buka usaha bengkel dengan seorang sahabatnya. Namanya Om Awi. Om Awi ini keturunan tionghoa. Umumnya, keturunan tionghoa memang pandai berdagang. Mungkin karena sudah turun temurun? Demikian juga halnya Om Awi. Konon sih bengkel Om Awi ini sudah banyak bertebaran mulai dari Sabang sampai Merauke. Jaman itu belum jaman franchise, jadi semua bengkel itu adalah milik Om Awi sendiri atau bersama partner lain. Tapi om Awi lah yang mengawasi semua operasional bengkel bengkel itu.

Saya ingat, mama sampai meminjam uang dari Opa untuk memodali usaha Papa ini. Meski berat hati, opa akhirnya memberikan pinjaman. Keluarga pihak mama memang kurang suka sama papa. Pasalnya, beda suku. Mama keturunan tiong hoa dan papa asli pribumi (dulu istilahnya begitu – saya tidak bermaksud membahas perbedaan suku disini – hanya menceritakan situasi di kleuraga saya) Dengan kata lain, saya ini berdarah tinghoa dan Jawa dari pihak Papa.

Singkat cerita, usaha papa dan Om Awi gatot. Gagal total. Modal pinjaman dari opa itu ludes. Hubungann dengan keluarga mama semakin memburuk karena papa tidak mampu bayar hutangnya itu. Meski sudah ngirit-ngirit dan mencoba mencicil demi harga diri, tetap saja seret dan tidak juga kebayar-bayar hutang itu. Saya ingat sebuah kejadian, waktu papa dan mama sudah berhasil mengumpulkan sejumlah uang untuk bayar hutang ke opa, tiba-tiba saja saya sakit keras. Tipus. Harus dirawat dirumah sakit. Uang tabungan buat bayar hutang itu akhirnya ludes lagi karena dipakai membiayai pengobatan saya. Waktu itu umur saya baru 12 tahunan dan saya merasa menyesal dan bersalah sekali.

Sejak kejadian itulah saya baru benar-benar merasa “miskin”. Dulu sih hanya merasa pas-pasan. Tapi kata-kata hinaan dari Opa pada papa, membuat saya merasa “down” Merasa miskin – padalah sih nggak miskin-miskin amat, buktinya buat makan, ongkos sekolah dan lain-lain masih cukup. Hinaan itu membuat saya trauma. Seakan-akan, kalau kita tidak punya uang maka kita akan jadi bahan hinaan orang. Seakan – akan miskin itu adalah sebuah kejahatan dan sesuatu yang memalukan. Mungkin trauma itulah yang membuat saya semakin gigih mempertahankan prinsip saya in. Saya harus jadi orang kaya. Sekaya apa? Entahlah. Yang jelas lebih mampu daripada keluarga saya ini. Supaya saya tidak seenaknya dihina. Supaya saya tidak perlu ngutang pinjam uang dari orang lain.

Kata orang, saya ini lumayan cantik. Diantara 5 bersaudara, jujur, saya sendiri juga merasa kalau saya yang tercantik. Kombinasi darah tionghoa dan Jawa paling sempurna dalam diri saya kebanding kakak-kakak dan adik-adik saya yang lain. Mungkin juga karena saya yang paling centil diantara saudara saudara perempuan saya. Kata mama, saya yang paling feminin. Dari kecil saya suka merawat diri. Kalau mama membersihkan wajah dan pakai krim-krim untuk kulit, saya selalu ikut-ikutan. Bahkan saat kakak saya belum pake make up, saya sudah berani pakai lipstick mama. Pendek kata saya memang suka merias diri. Paling hoby ngaca di depan cermin. Bahasa sekarangnya mungkin : narsis.

Sebagai bukti bahwa saya bukan keg e-eran sendiri, di usia 17 saya berhasil jadi finalis salah satu lomba cover majalah remaha di Jakarta. Walau tidak keluar sebagai pemenang, prestasi itu sudah lumayan. Bayangin, diantara ribuan peserta dari 27 propinsi Indonesia ini, saya termasuk dalam 10 yang tercantik. Terpilih! Rasa percaya diri sayapun meningkat. Dan sejak itu saya yakin kalau kecantikan fisik merupakan asset terhebat saya. Soalnya, angka prestasi sekolah saya biasa0biasa saja. Nggak ada yang menonjol dan bisa dibanggakan. Prestasi olah raga juga nggak ada yang menonjol. Musik apalagi. Saya lebih focus baca majalan, ngeliatin model model dihalaman majalah atau wajah wajah artis di televisi – daripada focus sama pelajaran. Jujur saja, saya juga dari remaja tidak mengharapkan sekolah tinggi-tinggi. Saya tau diri dengan kemampuan otak yang pas –pasan ini, buat apa saya menghabiskan uang orang tua?

Lebih baik uang jatah sekolah saya diberikan sama adik bungsu saya. Dia memang paling menonjol prestasi akademiknya. Ditambah lagi, waktu kakak sulung saya lulus jadi sarjana ekonomi, saya kecewa melihat gajinya juga pas-pasan saja. Nggak jauh beda sama tamatan SMA atau SMEA. Sepertinya yang jadi ukuran gaji itu bukan lagi ijasah atau tingginya pendidikan seseorang, tapi justru lamanya pengalaman kerja seseorang deh . Itu menurut saya ya. Jadi semangat sekolah saya makin kendor saja dibuatnya. Ngapain buang-buang waktu kuliah sampai hampir 6 tahun kalau akhirnya gajinya beda tipis sama anak lulusan SMA. Nggak sebanding dengan biaya kuliah dan waktu yang dihabiskan buat kuliah , menurut saya.

Apalagi otak saya pas-pasan. Minat juga nggak ada sama yang namanya pelajaran. Yang ada stress aja kalau harus ngerjain tugas. Kalau musim ujian apalagi. Saya bisa sampai mules sakit perut bahkan demam karena stress menghadapi ujian. Pokonya saya bukan manusia text book deh. Katanya, tiap orang punya bakat yang berbeda-beda bukan? Dan setiap manusia punya kelebihan dan kekurangan. Teori orang sukses yang saya pernah baca mengatakan begini : kenali potensi terbesar dalam dirimu dan focus lah pada potensi itu! Lupa say abaca dimana teori itu. Atau mungkin saya nonton di televisi? Atau di film? Entahlah. Pokoknya kata-kata itu nancep banget dibenak saya. Dan asset potensi terbesar yang saya punya adalah :penampilan fisik saya.

Waktu remaja saya termasuk agak chubby. Gendut tidak, tapi langsing juga tidak. Jaman itu saya sempat curi-curi uang belanja mama buat ikutan senam. Senam di sanggar dekat rumah, bukan ikut membership seperti jaman sekarang ini. Uang belanja sebulan mama saja nggak bakalan cukup buat bayar membership gym atau fitness club. Seingat saya waktu itu sekali datang iurannya 15 ribu rupiah. Cukup murah. Tapi walau murah, tetep saja saya harus mencuri uang mama. Mencuri maksudnya begini : missal disuruh beli keperluan dapur ke warung, saya nyatut harga. Mie instan yang harganya seribu perak, saya bilang seribu lima ratus. Jadi bukan nyuri dari dompet mama kayak maling. Mudah-mudahan dosanya nggak sama ya nyatut sama maling. Tapi mama lama-lama juga tahu kok. Karena mama dengar dari yang punya sanggar senam, anaknya, Grace (saya) rajin ikutan senam disanggarnya. Si pemilik sanggar mengajak mama ikutan. Gara-gara itu mama jadi tau dan mengusut darimana saya punya uang untuk bayar iuran sanggar senam?

Hasilnya lumayan kelihatan. Memasuki usia 19 saya sudah langsing. Body saya oke lah nggak kalah sama body artis-artis papan atas. Saya suka mencari foto-foto artis mengenakan pakaian seksi, bahkan (maaf) kalau bisa saya cari foto telanjang mereka! Bukan apa-apa, bukannya saya lesbian menyukai sesame jenis, tapi hanya karena obsesi saya saja. Saya ngga mau kalah. Minimal saya harus punya body sama kayak mereka. Kalau bisa malah lebih sexy dari mereka. Bukankah kecantikan fisik itu asset saya? Potensi yang harus saya fokuskan?

Waktu baru jadi finalis pemilihan cover majalah itu, ada beberapa tawaran datang pada saya. Macam-macam. Mulai dari tawaran ikut modeling agency, jalan di cat walk (badan saya lumayan jangkung) foto iklan bahkan tawaran acting juga ada. Saya pernah main jadi figuran di beberapa film layar lebar. Sinetron juga. Tapi malaslah. Cape. Honornya juga nggak seberapa. Mulanya sih saya coba jabanin. Jadi figuran atau bahasa kerennya “extra” itu hariannya, awalnya, saya Cuma dikasih 50 ribu rupiah. Believe it or not. Kerjanya dari calling pagi jam 8 bisa sampai malam jam 12 disuruh standby. Di shooting (take) paling Cuma 10 menit. Sisanya Cuma duduk duduk, nunggu, bengong, nggak jelas. Buat ongkos sama jajan saja 50 ribu itu nggak cukup.

Tapi, kata agent yang merekrut saya, saya harus sabar. Jangan dulu hitung pendapatannya, tapi kesempatannya yang harus saya ambil. Katanya, banyak artis artis top juga awalnya Cuma figuran. Karena sering muncul, akhirnya mata sutradara atau produse melirik juga pada si figuran ini. Kemudian mulai deh dikasih peran yang lebih baik. Dan sukurnya hal itu terjadi juga pada saya. Saya pikir, ini awal karir saya sebagai artis! Dari figuran mondar-mandir, pangkat saya naik menjadi figuran dengan ‘dialog”. Bayarannya lumayan, 200 ribuan sehari. Jam kerjanya juga sama. Waktu itu saya masih SMA. Karena ngarep jadi artis top, saya jadi sering bolos. Dan ujung-ujungnya ketahuan juga sama mama. Dan disuruh berhenti main film. Bahkan mama menyuruh saya berhenti mimpi jadi artis top.

Jujur, waktu itu saya sakit hati sekali sama mama. Soalnya kata-kata mama itu loh yang terasa menghina sekali. Kata mama gini:

“Kamu ngaca dong Grace! Yang lebih cantik dari kamu aja banyak…. Masa kamu yang nanggung gini ngarep jadi artis? Emangnya produser itu buta? Paling-paling kamu dipacarin, dimanfaatin . Nggak bakal kamu jadi artis! Bakat acting aja kamu nggak punya! “

Sedih juga sih mendengarnya. Apa prestasi saya di lomba cover majalah itu nggak dihitung sama mama? Usaha saya untuk mempercantik diri juga ngga dianggap? Apalagi waktu di bilang nggak punya bakat acting. Wah saya bukan Cuma tersinggung. Saya merasa berbakat! Kesempatannya saja yang belum ada untuk menunjukkan bakat terpendam itu! Saya sering latihan sendiri. Nyany-nyanyi di depan kaca – lips sing- ngikutin lagu dari radio. Dan penampilan saya cukup keren. Minimal saya bisa niru persis suara dan ekspresi penyanyinya mirip sama yang saya lihat di te;evisi. Kakak dan adik saya juga setuju. Cuma mama saja yang komentarnya begitu. Mungkin karena mama kuatir, anak gadisnya (yang tercantik) bakal dilahap sama buaya-buaya darat. Bukankah memang dunia film gossipnya memang seperti itu. Bahkan saya pernah lihat sendiri, temen figuran saya berhenti jadi figuran karena berhasil menarik hati cameramen. Padahal cameramen itu sudah tua dan sudah punya istri (saya lihat cincin kawinnya selalu dipakai)

Tapi jujur nih, apa salah kalau kita melakukan itu? Maksud saya, kalau memang itu cara yang biasa dilakukan menuju popularitas? Kalau kita ngga mau melakukannya, ya mana bisa kita sukses seperti meraka yang rela melakukannya? Bukankah ada pepatah bilang no pain no gain? Ngga ada hasil yang didapat tanpa pengorbanan? Ya maksud saya bukan jual diri atau jual keperawanan, tapi kalau sekedar merayu, menemani makan malam dan bermanis-manis saja nggak salah kan? Toh itu bukan dosa? Asal jangan sampai tergelincir lebih jauh saja. Saya yakin saya bisa jaga diri saya. Tapi mama tidak yakin, akhirnya karir saya yang baru mulai di dunia film itupun mentok. Stop sampai di posisi figuran 250 ribu sehari saja.

Meski sempat terjadi konfrontasi, saya tetap nekad melakukan cita cita saya. Saya menolak kuliah! Titik. Mama dan papa sampai stress menghadapi kekerasan hati saya. Akhirnya, mereka nyerah. Daripada anaknya nganggur, saya diijinkan ikut kursus kecantikan. Ini bukan karena saya bercita-cita jadi kapster atau make up artis . Amit-amit. Saya ikut sekolah kecantikan untuk kepentingan diri sendiri. Supaya saya makin mahir mempercantik diri. Kalau saya bisa dandan sendiri kan saya bisa ngirit. Ngga perlu selalu ngabisin uang ke salon buat rambut dan make up atau perawatan lain? Setelah beberapa bulan kursus, saya dapat kesempatan magang di sebuah salon. Disinilah awal babak baru kehidupan saya dimulai. Di salon milik Bu Nancy. Seorang wanita cantik setengah baya keturunan Manado.

Bu Nancy ini dulunya seorang PRAMUGARI. Dia beruntung, ketemu jodohnya saat menjalankan tugas. Suaminya dulunya adalah mantan penumpangnya. Karena sering terbang di rute yang sama, lama-lama dari mata turun ke hati. Suami bu Nancy adalah pemilik perusahan export impor yang rutin melakukan penerbangan rute Jakarta – Shanghai. Rute yang rutin pula dilakukan Bu Nancy saat dinasnya dulu. Dasar sudah jodoh, akhirnya hubungan jadi serius dan Bu Nancy berhenti jadi pramugari. Buat apalagi kerja kalau suami bisa mencukup segalanya? Bahkan lebih dari cukup! Penghasilan Bu Nancy sebagai nyonya, malah lebih besar daripada penghasilannya saat kerja jadi pramugari. Buktinya saking dia tidak tau apa yang harus dilakukan dengan uangnya yang numpuk itu, Bu Naancy berhasil jadi pengusaha. Nggak kalah sukses sama suaminya.

Usaha salon Bu Nancy cukup maju. Salonnya besar meski belum ada cabang. Tapi Bu nancy terus harus menambah karyawan untuk salonnya. Artinya, usaha itu berkembang kan? Saya salah satu yang terpilih untuk magang di sana. Waktu pertama kali datang membawa surat lamaran dan penunjukkan dari tempat kursus, saya sempat deg degan. Maklum, belum pernah kerja kan? Ini pengalaman kerja saya yang pertama. Umur saya baru 2o tahunan pula. Masih jelas dalam ingatan saya, reaksi Bu Nancy waktu pertama kali berkenalan dengan saya.

Bu Nancy menatap saya dari ujung rambut sampai ujung kaki berulang kali. Lama sekali rasanya. Saya sampai grogi sendiri. Seolah ada yang salah dalam diri saya , sampai dipelototoin seperti itu. Padahal saya sudah mengulurkan tangan mau memperkenalkan diri.

“Nama saya Grace , Bu.”
“Grace? Orang manado ya?” tanya Bu Nancy. Mungkin karena dia orang Manado dan memang wajah saya bisa dibilang mirip dengan wajah kebanyakan orang Manado. Pasti karena saya punya darah tionghoa dari pihak mama. Kulit saya putih bersih. Nama saya juga mirip nama kebanyakan gadis Manado. Ke Barat-baratan.

“Bukan Bu. Saya bukan orang manado”
“Ah masa sih?”
“Saya peramakan cina Jawa. Grace Suryono. “
“O. Cina Jawa. Pantesan… cantik.”

Glek. Lega rasanya waktu dibilang cantik. Tadinya saya sudah kuatir waktu di pelototin. Saya pikir Bu Nancy kurang berkenan sama saya. Ternyata sebaliknya.

“Jim! Jimmy!!!” Bu nancu teriak memanggil seseorang. Tak lama orang yang namanya Jimmy itu muncul. Orangnya ganteng. Laki-laki tentunya. Badannya kekar meski tidak terlalu tinggi, tapi gagah. Kayaknya dia rajin olah raga. Otot-ototnya menonjol. Wajahnya juga ganteng. Mirip dengan actor Ari Wibowo sih kalau menurut penilaian mata saya. Saya fans berat Ari Wibowo soalnya. Kelihatannya Jimmy ini juga ada darah indo (campuran asing) nya deh.

Ternyata dugaan saya salah. Jimmy sama sekali tidak punya darah bule dalam dirinya. Mungkin dari nenek kakek buyutnya sih ada. Kalau tidak darimana dong matanya bisa kecoklatan begitu ? Rambutnya juga tidak hitam seperti orang asia. Agak kemerahan.

“Oh, mata saya ini pakai contact lens!” kata Jimmy kemudian. Setelah kami kenalan dan cukup akrab. Jimmy manajer di salon Bu Nancy. Masih famiy jauh sama Bu Nancy rupanya. “dan rambut saya ini, aduh…kamu gimana sih masa orang salon nggak tahu kalau ini dicat merah?” Jimmy tertawa dengan keluguan saya.

Ya walaupun saya sudah ikut kursus kecantikan, pengalaman saya kan masih nol besar. Jimmy lah yang banyak mengajari saya. Tentang segalanya. Termasuk cara-cara menghadapi tamu-tamu salon tertentu. Misalnya, ada seorang ibu konglomerat yang cerewet. Kita harus tau kebiasaan-kebiasaannya supaya dia tidak bawel sama kita. Juga ada lagi langganan yang cukup aneh. Bapak-bapak tapi rajin ke salon. Mulai dari facial sampai manicure pedicure. Kalau datang suka pake safari seperti pejabat. Tapi kata jimmy si bapak ini sebenarnya “gay”. Jadi keberadaannya di salon ini harus dirahasiakan. Dan dia paling tidak suka kalau diajak bicara soal keluarganya. Pokoknya banyak deh ternyata trik-trik untuk menyenangkan hati pelanggan. Banyak yang saya pelajari dari Jimmy, dari pengalaman kerja di salon yang sebenarnya tidak lama ini. Pelajaran yang ternyata harus saya bayar cukup mahal. Karena suatu malam, Jimmy yang saya anggap sahabat dekat itu mendadak menagih bayaran pada saya. Bukan dalam bentuk uang, tapi…. Harga diri saya sebagai seorang gadis…..


BERSAMBUNG ke 
Pengakuan Sang Pramugari BAB 10
Pengakuan Sang Pramugari BAB 11
Pengakuan Sang Pramugari BAB 12 
Pengakuan Sang Pramugari BAB 13
Pengakuan Sang Pramugari BAB 14
Pengakuan Sang Pramugari BAB 15
Pengakuan Sang Pramugari BAB16
Pengakuan Sang Pramugari BAB 17
Pengakuan Sang Pramugari BAB 18
Pengakuan Sang Pramugari BAB 20
Pengakuan Sang Pramugari BAB 21
Pengakuan Sang Pramugari BAB 22
Pengakuan Sang Pramugari BAB 23
Pengakuan Sang Pramugari BAB 24
Pengakuan Sang Pramugari BAB 25
Pengakuan Sang Pramugari BAB 26
Pengakuan Sang Pramugari BAB 27
Pengakuan Sang Pramugari BAB 28
Pengakuan Sang Pramugari BAB 29
Pengakuan Sang Pramugari BAB 30



Sabtu, 10 Desember 2011

Pengakuan SANG Pramugari (Novel terbaru ZARA ZETTIRA ZR)


Opening

Judul ini bukan judul untuk mencari sensasi, tapi saya gunakan untuk menghargai seseorang yang sudah menghadiahi saya sebuah cerita nyata yang begitu indah dan mengahrukan. Yang telah mengetuk hati saya untuk membaca, merenungi, membayangkan secara lebih dalam lagi profesi sebagai Pramugari. Sebuah profesi yang selalu keliatan “wah” .Bahkan waktu kecil, pertama kali naik pesawat, saya pernah berangan-angan untuk menjadi pramugari. Saat kita di bandara, melihat serombongan pramugari yang rapih, cantik cantik dan berwibawa. Berjalan seiring dengan para pilot dan co pilot yang juga gagah, ganteng berwibawa. Apalagi saat di dalam pesawat, dilayani dengan begitu rendah hati oleh wanita-wanita berparas molek dan ramah ini. Hebat, ada orang cantik yang sebenarnya bisa jado model atau artis, malah memilih untuk “menjadi pelayan di udara”
Bayangan saya tentang Pramugari bukan Cuma cantik berhati mulia, tapi juga tabah dan serba bisa. Walau tubuh mereka langsing-langsing, tenaga mereka cukup luar biasa untuk ukuran badan seperti itu. Bisa membantu mengangkat koper ke lemari cabin, menutup pintu lemari cabin yang kadang macet karena kepenuhan isinya. Bisa menuangkan kopi panas saat pesawat berguncang-guncang menembus awan tebal. Bisa membersihkan (maaf) muntahan penumpang yang kena “mabuk udara”. Belum lagi kalau meladeni penumpang cerewet yang banyak maunya dan selalu tidak puas.
Waktu kecil, saya ingin jadi pramugari karena membayangkan bisa keliling dunia dengan Cuma-Cuma. Saya yakin banyak orang yang juga mengkhayalkan hal yang sama. Tapi kenyataannya, setelah saya sering travelling jauh (dan rutin) menempuh 25 jam lebih di udara antara Jakarta – Toronto (Canada), saya mulai sadar bahwa pekerjaan itu bukan hal yang menyenangkan. Jet Lag yang dialami pasti luar biasa! Saya biasanya butuh 4-5 hari untuk mengembalikan jam normal tiap kali pergi ke tempat-tempat yang memiliki perbedaan waktu dengan Jakarta. Sedangkan para pramugari kadang hanya punya waktu recovery satu-dua hari saja sebelum harus kembali bertugas. Dan mereka bukan jadi penumpang. Penumpang sih enak, tinggal naik, duduk dilayani dan bisa tidur sepanjang perjalanan. Penumpang saja jet lag dan stress saat bepergian apalagi para pramugari! Mereka bukan plesiran tapi justru harus kerja dalam keadaan mungkin masih jet lag!
Singkat kata, saya sangat menghargai profesi itu dan juga masih tetap menganggap rata-rata pramugari itu “cantik jelita” dan “cerdas”. Minimal kan menguasai dua bahasa. Luwes pula. Sampai muncul sebuah email dari salah satu pembaca novel terakhir saya Loe Gue End!. Bagi yang belum tahu, singkatnya, novel itu bercerita tentang buruk busuk boobrok kelam nistanya kehidupan remaja socialite ibukota. Dan merupakan karya saya yang ter “gamblang” dari segi cara penuturannya. Bahasanya blak blakan apa adanya bahkan terkadang sadis dan kasar. Cerita itu juga berasal dari email-emaill fans yang awalnya marah marah. Marah pada kehidupannya, marah juga pada saya yang tidak sempat membalas sampai sati setengah tahun lebih.
Anyway, si pembaca Loe Gue End! ini menuliskan komentarnya mengenai novel itu. Berikut kutipannya:

“saya menikmati sekali Loe Gue End! walau tebalnya 350 halaman, saya selesaikan dalam satu hari. Emang sih mbak hari hari saya suka membosankan kalau sedang transit stay over di negri orang. Biasanya saya suka jalan-jalan cari hiburan, tapi berhubung saya baru menikah, saya jadi males jalan jalan. Untung ada bacaan Loe Gue End!. Saya nggak beli mba, dikasih sama teman saya. Dia wartawa yang datang ke acara launching novel Mbak. Saya salut sama Alana yang menceritakan semua kebusukan dari kehidupan nyatanya. Dan saya jadi terpanggil untuk mengeluarkan juga uneg uneg yang saya rasakan dalam kehidupan saya selama ini sebagai seorang pramugari.
Kalau orang tahu, kayak apa sebenarnya kehidupan seorang pramugari, pasti cerita novel Loe Gue End! itu dianggap biasa saja mbak. Maaf, bukan berarti novel mbak itu jelek. Tapi kehidupan kami jauh lebih menyedihkan dan hitam dibanding kehidupan Alana di novel itu. Memang tidak semuanya mbak. Sekarang saya termasuk salah satu yang berusaha untuk memperbaiki hidup saya setelah menikah…
Mbak, saya juga membaca tweetingan mbak tentang “writing for healing”. Mungkin nggak mbak, kalau saya keluarkan semua uneg-uneg dari bathin saya ini, saya bisa tenang dan lepas dari rasa bersalah? Selama ini saya banyak merahasiakan segala sesuatunya pada orang tua dan suami saya. Mereka nggak tahu masa lalu saya sehubungan dengan profesi saya sebagai pramugari. Mereka juga seperti orang kebanyakan yang menganggap pramugari itu profesi yang keren dan patut dibanggakan. Apalagi saya sudah mandiri sejak usia 24 tahun mbak. Bisa punya rumah sendiri walau nyicil, mobil sendiri juga. Kalau mereka tau, sebenarnya semua itu bukan dari hasil keringat saya sebagai pramugari….
Sebelum saya meneruskan, saya ingin mbak membalas dulu. Apakah mbak bersedia jadi tong sampah? Seperti sama Alana dulu itu? Apa mbak bersedia membantu saya untuk jadi pembaca catatan sedih saya ini?
Wass.
Grace


Saya sering diminta orang untuk menuliskan kisah hidup mereka. Dan setiap kali saya jawab : maaf bukan tidak mau tapi sekarang saja sudah banyak sekali kisah-kisah yang saya dengar dan alami tapi belum sempat saya tuangkan dalam tulisan. Lalu saya sarankan mereka untuk menulis sendiri kisahnya itu, jika sudah 200 halaman lebih baru saya akan membaca. Kenapa? Karena itu menunjukkan kadar keseriusan seeorang dalam menulis. Kalau sudah menulis sampai 200 halaman itu berarti memang sudah niat dan berusaha. Maka saya akan hargai usaha itu dengan meluangkan waktu membacanya.
Email seperti email Alana atau Grace ini adalah salah satu sumber insipirasi saya. Yang secara “ajaib” bisa menarik perhatian dan saya baca. Diantara puluhan email yang masuk setiap hari, yang jujur tidak bisa langsung saya baca apalagi balas langsung satu persatu. Semua email saya pindahkan ke kategori “Fans Email” . Tidak langsung saya hapus. Jika ada waktu senggang yang banyak (misalnya saat transit ganti pesawat berjam jam di lounge) maka saya akan baca-baca. Balas-balas jika ada yang penting. Delete. Membersihkan file dari mail box hotmail saya.
Saya segera membalas email Grace itu. Dengan senang hati saya akan membaca dan menanggapi kisah hidupnya dengan catatan : Grace beredia kisahnya di share ke banyak orang. Bukan untuk mencari publisitas – toh Grace akan memilih jadi anonimus. Kalau tidak bisa dimusuhin semua rekan sejawatnya dong. Juga bukan publisitas buat saya sebagai penulis. Tapi lebih pada prinsip saya sebagai penulis.
Saya ingin menggunakan talenta yang diberikan Tuhan ini untuk BERBAGI. Sebuah kisah yang bisa menyentuh hati saya, pasti bisa menyentuh hati-hati pembaca yang lain. Dan seburuk apapun kisah hidup seseorang, pasti ada hikmah dibalik semuanya. Itu adalah prinsip yang saya yakini sejak lama dan saya yakini karena saya sudah membuktikannya selama 20 tahun lebih. Berbagi adalah pekerjaan mulia tanpa pamrih. Sekecil apapun pasti bisa berarti bagi sebagian orang. Mungkin tidak untuk 10 ribu orang tapi kalau bisa menyentuh 1 hati saja sudah lebih baik daripada tidak berguna sama sekali pengalaman itu, ya kan?
Setelah bertukar email tiga kali dengan Grace (dalam waktu hanya satu hari) saya yakin kalau Grace serius untuk membagi ceritanya. Dan makin lama cerita-ceritanya makin menegangkan, menghanyutkan, mengharukan sekaligus juga membuat saya terkaget-kaget.
Singkat cerita, persepsi saya tentang pramugari jadi berubah. Setelah mendegar kelamnya lika liku kehidupan dan pergaulan mereka, sayapun terhenyak. Bukan untuk kecewa atau menghakimi profesi itu tapi justru sebaliknya, semakin menghargai! Profesi yang sarat dengan godaan yang sangat sulit untuk di hindari. Yang sangat penuh dengan tuntutan baik tunutan moral dan materil. Sangat penuh dengan cobaan yang mengintai sejak melangkah masuk ke bandara, di udara, sampai di perhentian terakhir mereka.
Mungkin juga sudah banyak yang tahu, seperti apa kisah kisah biru kehidupan seorang pramugari. Mungkin juga sudah pernah ada buku yang menulis tentang profesi ini. Tapi jalan hidup tiap manusia itu kan tidak ada yang persis sama. Apalagi cerita Grace. Buat saya saja, yang seorang penulis yang sudah banyak membaca buku dan nonton film sbagai referensi tulisan, kisah Grace masih unik dan penuh tanda tanya.
Mengapa Grace masih mau melakukan pekerjaannya? Mengapa masih meneruskan profesinya? Jika dia sudah menyadari begitu banyak kesalahan, dosa dan kebohongan yang harus dia lakukan selama ini? Mengapa tidak berhenti dan memulai lembaran baru yang lebih baik setelah mengikat diri dalam bahtera perkawinan?
 Mungkin karena Grace memang Jawabannya ada dalam email email Grace. Beda dengan Alana, email Grace lebih runtut dan gaya bahasanya lebih teratur mudah dipahami  penyuka buku dan katanya pembaca setia tulisan-tulisan saya sejak lama.
Selamat menikmati kisah pengakuan seorang pramugari bernama Grace, tinggi 168 cm berat 55 kg, usia 24 tahun, kulit kuning langsat, rambut hitam lurus, status: menikah.

WARNING : dibaca dengan dewasa tanpa prasangka dan asumsi – ini sebuah kisah nyata untuk berbagi bukan untuk didebat apalagi dicaci – tidak semua Pramugari mengalami hal yang sama karena pada hakekatnya semua manusia itu berbeda.

Silahkan baca kisah selengkapnya di blog ZARA ZETTIRA ZR  http://zarazettirazr.blogspot.com/2011/12/pengakuan-sang-pramugari-pengantar.html

Jumat, 18 November 2011

Keong Racun dan Tokek Belang Part 4


CERITA DONGENG
(EDISI REVISI)

EMPAT :
KEONG RACUN DAN TOKEK BELANG
Part 4. Mpok Nori dan Ponari titisan Dewa Petir
Karya : La Dawan Piazza

     Setelah Mak Erot berhasil membawa 20 orang anak perempuan untuk dijadikan tumbal di sebuah jurang yang curang, setahun setelah kejadian itu mereka bermaksud melakukan ritual tahunan untuk lebih meningkatkan kesaktiannya. Maka Mak Erot pun bermaksud menyerang desa lainnya untuk menculik beberapa anak perawan desa.
***********
     Kembali ke masa sepuluh tahun silam saat terjadinya letusan Gunung Merapi. Di sebuah desa terpencil dekat kaki Gunung Merapi. Desa Cangkringan nama desa itu, di sana tinggallah sepasang suami istri yang sedang hamil tua. Kondisi Desa Cangkringan saat itu lagi lengang. Karena warga desa panik menyelamatkan diri akibat adanya isu Gunung Merapi akan meletus, dalam suasana hujan deras dan suara guntur sambar menyambar.
     Sarjono nama suami perempuan hamil itu panik ingin menyelamatkan diri bersama istrinya. Namun niatnya diurungkan, karena saat itu sang istri hendak melahirkan hari itu juga. Saat warga mulai mengungsi menjauhi amukan Gunung Merapi, ia bersusah payah mencari bantuan warga untuk mencari dukun beranak. Namun usahanya sia-sia belaka karena tak menemukan seorang pun warga. Akhirnya, ia pasrah seraya berdoa agar bayi dan istrinya diselamatkan Tuhan.
     “Ya… Tuhan! Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang! Tolonglah jiwa anak istri saya. Ya, Tuhan! Mudahkanlah proses persalinannya demi menyelamatkan nyawa istri dan anakku. Hanya Engkaulah yang Maha Perkasa dan tempat memohon ampunan bagi hambamu yang tak berdaya ini!” doa Sarjono dalam hati.
     Waktu Sarjono lagi khusyuk berdoa pada Tuhan. Lalu ia dikejutkan oleh suara panggilan istrinya, “Paak!! Tolong cepat panggil dukun beranak, Ibu nggak kuat nahan rasa, nih?”
     “Sabar ya Bu, tawakkal saja sama Tuhan! Saya sudah mencoba mencari warga, tapi Bapak tidak menemukan seorang pun?”
     “Kalau begitu, Bapak sajalah yang bantu Ibu melahirkan.”
     “Baiklah Bu, coba Ibu tarik napas ya,” kata suaminya. “Ikuti hitungan Bapak, Satu…dua…tiga!” lanjut Sarjono mencoba membantu kelahiran anaknya
     Napas perempuan hamil tersengal-sengal mengikuti tarikan napas “Huuuh… Huuuh…  Huuuh…!!” berusaha mengikuti aba-aba suaminya. Sang istri pun bersusah payah mengejan dan sepertinya istrinya kehabisan tenaga untuk melahirkan.
     Tiba-tiba, malam itu sebuah kilat besar menggelegar dahsyat dan menyambar pohon dekat rumah Sarjono hingga roboh. Nyaris saja menimpa rumah Sarjono, tapi meleset beberapa meter dari rumahnya. Hanya bagian teras rumah saja yang mengalami kerusakan di bagian atap, karena terkena ujung dahan pohon yang tumbang tersebut.
     Namun bersamaan dengan sambaran kilat tadi terdengar suara tangis bayi yang keras dari rumah Sarjono, “Ngeaa… Ngeaa… Ngeaa… !!!” Akhirnya, istrinya sudah melahirkan bayi mungil yang lucu dan sakti mandraguna.
     “Anak kita sudah lahir, Bu…!!! Anak kita laki-laki” teriak Sarjono bahagia tanda tak percaya doanya dikabulkan Tuhan.
     “Tuhan telah mengabulkan doa kita, Pak!” ujar istrinya terkulai lemas.
     “Karena anak kita laki-laki, Bapak beri nama Ponari Titisan Dewa Petir. Karena dia lahir bersamaan saat petir lagi menyambar rumah kita Bu,” pungkas Sarjono
     “Semoga saja anak ini dapat menjadi orang yang berbakti pada orang tua ya, Pak!” seru  istrinya.
     Sarjono dan istrinya berhasil menyelamatkan diri sesaat setelah Ponari kecil lahir. Sarjono dengan susah payah memboyong bayi kecilnya dan menuntung istrinya keluar dari desa ke tempat pengungsian. Mereka tergopoh-gopoh dengan wajah pucat dan istrinya berjalan tertatih-tatih sehabis melahirkan, berusaha sekuat tenaga menghindari letusan Gunung Merapi.
     Setelah mereka berada di tempat yang aman, Gunung Merapi meletus dengan dahsyatnya dan meratakan seluruh desa termasuk menimbung rumah Sarjono di Desa Cangkringan dengan debu vulkanik yang sangat panas.
     Desa Cangkringan yang hilang dari peta dunia, akibat letusan Gunung Merapi berhasil di kosongkan oleh pemerintah dan akan di jadikan hutan lindung. Dan penghuninya dibuatkan tempat hunian baru yang agak jauh dari kaki Gunung Merapi.
     Ponari kecil pun dirawat dengan penuh kasih sayang oleh orang tuanya di tempat pengungsian baru yang di beri nama Desa Dompol . Keluarga Sarjono tinggal di sana sampai anaknya Ponari menginjak usia 10 tahun dan memiliki adik bayi baru berusia setahun.
******
     Sepuluh tahun kemudian, setelah musibah letusan Gunung Merapi memporak-porandakan Desa Cangkringan hingga hilang dari peta dunia.
     Suatu hari Ponari lagi bermain kelereng bersama teman sebayanya tak jauh dari rumahnya, dan saat itu turun hujan deras disertai petir hingga membuat anak-anak itu pada berlari berlindung dari hujan. Tiba-tiba, kepala Ponari seperti ada yang menyambit dengan batu. Ia lalu memungut batu berwarna putih yang mengenai kepalanya.
     Saat batu itu dipegang terasa sangat panas hingga membuat Ponari ketakutan dan membuang batu tersebut dari tangannya. Namun karena penasaran, ia mengambil kembali batu itu dan ternyata sudah terasa dingin karena telah diguyur air hujan.
     Akhirnya, ia membawa pulang batu itu ke rumahnya dan memberitahu ibunya bahwa ia menemukan batu ajaib. Ibunya yang melihat batu tersebut kaget bukan kepalang karena itu adalah batu petir yang sakti mandraguna. Ibu Ponari lalu menyimpan batu tersebut ke dalam almari pakaian.
Pada suatu malam yang gelap gulita,  adik kecil Ponari yang baru berusia 1 tahun mengalami sakit demam yang sangat parah. Kondisi tubuh adiknya kejang-kejang dan menampakkan memar di sekujur tubuhnya. Ibunya histeris dan kasak-kusuk mencari bantuan.
Di tengah perkampungan yang gelap gulita dan belum ada lampu penerangan listrik. Keluarganya panik untuk mencari dukun beranak yang akan mengobati adik Ponari. Mengandalkan lampu obor yang sering padam dihembuskan angin malam yang bertiup kencang saat itu. Tak memungkinkan memanggil dukun pengobatan dalam waktu cepat.
 Namun ibunya baru teringat dengan batu ajaib yang ditemukan beberapa hari yang lalu. Kemudian ibunya bergegas mengambil batu itu di lemari lalu batu itu diserahkan sama Ponari agar mencelupkan batu ajaib tersebut ke dalam gelas yang berisi air putih. Ajaibnya, setelah menenggak minuman itu adik bayi Ponari langsung sembuh malam itu juga. Kejang-kejang dan memar di sekujur tubuhnya berangsur-angsur menghilang.
Desas desus tentang kesaktian Ponari menyebar sampai ke pelosok desa hingga berbondong-bondonglah warga untuk berobat di sana. Selama berhari-hari rumah Ponari ramai dikunjungi orang hingga ada pasiennya yang jauh-jauh datang dari daerah lainnya hanya untuk berobat sama Ponari.
Berjubelnya antrian pasien membuat ia kewalahan menangani pasiennya yang begitu banyak, apalagi antrian itu sudah memakan korban. Ketika seorang nenek-nenek tua yang meninggal karena kelelahan mengantri selama 2 hari. Ponari merasa bersalah akhirnya ia berniat pergi bertapa seorang diri untuk menambah kesaktiannya dan meninggalkan semua pasien-pasiennya.
Dalam pengembaraan itu, ia bertemu seorang nenek-nenek yang tinggal seorang diri dekat air terjun tempat Ponari hendak melakukan pertapaan.
“Hai anak muda apa gerangan Anda datang ke daerah ini seorang diri?” sapa nenek itu.
“Saya ingin bertapa di tempat ini, untuk menambah kesaktianku, Nek,” jawab Ponari. “Tapi siapakah Anda tiba-tiba ada di tempat ini?” tanyanya kemudian.
“Wahai anak muda, perkenalkan nama saya Mpok Nori yang tinggal tidak jauh dari air terjun keramat ini,” kata nenek tersebut.
“Kesaktian apa yang hendak kamu inginkan anak muda?” tanya Mpok Nori.
“Saya ingin menambah kesaktian batu petir ajaib ini agar lebih sakti mandraguna dan tak terkalahkan oleh ilmu yang lain,” kata Ponari memperlihatkan batu petirnya.
“Jika kamu ingin lebih sakti bertapalah di bawah air terjun itu selama 7 jam 7 hari 7 malam 7 bulan, maka kesaktian yang kamu impikan akan terkabulkan. Setelah kamu melakukan pertapaan. Datanglah ke gubuk saya untuk saya latih ilmu silat,” jawab Mpok Nori.
“Baik Paduka Guru!” seru Ponari sambil bersujud di depan Mpok Nori.
“Bangkitlah wahai anak muda silahkan lakukan perintah saya tadi,” ujar Mpok Nori.
Ponari kemudian bertapa di bawah guyuran air terjun selama 7 jam 7 hari 7 malam 7 bulan, hingga tak sadar sekujur tubuhnya telah ditumbuhi lumut dan tanaman merambat.
Waktu terus berjalan,  7 bulan kemudian Ponari lalu terbangun dari pertapaannya. Ia lalu bergegas menuju gubuk nenek tadi untuk belajar ilmu silat. Singkat cerita Ponari pun segera di latih ilmu silat oleh Mpok Nori hingga mencapai tingkat mahir dan menguasai ilmu kanuragan. Hingga tiba saatnya Ponari ingin kembali lagi ke desanya, dan alangkah terkejutnya dia setelah kembali.
Tampak desa Ponari hancur lebur dan rata dengan tanah. Ponari panik, lalu segera mencari kedua orang tuanya dan ia melihat bekas rumahnya yang hancur terbakar menjadi puing. Setelah lama berkeliling mencari orang tuanya, akhirnya ia bertemu dengan beberapa warga desa yang tampak mencari barang-barang sisa dibekas reruntuhan rumahnya.
“Apa yang telah terjadi di desa ini?” kata Ponari pada warga.
“Beberapa hari lalu nenek sihir Mak Erot beserta anak buahnya Sandy, monster Keong Racun dan Tokek Belang datang ke desa ini menculik gadis perawan desa. Kemudian menghancurkan desa ini setelah beberapa warga desa berusaha melawan mereka,” kata warga desa.
“Kalau boleh tahu ke manakah kedua orang tuaku, apakah mereka baik-baik saja!” tanya Ponari.
“Bapak kamu baik-baik saja dan beliau ada di tempat pengungsian di atas bukit sana, tetapi Ibu kamu tewas ketika berusaha menyelamatkan adik kamu yang masih bayi?” kata warga desa.
“Apakah adik bayi saya juga tewas?” Ponari bertanya
“Iya, keduanya terbakar di dalam rumah yang dihancurkan oleh anak buah Mak Erot,” kata warga desa.
Dengan penuh amarah Ponari berteriak seraya mengepalkan kedua tangannya dengan kuat. “Aku akan membalas dendam atas kematian Ibu dan Adikku! Tolong katakan di manakah tempat perempuan desa itu disekap oleh mereka,” kata Ponari geram.
“Mereka dibawa ke sebuah tempat dekat jurang yang dalam untuk dikorbankan!” jawab warga desa.
Setelah mendapatkan informasi lokasi tempat penyekapan para wanita di desanya, lalu Ponari berangkat kembali ke rumah guru silatnya Mpok Nori untuk mengajaknya ikut serta melawan Mak Erot beserta anak buahnya.
Tak lama kemudian tibalah Ponari dan gurunya di lembah yang dimaksud warga desa tadi. Suasana di lembah tersebut sangat horor satu persatu dari perawan itu disembelih terus dijatuhkan ke dasar jurang untuk persembahan untuk arwah penghuni jurang tersebut. Mereka berdua mengendap-ngendap di balik rimbun semak belukar hutan untuk melihat persembahan itu.
Karena nggak tahan melihat kejadian itu maka Ponari dan gurunya segera keluar dari persembunyiannya seraya berteriak.
“Hentikan kebiadaban kalian wahai para pembunuh, lepaskan para wanita itu!” teriak Ponari.
Mendengar teriakan itu Mak Erot menoleh dan menghentikan sejenak persembahannnya.
“Hai, siapakah kalian berani-berani menganggu acara persembahan kami!” kata Mak Erot geram.
“Saya adalah Ponari dan ini adalah guru saya Mpok Nori,” jawab Ponari.
“Kenapa kalian datang ke tempat ini wahai anak muda,” pungkas Mak Erot.
“Saya datang ke sini untuk membebaskan para wanita yang kalian culik dari desa kami dan untuk membalaskan kematian Ibuku!” tantang Ponari.
“Kalian berani menantang saya ya, kalian belum tahu siapa saya! Saya adalah Mak Erot nenek sihir yang paling sakti di negeri ini.  Ha... Ha… Ha… !!” tawa Mak Erot terbahak-bahak.
“Saya tidak peduli siapa Anda, yang penting saya ingin membalaskan dendam atas kematian Ibuku!” geram Ponari.
“Ayo, anak buah segera maju dan hajar anak ini!” perintah Mak Erot pada anak buahnya.
Dalam sekejap terjadilah pertarungan sengit antara Ponari melawan tiga anak buah si nenek sihir, Sandy, Keong Racun dan Tokek Belang. Sedangkan Mak Erot bertarung dengan sengit melawan Mpok Nori.
Pertarungan antara nenek sihir dan Mpok Nori ini cukup seru karena silih berganti mereka saling mengeluarkan ilmu kanuragan mereka, namun guru Ponari tenaganya terkuras setelah menyerang Mak Erot dengan tenaga dalam. Mpok Nori pun terluka dan mulutnya mengeluarkan darah karena terkena serangan tiba-tiba Mak Erot
Sedangkan Keong Racun bertarung melawan Ponari, ia mengeluarkan lendir sakti sehingga membungkus sekujur tubuh Ponari menjadi beku. Ponari berusaha mengeluarkan diri mengumpulkan tenaga dalam, terus menghancurkan lendir beku yang membungkus tubuhnya.
Monster Tokek Belang lalu membantu monster Keong Racun dengan mengeluarkan lengkingan yang keras dan memekakkan telinga.
 “Tokkeeeeek… Tokkeeeek… Tokkeeeeek…!” Ponari merasa telinganya seperti pecah dan mengeluarkan darah segar.
Melihat anak buahnya  kewalahan melawan monster Keong Racun, Mpok Nori mengingatkan, “Gunakan batu petir ajaib untuk melawan monster itu”
 Akhirnya Ponari mengeluarkan batu petirnya lalu berteriak lantang, “AJIAN BATU PETIR AJAAIIBB……!!”
Maka keluarlah petir yang sangat dahsyat dari batu itu, sambar menyambar dan mengenai monster Tokek Belang dan Keong Racun hingga terlempar beberapa puluh meter ke belakang dengan kondisi setengah gosong.
Si nenek sihir kaget melihat anak buahnya berhasil dikalahkan, ia memerintahkan Sandy untuk mengeluarkan Ajian Wedhus Gembel untuk melawan ilmu Batu Petir Ajaib Ponari.
“Sandy, kamu lawan dia dan gunakan ilmu Wedhus Gembelmu!” teriak Mak Erot pada Sandy.
“Ayo, kamu maju di sini lawan aku!” tantang Ponari
Sandy pun maju dan mengambil kuda-kuda dan tenaga dalam untuk menampung semua energi dari alam yang berupa air, udara, tanah dan api. Setelah semua kekuatan terkumpul Sandy melepaskan energi tersebut ke arah Ponari
“AJIAN WEDHUS GEMBEEEELL…!!!”
 Menyemburlah awan panas bercampur debu menghempaskan dan menerbangkan Ponari ke angkasa hingga menembus awan di langit. Tubuh Ponari terkulai lemah dan kemudian terjatuh dengan kecepatan tinggi dari angkasa bak meteor yang terbakar mengeluarkan api dari antariksa menuju bumi. Saat itulah Ponari mengeluarkan ilmu kanuragan yang dia miliki lalu dipadukan dengan kekuatan batu petir ajaibnya, maka ia mengeluarkan jurus andalannya.
“MBAH PETRUK TURUN DARI KHAYANGAN…!!”

Maka menggelegarlah kilatan petir yang dahsyat membentuk bayangan Mbah Petruk dan mengenai tubuh Mak Erot hingga gosong sedangkan tubuh Sandy hanya tersambar dikit dan terlempar ke belakang dari posisinya. Sang nenek sihir Mak Erot tewas mengenaskan dengan tubuh gosong terbakar. Setelah kematian Mak Erot pengaruh hipnotis pada Sandy juga ikut hilang.
Sandy pun terbebas dari pengaruh sihir Mak Erot “Hei, siapa kalian kenapa aku berada di sini?” tanya Sandy keheranan melihat kondisi berantakan di sekitarnya.
“Saya Ponari, yang ingin membalaskan dendam Ibuku pada nenek sihir ini dan kamu berada di bawah pengaruh sihirnya, hingga kamu tega menghancurkan beberapa desa dan menculik gadis perawan di desa kami.” pungkas Ponari
“Apa..!! Padahal tadinya aku juga melawan nenek sihir ini karena telah menghancurkan desaku tapi kenapa aku juga ikut-ikutan menghancurkan desa yang lain,” sesal Sandy.
Tak lama kemudian datanglah serombongan warga desa termasuk Shinta dan Jojo yang datang mencari Sandy anak Jojo, termasuk keluarga Nazar dan Udin. Kedua monster Keong Racun dan Tokek Belang yang pingsan tiba-tiba mengecil setelah istri Udin datang menghampiri suami dan anaknya Nazar.
“Bapak! Anakku! Kenapa bisa kalian berubah jadi binatang seperti ini, kembalilah padaku, Pak!!” tangis istrinya sambil mengecup kening Keong Racun dan Tokek Belang yang sudah mengecil.
Tiba-tiba, wujud Keong Racun dan Tokek Belang dalam sekejap berubah kembali ke wujud manusia. Akhirnya Nazar dan Udin merasa senang telah kembali ke bentuk semula dan Udin meminta maaf pada istrinya karena telah berbuat senonoh dan menghianati cintanya, begitu pun anaknya Nazar meminta maaf pada ibunya karena telah berbuat dosa besar padahal dia belum menikah.
Kehidupan warga di desa-desa sekitar Gunung Merapi kembali tenang dan tentram seperti sedia kala setelah kematian Mak Erot.
******
Cerita ini selesai ditulis di Desa Carawali Kab. Sidrap, Sulsel tanggal 12 November 2011

Minggu, 13 November 2011

SIAPAKAH IMAM MAHDI ?? (APAKAH DIA MAHMOUD AHMADINEJAD)


Catatan editor: Cerita ini diadaptasi dari edisi terbaru Buletin G2 Yusuf Farah, yang, mingguan online, kecerdasan buletin premi yang diterbitkan oleh pendiri WND.

Ahmadinejad Presiden Iran Mahmoud pra pendudukan-mistis dengan kedatangan sosok mesias Syiah Islam - Mahdi - yang meningkatkan kekhawatiran bahwa senjata nuklir Republik Islam dapat memicu jenis kebakaran global yang dia membayangkan akan menetapkan panggung untuk akhir dunia .

Sementara Mahmoud Ahmadinejad telah menjadi berita utama akhir-akhir ini dengan mempertanyakan apakah Holocaust benar-benar terjadi, dengan mengatakan Israel harus pindah ke Eropa dan dengan menuntut negara Yahudi harus dihapus dari muka bumi, fanatisme agama apokaliptik nya telah kurang mendapat perhatian.

Dalam pertemuan dengan Ayatullah Javadi merekam-Amoli di Teheran, Ahmadinejad membahas terang pengalaman, aneh paranormal dia saat menangani PBB di New York September lalu. Dia menceritakan bagaimana dia menemukan dirinya bermandikan cahaya sepanjang pidato. Tapi ini bukan cahaya diarahkan pada podium oleh PBB dan kamera televisi. Hal itu, katanya, cahaya dari surga.

Menurut transkrip komentarnya, diperoleh dan diterjemahkan oleh Buletin G2 Joseph Farah, Ahmadinejad bukan satu-satunya yang melihat cahaya wajar. Salah satu pembantunya membawanya ke perhatiannya.
Presiden Iran ingat diberitahu tentang hal itu oleh salah satu delegasi: "Ketika Anda mulai dengan kata-kata 'dalam nama Allah,' Aku melihat cahaya datang, sekitar Anda dan melindungi Anda sampai akhir."
Ahmadinejad setuju bahwa dia merasakan hal yang sama.

"Pada hari terakhir ketika saya berbicara, salah satu kelompok kami mengatakan kepada saya bahwa ketika saya mulai mengatakan 'Bismillah Muhammad," dia melihat lampu hijau datang dari sekitar saya, dan saya ditempatkan di dalam aura ini, "katanya. "Aku merasa sendiri. Saya merasa bahwa suasana tiba-tiba berubah, dan bagi mereka 27 atau 28 menit, semua pemimpin dunia tidak berkedip. Ketika saya mengatakan mereka tidak bergerak kelopak mata, aku tidak melebih-lebihkan. Mereka tampak seolah-olah tangan memegang mereka di sana, dan baru saja membuka mata mereka -! Alhamdulillah "
"Visi" Ahmadinejad di PBB adalah mengingatkan dan mengkhawatirkan anehnya mirip dengan pernyataan yang telah dibuat tentang peran pribadinya dalam mengantarkan kembalinya mesias Muslim Syiah.
Dia melihat misi utamanya, saat ia menceritakan dalam sebuah pidato November 16 di Teheran, untuk "membuka jalan bagi munculnya kembali Imam Mahdi mulia, semoga Allah mempercepat kemunculannya kembali."

Menurut Syiah, imam 12 menghilang sebagai seorang anak dalam 941 tahun. Ketika ia kembali, mereka percaya, ia akan memerintah di bumi selama tujuh tahun, sebelum membawa tentang penghakiman terakhir dan akhir dunia. Ahmadinejad mendesak Iran untuk mempersiapkan kedatangan Mahdi dengan mengubah negara itu menjadi masyarakat Islam yang kuat dan maju dan dengan menghindari korupsi dan ekses Barat. Semua Iran berdengung tentang Mahdi, imam ke-12 dan peran Iran dan Ahmadinejad sedang bermain dalam kembali diantisipasi nya. Ada mesias baru hotline. Ada berita badan terutama dikhususkan untuk perkembangan terbaru.

"Orang-orang ingin tahu kapan dan bagaimana akan Dia naik; apa yang harus mereka lakukan untuk menerima keselamatan seluruh dunia," ujar Ali Lari, seorang ulama di Institut Bright Future di pusat agama Iran Qom. "Waktunya tidak jelas, namun kondisi yang lebih spesifik," tambahnya. "Ada pepatah:" Ketika para siswa siap, guru akan datang. '"
Sementara itu, Ahmadinejad hidup sampai setidaknya bagian dari panggilan-Nya kepada umat beriman. Menurut laporan, ia hidup sehingga dengan rendah hati menyatakan bahwa aset hanya mencakup 30 mobil tahun, sebuah rumah yang lebih tua dan rekening bank kosong. Ahmadinejad dan lainnya di Iran sangat serius tentang segera kembali dari 12 imam, yang akan meminta pertempuran global antara baik dan jahat (dengan paralel mencolok ke rekening alkitabiah dari "Armageddon"). Sebuah lembaga dibentuk pada tahun 2004 untuk studi dan penyebaran informasi tentang Mahdi sekarang memiliki 160 staf dan pengaruh di sekolah dan majalah anak-anak.

Di Iran, teolog mengatakan endtimes keyakinan menarik seperlima dari populasi. Dan Jamkaran timur masjid Qom, 60 mil selatan Teheran, adalah di mana hubungan antara umat dan Mahdi terdekat. Kabinet Ahmadinejad telah memberikan $ 17 juta untuk Jamkaran.
Tulisan Syiah menggambarkan peristiwa seputar kembalinya Mahdi dalam hal apokaliptik. Dalam satu skenario, kekuatan jahat akan datang dari Suriah dan Irak dan bentrokan dengan pasukan baik dari Iran. Pertempuran akan dimulai di Kufah - kota Irak dekat kota suci Najaf.
Bahkan lebih kontroversial adalah doa Ahmadinejad berulang Imam Mahdi, yang dikenal sebagai "Juruselamat Times." Menurut tradisi Syi'ah, Imam Mahdi akan muncul pada Hari Penghakiman untuk pemberita yang benar-benar hanya pemerintah. Terjawab oleh beberapa pengamat dalam pidato Ahmadinejad di PBB adalah panggilan kepada "Tuhan perkasa" untuk mempercepat munculnya "yang dijanjikan," orang yang "akan mengisi dunia ini dengan keadilan dan perdamaian."

INI Sebuah ANCAMAN KE AMERIKA? Diambil dari Goldenreport yang
Setiap orang percaya yang sejati dalam Yesus Kristus telah dalam rohnya seorang saksi dari Roh Kudus yang ada beberapa hari mendatang benar-benar mengerikan. Pertanyaan setiap orang yang meminta adalah ketika akan mulai hari ini, sementara banyak yang mencap mereka sebagai Masalah Daniels, atau Hari Akhir, Hari Awe, kesengsaraan, atau penderitaan besar, satu hal yang pasti adalah Allah berbicara kepada kita dan memberitahu kita sebagai yang dikasihi-Nya untuk masuk ke dalam Firman-Nya dan mengetahui bahwa Dia mengasihi kita, karena itu adalah kekuatan Allah, kita perlu bertahan hidup apa yang akan datang.

Sama sekali tidak ada jalan bagi AS, Uni Eropa, PBB atau siapa pun untuk menghentikan Iran dari memperoleh senjata nuklir, pada kenyataannya, saya percaya mereka memiliki beberapa siap untuk pergi untuk beberapa waktu sekarang, atau mereka tidak akan begitu berani . Banyak sekarang mengatakan AS dan Israel akan bergabung bersama dalam pemogokan terhadap Iran kapan musim semi ini. Itu masih harus dilihat, tapi satu hal yang pasti sesuatu yang tidak satupun dari kita akan seperti banyak yang akan terjadi.
Apa yang saya temukan paling menarik adalah Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad merasa bahwa ia adalah Yohanes Pembaptis untuk Mahdi. Bagi mereka yang tidak sadar siapa Mahdi, dia adalah Islam 12 Imam, ia menghilang sebagai seorang anak dalam 941 tahun. Muslim percaya bahwa ketika dia kembali dia akan memerintah selama 7 tahun dan dia akan membawa penghakiman akhir dan akhir dunia. Di mata Muslim, ia adalah semacam Mesias dan Kristen anti-Kristus semua digulung dalam satu. Beberapa tahun yang lalu saya membaca sebuah buku yang ditulis oleh Perry Stones jr. disebut "Unleashing the Beast", buku besar yang saya sangat menyarankan. Ini akan memberikan beberapa informasi yang sangat berharga tentang keyakinan Islam tentang mereka Mahdi.Anda akan terkejut tentang persamaan antara Mahdi Muslim dan Kristen anti-Kristus. Bahkan, beberapa percaya bahwa mereka akan menjadi satu dan sama.

Namun ada masalah yang sangat besar yang dihadapi AS dan Israel, Cina dan Rusia. Untuk satu hal Cina tidak akan mengijinkan Penasehat Keamanan PBB untuk pergi ke jauh pada sanksi, bukan sanksi akan melakukan yang baik pula. Cina memiliki hak veto dan akan menggunakannya untuk menghentikan AS dari akan jauh terhadap Iran. Alasannya adalah dua kali lipat, satu Cina adalah pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, dan mereka memiliki kehausan besar untuk minyak, mereka membutuhkan Iran dan minyak yang keluar dari Teluk Persia. Dikatakan bahwa sebelum 20 tahun ke depan Cina akan mengkonsumsi jumlah total minyak yang dihasilkan hari ini.Alasan kedua adalah Iran adalah pembeli terbesar mereka senjata, rudal dan teknologi nuklir. Anda dapat yakin bahwa jika AS menyerang Iran, China akan datang untuk menyelamatkan mereka.

Hal yang mereka cari adalah lebih dari sementara Cina, dan Amerika Serikat keduanya melihat ini dari sudut pandang alam, Iran dan dunia Islam melihat dari perspektif spiritual. Bagi mereka ini adalah peperangan rohani dan dua musuh mereka adalah Amerika Serikat (setan besar) dan Israel yang mereka membenci sejak zaman Ismail dan Ishak. Tapi dengan Islam ada kebenaran kejahatan yang datang langsung dari lubang neraka.Setan telah mempersiapkan Islam untuk 1500 tahun terakhir sebagai senjata akhir zaman melawan Allah di surga dan orang-orang pilihan-Nya.

Hari ini Presiden Iran Ahmadinejad mengatakan Iran untuk mempersiapkan kedatangan Imam Mahdi. Di Iran ada mesias baru hotline yang menjawab pertanyaan tentang Mahdi dan bagaimana dan kapan dia akan kembali. Anda perlu memahami bahwa ini Presiden Iran sangat serius tentang Mahdi dan yakin itu adalah tugasnya untuk menjadi pelopor mempersiapkan jalan untuk segera kembali, bahwa ketika dia tidak kembali ia akan membawa perang global melawan barat korup dan menghancurkan Israel dan membunuh orang-orang Yahudi. Dia percaya dia bisa lakukan dalam beberapa menit dengan bom nuklir apa yang Hitler tidak bisa menyelesaikan dalam dua dekade. Saya tidak mengatakan sesuatu yang baru, Anda bisa mendapatkan semua ini dari berita lokal, itu hanya tidak akan begitu lurus tetapi Anda dapat membaca di antara baris. Tapi satu hal saya ingin Anda untuk mengenali adalah tujuan Islam dan Iran adalah tujuan yang sangat sama Setan

Kami telah mendengar tentang beberapa bom koper nuklir yang telah menyebar ke seluruh Amerika Serikat. Ada juga rumor konstan selam nuklir Rusia selalu hanya dari Atlantik dan Pasifik pantai Amerika Serikat. Satu hal yang pasti Rusia dan Cina akan jika belum membuat keputusan bahwa AS tidak dapat memenangkan perang ini, dan bergabung dalam perang menghancurkan AS. Mereka tentu bukan teman dari AS dan tidak akan pernah. Sangat mudah untuk melihat ketika serangan itu akan terjadi hal itu akan terjadi pada saat yang sama Iran itu melepaskan rudal nuklir terhadap Israel. Mereka benar-benar akan menghentikan kemungkinan AS membantu Israel, karena mereka bahkan mungkin tidak dapat membantu diri mereka sendiri.

Orang-orang ini adalah saat yang paling serius yang pernah dihadapi umat manusia. Hanya mereka yang didirikan pada Firman Tuhan akan tahu bahwa ini adalah semua tentang setan dan perjuangannya untuk memperpanjang pemerintahannya di planet bumi.


Panji Hitam dari Khurasan

Salah satu tanda kemunculan Imam Mahdi , diantaranya munculnya pembawa panji-panji hitam (Ashabu Rayati Sud) dari Khurasan sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadist sbb:
Sabda Nabi SAW,
“Al-Mahdi akan datang setelah munculnya Panji-panji Hitam dari sebelah Timur yang mana pasukan itu selalu tidak pernah kalah dengan pasukan mana pun.” (Ibnu Majah)

Dari Sauban RA katanya, bersabda Rasulullah SAW,
“Akan terjadi pembunuhan-pembunuhan di dekat Kaabah mu tiga bersaudara. Semuanya adalah anak-anak seorang (bekas) khalifah. Kemudian tidak seorang pun antara mereka yang dapat (harta itu atau menjadi khalifah). Kemudian muncullah Panji-panji Hitam dari sebelah Timur, lalu mereka akan membunuh kamu semua dengan satu pembunuhan (yang paling dahsyat) yang belum pernah dilakukan oleh kaum manapun.” Kemudian baginda menyebutkan sesuatu yang saya tidak berapa ingat. Kemudian baginda bersabda, “Maka apabila kamu semua melihatnya, hendaklah kamu segera berbaiat kepadanya (Pemuda Bani Tamim itu) walaupun terpaksa merangkak di atas salju karena di sisinya adalah Khalifah Allah, yaitu Imam Mahdi.” (Ibnu Majah)
Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda,

“Akan keluar dari Khurasan Panji-panji Hitam. Maka (Panji-panji Hitam itu) tidak dapat ditolak oleh sesuatu apa pun sehinggalah ditancapkan di Ilya’. (At-Tarmizi)

Taliban Afghanistan adalah Pembawa panji-panji hitam dari neger khurasan



Sabda Nabi SAW,
“Jika kamu semua melihat Panji-panji Hitam datang dari arah Khurasan, maka sambutlah ia walaupun kamu terpaksa merangkak di atas salju. Sesungguhnya di tengah-tengah panji-panji itu ada Khalifah Allah yang mendapat petunjuk.” Maksudnya ialah al-Mahdi. (Ibnu Majah, Abu Nuaim & al-Hakim)
Sabda Nabi SAW, "Al-Mahdi akan muncul setelah keluarnya Panji-panji Hitam dari sebelah Timur, yang mana pasukan ini tidak pernah kalah dengan pasukan mana pun." (Ibnu Majah) Sabda Nabi SAW, "Panji-panji Hitam akan keluar dari arah Khurasan, dan sementara itu kawan-kawan al-Mahdi (pula) keluar menuju ke Baitulmaqdis." Sabda Nabi SAW, "Jika kamu semua melihat Panji-panji Hitam datang dari arah Khurasan, maka sambutlah ia walaupun kamu terpaksa merangkak di atas salju. Sesungguhnya di tengah-tengah panji-panji itu ada Khalifah Allah yang mendapat petunjuk." Maksudnya ialah al-Mahdi. (Ibnu Majah, Abu Nuaim & al-Hakim)

Sabda Nabi SAW, "Apabila kamu melihat Panji-panji Hitam telah diterima di sebelah wilayah Khurasan, maka datangilah dia sekalipun terpaksa merangkak di atas salju karena padanya itu ada Khalifah Allah iaitu al-Mahdi."

(Abu Nuaim) Abdullah bin Syuraikh berkata, "Bersama-sama munculnya Al-Mahdi adalah panji-panji Rasulullah SAW, lengkap dengan cap-capnya sekali."

Kata Sayidina Ali KMW, "Apabila Panji-panji Hitam menghala ke arah As-Sufyani, dan para pengikut Syuaib bin Saleh mencari-cari Al-Mahdi, dia akan muncul dari Makkah dan bersama-sama dengannya adalah Panji-panji Rasulullah SAW. Dia akan membagi dua pasukannya mengerjakan shalat, setelah semua orang meletakkan harapan kepadanya selain berpanjangan bala yang menimpa mereka. Setelah selesai shalat , dia mendapatkan mereka dan berkhutbah, "Wahai manusia, ujian-ujian yang terus-menerus menimpa umat Muhammad SAW, terutamanya kepada Ahlulbait, (antaranya) adalah (karena) kamu dikuasai(diajjah/ditindas) dan dipersalahkan(difitnah/dituduh).
Sabda Nabi SAW,

"Akan datang Panji-panji Hitam dari Timur, seolah-olah hati mereka adalah kepingan-kepingan besi. Siapapun yang mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka, sekalipun terpaksa merangkak di atas salju." (Al-Hafiz Abu Nuaim)

Kata Sayidina Ali KMW,

"Maka Allah Azza wa Jalla menghimpunkan sahabat-sahabatnya (tentara al-Mahdi yang dipanggil Ikhwan) sejumlah tentara Badar dan sebanyak tentara Talut, yaitu 313 orang lelaki, seolah-olah mereka itu singa-singa jantan yang keluar dari hutan. Hati mereka itu ibarat kepingan-kepingan besi. Kalau mereka berkehendak untuk memindahkan gunung, niscaya akan mereka lakukan. Pakaian mereka sejenis dan seolah-olah mereka itu dari satu ibu dan satu ayah."

Sabda Nabi SAW,

"Sejumlah orang dari Timur (Ikhwan itu benar-benar) akan muncul, kemudian menyerahkan kekuasaannya kepada al-Mahdi."

"Akan datang Panji-panji Hitam dari Timur, seolah-olah hati mereka adalah kepingan-kepingan besi. Siapapun yang mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka, sekalipun terpaksa merangkak di atas salju."


THE MAN FROM THE EAST
(Indonesia)
1.      Sabda Nabi SAW, Al-Mahdi akan datang setelah muncul Panji-panji Hitam dari sebelah Timur yang mana pasukan itu selalu tidak pernah kalah dengan pasukan mana pun. (Ibn Majah)
Panji-Panji hitam itu apakah bendera AL QAEDA TALIBAN AFGHANISTAN
2. Sabda Nabi SAW, Orang ramai daripada Timur akan muncul, kemudian menyerahkan kekuasaannya kepada al-Mahdi.
Apakah TALIBAN akan menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada MAHMOUD AHMADINEJAD kalau namanya disingkat jadi MAHDI setelah kematian Osama Bin Laden untuk memimpin kebangkitan Khilafah Islamiah diseluruh dunia sebagai tanda akhir zaman
3. Sabda Nabi SAW, Panji-panji Hitam akan keluar dari Khurasan (Setelah Pemuda Bani Tamim bertemu al-Haris Harras dan pada masa itu juga kawan-kawan al-Mahdi (tentera-tenteranya) keluar menuju Baitulmaqdis.

4. Al-Mahdi akan dibaiat di antara Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim oleh sejumlah orang yang mengikuti Perang Badar (iaitu Pemuda Bani Tamim dan pasukannya), kemudian datang kumpulan orang dari Iraq, dan para Wali Abdal dari penduduk Syam untuk berikrar kepadanya. Dan akan datang pula pasukan daripada Syam (sufyani) yang kemudiannya ditelan bumi di al-Baidak dekat Zul Hulaifah. Semuanya binasa melainkan si pembawa berita sahaja.â (Abu Daud & Al-Hakim)

5. Sabda Nabi SAW. Tiga ratus empat belas orang yang diantaranya adalah perempuan, bergabung dengan al-Mahdi yang akan bertindak ke atas setiap pemimpin yang berbuat zalim dan menegakkan keadilan seperti yang diharap-harapkan oleh semua orang. Setelah itu, tidak ada kebaikan lagi di muka bumi ini yang melebihi kebaikan pada masa al-Mahdi.

6. Sabda Nabi SAW âPembawa bendera al-Mahdi adalah seorang laki-laki daripada suku Tamim yang datang dari Timur.

7. Sabda Nabi SAW Jika kamu semua melihat Panji-panji Hitam datang dari arah Khurasan, maka sambutlah ia walaupun kamu terpaksa merangkak di atas salji. Sesungguhnya di tengah-tengah panji-panji itu ada Khalifah Allah yang mendapat petunjukâ. Maksudnya ialah al-Mahdi. (Ibn Majah, Abu Nuaim & Al-Hakim)

8. Sabda Nabi SAW, Sebelum al-Mahdi (muncul), As-Sufyani akan muncul dengan 360 pasukan berkuda. Kemudian dengan diiringi 30,000 pasukan yang dipimpin oleh Kalb, iaitu bapa saudaranya. As-Sufyani kemudian mengerahkan askarnya ke Iraq . Dalam serangan ini, 100,000 orang terbunuh di Zaura iaitu suatu bandar di Timur. Setelah itu mereka menyerang Kufah pula. Ketika itu muncullah Panji-panji (Hitam) dari Timur. Lantas ada satu pertanyaan, wahai Rasullah, bagaimana kami dapat mengenalinya? Nabi SAW menjawab, âDia adalah dari keturunanku, perawakannya mirip kepada Bani Israel, seolah-olah wajahnya bercahaya-cahaya laksana bintang, pipi kanannya bertahi lalat hitam. Dia tampan orangnya, yang berusia 40 tahun. Dia akan didatangi oleh Wali-wali Abdal dari Syam, tokoh-tokoh Nujabat dari Mesir, Asoib dari Timur dan para pengikutnya.

9. Sabda Nabi SAW Sentiasa akan ada satu toifah dari kalangan umatku yang sanggup menzahirkan kebenaran. Mereka tidak dapat dirusakkan (dikalahkan) oleh orang-orang yang menentangnya, hinggalah datang perintah Allah (hari kiamat).

10. Sabda Nabi SAW Dari Ibnu Masud RA, katanya, ketika kami berada di sisi Rasullah SAW, tiba-tiba datang sekumpulan anak muda dari kalangan Bani Hasyim. Apabila terlihat mereka, maka kedua-dua mata baginda SAW dilinangi air mata dan wajah baginda berubah. Aku pun bertanya, Mengapakah kami melihat pada wajah Tuan sesuatu yang tidak kami sukai? Baginda menjawab, Kami Ahlul Bait telah Allah pilih untuk kami akhirat lebih dari dunia. Kaum kerabatku akan menerima bencana dari penyingkiran selepasku kelak sehinggalah datang suatu kaum dari Timur yang membawa bersama-sama mereka Panji-panji Hitam. Mereka meminta kebaikan tetapi tidak diberikannya, maka mereka pun berjuang dan beroleh kejayaan lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu tetapi mereka tidak menerima sehinggalan mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari kaum kerabatku yang akan memenuhkan bumi ini dengan keadilan seperti halnya bumi ini dipenuhi dengan kedurjanaan sebelumnya. Sesiapa yang sempat menemuinya, maka datangilah mereka itu, walaupun terpaksa merangkak di atas salju. Sesungguhnya dia adalah al-Mahdi.(Ibnu Majah)

11. Sabda Nabi SAW Daripada al-Hasan, bahawa Nabi SAW menyebut bala yang akan menimpa kaum keluarganya, hinggalah Allah mengutuskan Panji-panji Hitam dari Timur. Sesiapa yang menolongnya akan ditolong pula oleh Allah. Sesiapa yang menghinanya akan dihinakan pula oleh Allah, hinggalah mereka mendatangi seorang lelaki yang namanyna seperi nama aku. Mereka pun melantiknya memimpin mereka, maka Allah pun membantu dan menolongnya. (Nuaim bin Hammad)
Namanya Mahmoud Ahmadinejad, disingkat MAHDI ayah bernama AHMAD SARBOJANI. Mirip dengan nama Nabi Muhammad yang disebut dalam kitab Injil AHMAD
12. Sabda Nabi SAW Akan datang Panji-panji Hitam dari Timur, seolah-olah hati mereka adalah kepingan-kepingan besi. Sesiapa mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka, sekalipun merangkak di atas salji. (Al-Hafiz Abu Naim)

13. Sabda Nabi SAW, Akan keluar seorang lelaki dari seberang sungai yang dikatakan Al-Haris bin Harras, yang di hadapannya ada seorang lelaki yang dikatakan al-Mansur, dialah yang akan memudahkan urusan atau membela keluarga Nabi SAW seperti pihak Quraisy yang membela Rasulullah SAW. Wajib setiap mukmin menolongnya atau banginada bersabda, Wajib setiap orang mukmin menerimanya. (Abu Daud, an-NasaâI, al-Baihaqi & al-Husin)

14. Sabda Nabi SAW, Apabila kamu melihat Panji-panji Hitam telah diterima di sebelah wilayah Khurasan, maka datangilah dia sekalipun terpaksa merangkak di atas salju kerana padanya itu ada Khalifah Allah iaitu al-Mahdi. (Abu Nuaim)

15. Sabda Nabi SAW, Sesungguhnya ketika zahir al-Mahdi, menyerulah malaikat dari atas kepalanya, âIni al-Mahdi Khalifah Allah, maka kamu ikutilah dia.â Seluruh manusia tunduk dan patuh kepadanya dan mengecapi kasih sayangnya. Sesungguhnya al-Mahdi itu menguasai Timur dan Barat. Dan adalah yang berbaiat kepadanya di antara Rukun dan Maqam, yang pertama adalah sejumlah pasukan Badar (314 orang). Kemudian Abdal dari Syam mendatanginya, dikuti oleh Nujabak dari Mesir dan Asoib dari Timur. Setelah itu Allah mengutuskan kepadanya tentera dari Khursan dengan Panji-panji Hitam dan mereka menuju ke Syam. Allah menutus kepadanya 3,000 malaikan dan ahli (Ashabul) Kahfi adalah anatara pembantunya.

16. Sabda Nabi SAW. Sesiapa yang berpegang (teguh) dengan sunnahku ketika umatku sedang rusak, baginya seratus pahala syahid. (Iman Muslim)

17. Sabda Nabi SAW, Ada tiga orang adik-beradik yang saling berperang sesama sendiri berhampiran tempat simpanan Kaabah kamu. Ketiga-tiganya adalah anak seorang khalifah. Kemudian tidak seorang pun anatara mereka yang menjadi khalifah. Kemudian muncullah Bendera Hitam dari arah Timur, lalu mereka membunuh kamu semua (yang sedang berperang saudara itu) dengan satu pembunuhan yang (sangat banyak) belum pernah berlaku sebelum ini oleh sesuatu kaum. Kemudia baginda menuturkan sesuatu yang tidak saya ingatinya. Kemudian baginda bersabda, apabila kamu semua melihatnya, hendaklah berbaiat kepadanya walaupun terpaksa merangkak di atas salji kerana dia adalah Khalifah Allah, iaitu al-Mahdi. (Ibnu Majah)

18. Sabda Nabi SAW, akan ada orang-orang yang keluar dari sebelah Timur, lalu mereka mempersiapkan segala urusan untuk al-Mahdi, yakin pemerintahnya. (Ibnu Majah)

19. Sabda Nabi SAW, Apabila keluar Panji-panji Hitam dari arah Khurasan, tidak akan ada sesuatu apa pun yang dapat menolaknya hinggalah dipacakkan di Ilya. (At-Tarmizi)