Kamis, 24 Januari 2013

LA MAGGULILING


LA MAGGULILING
Robin Hood Versi Bugis
Karya : La Dawan Piazza

Pada zaman penjajahan Belanda yang menjajah Nusantara termasuk daerah Kerajaan Sawitto yang berada di Sulawesi Selatan (Sekarang menjadi Kota Pinrang). Lahir seorang pemuda gagah berani bernama La Magguliling dari kampung Ammassangeng. Dia lahir dari pasangan suami istri yang bernama La Beddu dan I Sitti yang berprofesi sebagai petani serabutan.

La Magguliling adalah anak yang sholeh dan rajin mengaji dan sholat dan sering membantu orang tuanya menanam padi dan sering menolong warga sekitarnya jika memerlukan bantuan. La Magguliling dan kedua orang tuanya tinggal didaerah yang dikuasai oleh tuang tanah dari etnis Tionghoa bernama Ming Houw Peng.

Touke Hopeng dan anak buahnya memungut pajak dan upeti yang terlalu tinggi pada warga sekitar yang miskin bersama anak buahnya, mereka merampas paksa harta warga Sawitto berupa kambing, ayam, sapi dan hasil panen mereka berupa beras.

Tuan tanah ini adalah centeng Belanda dan mendapat dukungan dari pemerintah Belanda untuk melakukan perampokan terhadap warga Sawitto. Hasilnya rakyat Sawitto diperlakukan tidak adil dan semena-mena oleh Belanda, mereka dipaksa kerja rodi tanpa mendapat imbalan hasilnya banyak warga Sawitto yang mati kelaparan.

Melihat hal itu terjadi La Magguliling pemuda yang pemberani dari Sawitto merasa iba dengan penderitaan warga. Beliau ingin membantu penderitaan warga dengan mengajak dua orang temannya yang bernama La Helleng dan La Kellu untuk merampok orang-orang kaya yang kebanyakan dari bangsawan Belanda dan etnis Tionghoa.

#Sebuah cerpen saya yang bertema Kepahlawanan dengan tujuan, demi membangkitkan semangat patriotisme pada anak-anak jaman sekarang yang sudah mulai pudar. Cerita ini hanya fiksi belaka, tapi nama tokohnya yang bernama La Magguliling adalah tokoh nyata yang terkenal sebagai perampok di jaman penjajahan dulu di Kota Pinrang, dia tinggal di Jalan Diponegoro (Kebetulan bertetangga dengan nenekku di masa lalu). Setelah saya berusaha korek cerita sebenarnya nenek saya tidak tahu menahu, karena waktu itu dia masih kecil tapi intinya La Magguliling adalah perampok yang sangat ditakuti dijamannya.

Adapun nama tokoh tambahan La Helleng dan La Kellu sebagai teman La Magguliling adalah fiktif tapi nama kedua nama itu nyata kebetulan asenna balibola'e (Namanya tetanggaku) begitu juga La Beddu sibawa I Sitti namanya tetanggaku juga yang saya pinjam namanya. Karena nama ini nama pasaran dan pasti banyak yang memakai nama ini.

Adapun tokoh dari etnis Tinghoa bernama Ming Houw Peng adalah nama yang sering saya sebut waktu masih belajar mengaji Quran kecil dan sering diledekin sama teman mengaji "Allasina Ate'amahong Meng Jueng Wa Amanahong Meng Hopeng" (Surah Al Quraish ayat 4)

Tidak ada komentar: