Sabtu, 19 Januari 2013

Membangun rumah anti banjir dan anti gempa

Teringat dengan rumahku yang di kampung, Rumah Anti banjir dan Anti Gempa (hanya goyang-goyang elastis seperti karet) dan juga anti maling karena kalau ada orang yang naik tangga pada malam hari pasti ketahuan karena rumahnya goyang-goyang seperti ada orang berjalan.

Kelemahannya tidak tahan dengan angin kencang sama kebakaran, rumah jenis ini paling sering kena getahnya. Hal itu pernah terjadi pada tahun 1960-an di mana setengah Kota Pinrang rumah habis terbakar karena mayoritas rumah dalam kota adalah Rumah Panggung termasuk rumah nenekku. Beruntung masih ada satu rumahnya yang selamat.

Anti gempa karena pada waktu tahun 1997 pernah terjadi gempa bumi di kotaku di Pinrang yang menewaskan 15 orang. Rumah yang runtuh adalah rumah batu tahun 1960-an dimana struktur bangunanannya tidak menggunakan besi beton, hanya batu bata saja yang di susun tanpa menggunakan besi untuk memperkuat bangunan. Tapi anehnya rumah panggung tidak ada satu pun yang runtuh karena pergerakannya elastis, hanya posisi tiang yang bergeser sama perabotan di dalam rumah yang jatuh termasuk lemari. makanya lemari biasanya selalu diikat kawat besi di tiang agar posisinya tidak bergeser kalau ada gempa.



Tidak ada komentar: