Amerika Serikat semakin khawatir atas meningkatnya hubungan antara Republik Islam Iran dan negara-negara Amerika Latin.
Jenderal Douglas Fraser, kepala Komando Kawasan Selatan kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat, Selasa (5/4) mengatakan, Iran memperluas hubungannya dengan Amerika Latin, di luar hubungan dekat dengan Venezuela.
Sebagaimana dilaporkan kantor berita AFP, Fraser mengungkapkan, Iran menambah hampir dua kali lipat jumlah kedutaan besar dan pusat budayanya di kawasan ini.
"Jumlah kedutaan besar Iran di kawasan Amerika Latin meningkat dari enam pada tahun 2005 menjadi sepuluh pada tahun 2010. Tidak hanya itu, Iran juga membangun pusat-pusat budaya di 17 negara,"tegas komandan senior militer AS itu.
"Saya khawatir melihat kenyataan adanya penerbangan langsung antara Iran dan Venezuela secara periodik, dan visa tidak diperlukan untuk masuk ke Venezuela, Bolivia atau Nikaragua," kata pejabat militer Amerika itu.
Bulan lalu, Washington memperingatkan Presiden Venezuela Hugo Chavez yang 'melanggar' sanksi terhadap Iran, namun para pejabat AS mencatat bahwa tidak ada bukti Venezuela telah melanggar sanksi-sanksi.
Pekan lalu, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dan rekan sejawatnya dari Paraguay Fernando Lugo Mendez membahas cara-cara untuk memperluas hubungan antara Teheran dan Asuncion, sekaligus menyerukan kerjasama lebih erat antara kedua negara.
Ahmadinejad memperluas kerjasama antara Iran dan negara-negara Amerika Latin semenjak menjabat sebagai presiden pada tahun 2005 lalu.
Promosi kerjasama besar-besaran dengan negara-negara Amerika Latin menjadi salah satu prioritas utama kebijakan luar negeri Republik Islam itu.
Data statistik yang dikeluarkan Dana Moneter Internasional (IMF) mengungkapkan bahwa perdagangan Iran dan Amerika Latin mengalami kenaikan siginifikan sejak tahun 2008.
Brazil termasuk mitra terkemuka perdagangan Iran di benua Amerika, diikuti oleh Argentina. Peru juga merupakan importir utama produk Iran ke wilayah tersebut. Tidak hanya itu, perdagangan Iran dengan Ekuador melonjak tajam, bersama terjadinya peningkatan perdagangan Iran dan Venezuela.
Tehran juga mengalami kemajuan signifikan dalam perdagangan dengan mitra lain di kawasan Amerika Latin, termasuk Chile, Meksiko, Peru dan Uruguay.(IRIB/PH/LV)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar