Scenario
GAJAH MADA
Oleh Rachmawati
Eps 126
FADE IN
1. EXT. ALUN-ALUN KOTA RAJA - SIANG
Para niyaga memainkan alat musiknya, ditabuh
dengan meriah.
Rakyat berkumpul memenuhi alun-alun, bersorak
mengelu-elukan Prabu Kertarajasa yang bergerak memasuki alun-alun diiringi
semua anggota keluarga kerajaan dan para petinggi kerajaan. Diantara mereka
nampak Arya Wiraraja dan Gajahmada. Mereka bergerak menuju panggung kehormatan.
Bunga dan beras kuning disebar mengiringi
rombongan Sang Prabu.
RAKYAT BANYAK
Hidup Majapahiit ..
Hidup Prabu Sri Kertarajasaa ..
Hidup Majapahiit ..
Hidup Prabu Sri Kertarajasaa ..
Para tamu undangan dari beberapa kerajaan tetangga
juga telah hadir. Mereka berdiri, menghatur hormat pada rombongan tuan rumah.
Prabu Kertarajasa dan rombongan duduk, kemudian para tamu undangan kembali
duduk.
RAKYAT
BANYAK (CONT'D)
Hidup
Majapahiit ..
Hidup Prabu
Sri Kertarajasaa ..
Hidup
Majapahiit ..
Hidup Prabu Sri Kertarajasaa ..
SFX - suara
gong dipukul sekali.
Seketika
musik tetabuhan berhenti, begitu pula dengan suara teriakan rakyat. Suasana
perlahan makin hening.
Prabu
Kertarajasa bangkit.
PRABU KERTARAJASA
Dirgahayu
Majapahit ..
Gemah ripah
loh jinawi, tata tentrem kerto raharjo ..
Puji syukur atas berkah selamat Hyang Maha Tunggal ..
Atas
keberhasilan-keberhasilan yang dicapai oleh Majapahit ..
Di bidang
tata pangan ..
Majapahit
berhasil mencapai swasembada pangan ..
Hasil panen
raya di bumi Majapahit melimpah ruah ..
Rakyat
bersorak gembira.
Prabu
KERTARAJASA (CONT'D)
Di bidang
keamanan ..
Majapahit
berhasil memukul mundur para pemberontak yang selama ini telah meresahkan
masyarakat ..
Sebab itu sebagai tanda syukur ..
Dengan ini aku Prabu Sri Kertarajasa menggelar acara syukuran sedekah bumi ..
Prabu
Kertarajasa memukul gong tiga kali. Rakyat kembali bersorak gembira.
RaKYAT BANYAK
Hidup
Majapahiit ..
Hidup
Majapahiit ..
Hidup Gusti Prabu Sri Kertarajasaa ..
Hidup Gusti Prabu Sri Kertarajasaa ..
PRABU KERTARAJASA
Sebagai
acara utama ..
Aku
persembahkan kebudayaan asli Majapahit ..
Yang sudah
termasyhur di manca negara ..
Sebuah
tarian yang menggambarkan kegagahan, kepahlawanan dan pengabdian pada negara ..
Kita
saksikan .. (stressing) reog majapahit ..
Musik
gamelan reog dimainkan. Pertunjukan pun digelar. Muncul beberapa penari jatilan memasuki arena
pertunjukan. Rakyat banyak bersorak makin antusias.
Datang
Ranggalawe, Lembusora, Ki Kebo Anabrang diiringi beberapa penari gemblak.
Lembusora
mengadakan ritual kecil.
Sementara
Kebo Anabrang yang bertindak sebagai warok (pawang singobarong) memainkan
cambuknya. Suara cambuknya menggelegar memecah udara. Teriakan-teriakan para
penari jatilan membuat suasana makin panas.
Ranggalawe
mulai mengenakan topeng Singobarong berwarna hijau, dengan lincah ia memainkan
atraksinya.
Ki Kebo
Anabrang memainkan cambuknya, makin ganas.
Di tengah
arena Ranggalawe, Kebo Anabrang dan para penari lainnya makin atraktif
memainkan tariannya.
Para
penonton bersorak terbakar suasana.
Tiba-tiba
di tengah kemeriahan acara, Singobarong hitam diiringi beberapa penari gemblak
yang semuanya mengenakan topeng hitam, membelah kerumunan rakyat banyak,
memasuki arena.
Kini dua
reog saling berhadapan melakukan atraksinya.
Ki Kebo
Anabrang dan Lembusora kaget.
LembuSORA
Dari mana
datangnya mereka .. ?!
KI KEBO
ANABRANG
Entahlah,
aku juga baru tahu .. Bakal ada reog lain yang akan muncul ..
LembuSORA
(mengerutkan keningnya)
Sebaiknya
kita hati-hati .. !
Aku akan
memperkuat penjagaan di sekitar Gusti Prabu ..
Kau tetap
di sini mengawasi mereka ..
Kebo
anabrang
Aku
mengerti ..
LembuSORA
Ingat,
jangan sampai memancing kericuhan ..
Karena itu
akan mencoreng nama Gusti Prabu ..
Dan
menjatuhkan wibawa Majapahit di depan para tamu undangan dari kerajaan lain ..
KebO
ANABRANG
Baik, Ki ..
Lembusora
bergerak pergi. Sementara Kebo Anabrang kembali ke tengah arena, menari sambil
memainkan cambuknya.
CuT TO:
2. Ext.
Ksatrian majapahit - siang
Lembusora
menyiapkan pasukannya. Kemudian mereka bergerak ke satu arah.
CUT TO
3. EXT.
ALUN-ALUN KOTARAJA MAJAPAHIT
Pertunjukan
reog masih berlangsung.
Reog hitam
yang misterius dan reog hijau Ranggalawe saling serang. Hanya saja karena
bentuknya tarian reog, tak ada yang menyadari bahwa keduanya sedang terlibat
pertarungan.
Reog hitam
lompat, menubruk reog Ranggalawe. Saling dorong adu kekuatan. CU - kaki
Ranggalawe terseret ke belakang.
Penonton
berteriak makin riuh. Suasana bertambah panas.
Ranggalawe
menjejak kakinya ke tanah, hingga berlubang mblesek. Kini perlahan reog
Ranggalawe berhasil mengatasi kekuatan reog hitam, bahkan balas mendorong reog
hitam.
Para penari
gemblak dari dua kelompok itu juga saling serang. Fight seru. Kebo Anabrang
menyabetkan pecutnya ke arah penari gemblak reog hitam.
Reog hitam
cs terdesak. Para penonton bertepuk tangan, menyaksikan reog jagoannya yaitu
Ranggalawe cs menang.
Prabu
Kertarajasa dan para tamu undangan pun sangat menikmati pertunjukan itu. Mereka
tidak menyadari keadaan yang sebenarnya.
TAMU
KERAJAAN TUMASIK
Bagus
sekali ..
Aku belum
pernah menyaksikan kesenian seperti ini di Tumasik ..
Ini
benar-benar kesenian khas Majapahit ..
PraBU
KERTARAJASA
Terima
kasih, Tengku Agung ..
Majapahit
punya banyak kesenian, dan reog salah satunya ..
Tamu
undangan mengangguk-angguk.
Di tengah
arena, tiba-tiba salto Warok hitam. Ia mengenakan topeng kayu hitam untuk
menutupi wajahnya. Warok reog hitam langsung menyerang Kebo Anabrang.
Kebo
Anabrang kaget mendapat serangan mendadak. Beberapa pukulan sempat menghantam
tubuhnya.
Warok reog
hitam menari dengan atraktif, setelah berhasil menyarangkan pukulannya.
Para
penonton bertepuk tangan, makin ramai. Tak ada yang menyadari bahwa itu adalah
sebuah pertarungan.
Pasukan
yang dipimpin Lembusora datang. Tanpa menarik perhatian orang banyak. Mereka
langsung berdiri membuat pagar betis di sepanjang panggung kehormatan.
Di tengah
arena pertarungan makin berlangsung seru. Warok reog hitam mengeluarkan
senjatanya, berupa Taliwondo. Seketika angin bertiup kencang hingga menerpa
panggung kerhormatan. Tiap kali warok hitam mengibaskan senjata pusakanya maka
keluar kilatan api.
Kebo
Anabrang keteteran menghadapi warok reog hitam.
Lembusora
langsung lompat ke tengah arena, membantu Kebo Anabrang.
Singobarong
reog hitam fight seru lawan Singobarong
reog hijau Ranggalawe.
Para penari
gemblak reog hitam, fight lawan penari pengiring reog Ranggalawe. Pertempuran
makin seru.
Rakyat
bersorak kesenangan.
Satu ketika
warok reog hitam melesat menyabetkan tali wondonya ke panggung kehormatan,
mengarah ke Gusti Prabu Kertarajasa.
Semua
kaget. Stressing keadaan tegang.
Tapi tiba-tiba
reog hijau Ranggalawe langsung menghadang dengan menghantamkan ajian
pamungkasnya. Timbul ledakan dasyhat disertai taburan bunga dari langit.
Para
penonton takjub, seketika mereka bersorak riuh. Kemudian lari ke lapangan
mengarak reog hijau Ranggalawe.
Prabu
Kertarajasa dan para tamu undangan bertepuk tangan.
Melihat
usahanya gagal, Singobarong hitam, warok hitam dan para pengiringnya mundur
diam-diam, kemudian lenyap di tengah kerumunan orang banyak yang antusias
mengelu-elukan reog hijau Ranggalawe.
Prabu
Kertarajasa dan para tamu undangan bertepuk tangan sambil berdiri, karena
merasa puas dengan pertunjukan itu.
Prabu
kertaRAJASA (CONT'D)
Bagus ..
Bagus .. pertunjukan yang bagus sekali .. Hahahaha
Prabu
Kertarajasa tertawa senang. Tak ada seorangpun yang menyadari bahwa serangan
reog hitam tadi benar-benar usaha pembunuhan.
Ranggalawe
melepaskan topeng singobarongnya.
Anabrang,
Ranggalawe dan Lembusora bersimpuh di hadapan panggung kehormatan. Menghatur
sembah ke arah Prabu Kertarajasa.
DISSOLVE TO:
INT.
PASEBAN AGUNG MAJAPAHIT - SIANG
CU -
Kertarajasa marah.
PraBU
KERTARAJASA (CONT'D)
Apa .. ?!
Kini kita
perlihatkan suasana pertemuan para petinggi kerajaan. Ranggalawe, Lembusora dan
Anabrang melaporkan kejadian yang sebenarnya pada Prabu Kertarajasa.
Para
petinggi kerajaan yang lain, Halayudha, Gajahmada, Eyang Pandega, Garbapati dan
yang lainnya terkejut, menyadari keadaan itu.
Prabu
KERTARAJASA (CONT'D)
Jadi hal
itu benar usaha pembunuhan terhadapku .. ?!
Kenapa bisa
kebobolan..?! Memalukan ..
Bahkan di
depan mata kalian sendiri..
Mereka
nyaris membunuhku .. !!
Aakkh
benar-benar keterlaluan .. !!
Prabu
Kertarajasa ekspresi kesal.
Semua
petinggi kerajaan, senapati dan para ponggawa yang ada di ruangan itu tertunduk
menghadapi kemarahan rajanya.
GARBAPATI
Ampun Rama
Prabu .. !
Bukan saja
memalukan .. !
Tapi
kejadian ini menunjukan kelemahan para senapati dan ponggawa kerajaan .. !
Apa saja kerja mereka .. ?!
Hingga bisa
kemasukan bromocorah di tengah acara kerajaan .. !
Garbapati
menunjuk ke arah para senapati dan ponggawa kerajaan.
Halayudha
Kalian
semua pantas dihukum .. !
Karena
kelalaian kalian nyaris mencelakai Rama Prabuku .. !!
Semua yang
hadir tersentak kaget. Garbapati tersenyum sinis.
Stressing -
suasana tegang.
Ranggalawe
(karakter aslinya tegas, emosional, menjunjung nilai-nilai ksatria) langsung
bergerak dari duduknya. Duduk bersimpuh di hadapan Prabu Kertarajasa.
Ranggalawe
(menghatur sembah)
Ampun,
Gusti Prabu ..
Ranggalawe
mencabut kerisnya, lalu dihaturkan di depan Prabu Kertarajasa.
RANGGALAWE
(CONT'D)
Nyawa Gusti
Prabu tidak bisa dibandingkan dengan seribu nyawa hamba ..
Hamba
mengaku bersalah .. !
Dan pantas
menerima hukuman .. !
Hamba
bersedia menebus kesalahan dengan nyawa hamba sendiri .. !
Semua yang
ada di ruangan itu kaget seperti disambar petir.
garbapati
(sinis)
Bagus kalau
Paman Ranggalawe menyadarinya .. !
Prabu
keRTARAJASA
(pada Garbapati, marah)
Biar Ramamu
yang bicara, Garbapati.. !
Garbapati
tersentak kaget, wajahnya merah menahan malu. Ia menghatur sembah ke arah Gusti
Prabu Kertarajasa, undur bergerak kembali ke tempatnya. Ekspresi wajahnya
nampak kecut.
PRABU
KERTARAJASA (CONT'D)
Bangunlah,
Ranggalawe ..
Simpan
kerismu ..
Majapahit
masih membutuhkan seorang satria seperti dirimu ..
Semua yang
hadir tersenyum lega.
Ranggalawe
kembali menyarungkan kerisnya, ia bangkit dan berdiri di samping Prabu
Kertarajasa.
PRABU
KERTARAJASA (CONT'D)
(pada semua yang hadir)
Aku tidak
menyalahkan siapapun diantara kalian ..
Majapahit
beruntung memilik satria-satria pinunjul ..
Aku pun tak
menutup mata terhadap jasa-jasa kalian ..
Tanpa
pengabdian dan kesetiaan kalian ..
Majapahit
tak akan mencapai kejayaannya seperti ini ..
Cammera Pan
satu persatu pada semua tokoh yang hadir. Mereka tersenyum senang. Dan terakhir
cammera menangkap ekspresi Halayudha yang diam-diam nampak sinis.
PrabU
KERTARAJASA (CONT'D)
Namun
demikian keamanan dan ketentraman Majaphit kini terancam dengan munculnya warok
hitam ..
Aku perintahkan kalian untuk menangkapnya .. !
Kebo
Anabrang mengerutkan keningnya.
Kebo
ANABRANG (V.O.)
Ini
kesempatan baik bagiku untuk mendapatkan penghargaan dari Gusti Prabu ..
Kebo
Anabrang menghatur sembah.
KEBO
ANABRANG (CONT'D)
Ampun,
Gusti Prabu ..
Perkenankan
hamba yang menangkap warok itu ..
Prabu
KERTARAJASA
Baik ..
Kebo
Anabrang, kuperintahkan kau untuk tangkap warok itu hidup atau mati ..
KEBO
ANABRANG
Sendika,
Gusti Prabu ..
Kebo
Anabrang bergerak pergi.
Cut to:
4. InT.
satu tempat / ISTANA MAJAPAHIT - MALAM
Ranggalawe
dan Arya Wiraraja duduk berbincang.
Arya
wiraraja
(menggelengkan kepala)
Sepertinya
masalah tidak henti-henti menimpa Majapahit ..
Baru saja
kita berhasil menaklukan pemberontakan Patiraga dan Arya Kalanayang ..
Kini timbul lagi masalah lainnya ..
Munculnya warok sakti reog hitam ..
Benar-benar
menjadi pukulan telak bagi kita ..
RanggalAWE
(menghela nafas)
Aku juga
berfikir begitu, Bopo ..
Aku
penasaran, siapa sebenarnya mereka itu .. ?
Kenapa
tiba-tiba mereka ingin membunuh Gusti Prabu ..
Apa mungkin
mereka ada hubungannya dengan Patiraga atau komplotan Arya Kalanayang .. ?
Arya
Wiraraja mengerutkan keningnya, berfikir keras.
Arya
WIRARAJA
Itu mungkin
saja ..
Tapi bukan hanya mereka musuh-musuh Majapahit ..
Kita tidak boleh lengah sedikitpun ..
Jangan
sampai kecolongan lagi ..
Sebelum ada
bukti kuat, yang menunjukan siapa warok reog hitam itu sebenarnya..
RanggaLAWE
Aku mengerti,
Bopo ..
Aku akan memperkuat penjagaan di kerajaan ..
Arya
Wiraraja mengangguk-angguk.
CUT TO
5. EXT.
HUTAN - SIANG
Kebo
Anabrang mengendarai kuda diiringi pasukannya. Tiba-tiba ia mengangkat tangan,
sebagai isyarat agar pasukannya berhenti.
Kebo
Anabrang mengendap-endap menghampiri gerumbulan semak, mengintip.
POV Kebo
Anabrang - segerombolan orang berpakaian serba hitam, duduk mengelilingi api
unggun memanggang daging hewan buruan.
Kebo
anabrang
Bedebah ..
!
Mereka itu
yang kita cari .. !
Intercut to
Gerombolan
orang yang berpakaian hitam itu kaget, menoleh ke satu tempat.
Seketika
dari tempat itu berlompatan Ki Kebo Anabrang dan para pasukannya, menerobos
semak belukar.
Kebo
ANABRANG (CONT'D)
Seraaang ..
Langsung
fight seru terjadi - Crowded. gerombolan orang berpakaian serba hitam itu
terdesak.
Tiba-tiba
dari satu arah lompat Singolawung menyerang Kebo Anabrang.
KEBO
ANABRANG (CONT'D)
Rupanya kau
yang jadi biang keladinya ..
Aku sudah menduga sejak awal ..
Kau dalang
kerusuhan yang dilakukan reog hitam dalam acara kerajaan ..
Singolawung
Heee jangan
asal tuduh kamu .. !
Reog hitam apa .. ?
Kenapa aku
yang disalahkan .. ?
hehehe ..
KeBO
ANABRANG
Jangan
banyak alasan .. !
Kau
berkomplot dengan Arya Kalanayang ..
Kau pasti selalu mencari cara untuk membuat kerusuhan di Majapahit ..
SiNGOLAWUNG
Hehehe
kalau itu sih tidak salah lagi .. hehehe ..
KEBO
ANABRANG
Kurang ajar
.. Hiaaah ..
Singolawung
cs fight seru lawan Kebo Anabrang dan pasukannya. Singolawung cs terdesak,
hingga dalam suatu kesempatan, mereka berhasil kabur.
KeBO
ANABRANG (CONT'D)
Kejaaarrr
.. jangan sampai lolos ..
Kebo
Anabrang dan pasukannya mengejar.
CUT TO:
6. EXT.
TAMAN PERANGINAN - SIANG
Garbapati
jalan sambil berbincang dengan Halayudha. Beberapa prajurit mengiringi dari
belakang.
Garbapati
Paman Patih
.. Apa yang paman tahu tentang warok reog hitam itu .. ?
HalayuDHA
Ampun,
Kanjeng ..
Hamba juga tidak banyak tahu tentang hal itu ..
Sampai saat ini siapa jati diri mereka sebenarnya masih belum diketahui ..
Garbapati
Aku
penasaran ingin mencoba kesaktian warok hitam itu .. !
Halayudha
Sebaiknya
jangan, Kanjeng ..
Bukan hamba tidak percaya pada kemampuan, Kanjeng Prabu ..
Tapi kita tidak boleh bertindak gegabah ..
Sebelum kita benar-benar tahu ..
Siapa sebenarnya mereka ..
Garbapati
menghela nafas.
GArBAPATI
Tapi aku
tidak bisa diam saja melihat masalah ini terjadi, Paman Patih ..
Aku harus melakukan sesuatu ..
HALAYUDHA
Kalaupun
Kanjeng ingin menyelidikinya ..
Sebaiknya bukan Kanjeng sendiri yang melakukannya ..
Tapi kanjeng bisa menyuruh orang lain ..
Garbapati
mengangguk-angguk.
GarbAPATI
Aku
mengerti maksudmu, Paman Patih ..
Garbapati
tersenyum, seperti mendapatkan ide di kepalanya. Ia bergerak ke satu arah.
Halayudha
tersenyum licik diam-diam. Ia pun bergegas mengikuti Garbapati.
Cut TO:
7. InT.
satu tempat / ISTANA - SIANG
Seorang
guru pandita membaca gulungan lontar dengan berirama.
Note :
seperti orang baca kitab wedha. Dibuat mirip-mirip aja iramanya, tapi jangan
baca ayat kitab wedha beneran.
Beberapa
pandita lainnya duduk mendampingi sang guru. Mereka sedang mengajarkan berbagai
ilmu pada putra-putri sang prabu.
Garbapati,
Dyah Gitarja dan Adityawarman duduk menyimak apa yang sedang dibacakan pandita.
Kadang mereka mencatat sesuatu di atas sabak.
Pandita
GURU
Kidung
serat ini bermakna ..
Bisa melihat matahari dan bulan .. Tidak menunjukan pengelihatan yang tajam ..
Bisa mendengar bunyi gelegar petir .. Tidak menunjukan pendengaran yang peka ..
Meninggalkan setetes keringat pada musim panas terik ..
Tidak menunjukan kekuatan yang hebat ..
Cammera Pan
pada Garbapati, Adityawarman dan Dyah Gitarja, mereka nampak serius
mendengarkan penjelasan sang guru.
Pandita
guru (CONT'D)
Yang
disebut manusia yang cerdas adalah seorang yang mampu mengatasi masalah dengan
sedikit usaha .. Tapi bisa mendapatkan hasil yang baik tanpa menimbulkan
masalah yang lainnya ..
Garbapati
mengangguk-angguk, senyum tersungging tipis di bibirnya.
Tiba-tiba
datang Gajahmada diiringi beberapa prajurit.
PRAJURIT
Gajah mada
menghadap, Kanjeng ..
Garbapati
berisyarat. Para pandita menghatur sembah, kemudian bergerak pergi meninggalkan
ruangan itu.
Gajah Mada
menghatur sembah.
Gajahmada
Ampun,
Kanjeng ..
Ada perlu
apa, hingga Kanjeng memanggil hamba .. ?
Garbapati
Gajah Mada,
aku ingin kau menyelidiki siapa warok reog hitam itu sebenarnya ..
Seret dia ke hadapanku ..
Gajah MADA
Sendika, Kanjeng
..
Hamba akan
melaksanakan titah ..
Gajah Mada
bergerak pergi.
Dyah
gitarja
Untuk apa
kau menyuruh Gajah Mada menangkap Warok hitam .. ?
Bukankah Rama Prabu sudah mengutus Paman Kebo Anabrang untuk menangkapnya .. ?
Garbapati
Kenapa
Kakangmbok selalu membela Gajahmada .. ?
Aku sekedar
ingin membantu Ramaprabu menyelesaikan masalah ini ..
Apa itu
salah, Kakangmbok .. ?
Lagipula
ini sudah menjadi keputusanku ..
Tak perlu dipertanyakan lagi ..
Garbapati
pergi meninggalkan tempat itu.
Adityawarman
Sudahlah
Kangmbok ..
Aku yakin
Gajahmada bisa melaksanakan tugas itu ..
Dyah
Gitarja menghela nafas dalam-dalam.
CUT TO
8. Ext.
danau - SIANG
Eyang
Wungkuk Hanuraga duduk samadhi di atas permukaan air danau.
Datang
Gajahmada dari satu arah. Tanpa membuka matanya, Eyang Wungkuk tahu siapa yang
datang.
Eyang
wungkuk hanuraga
Kau datang,
Mada .. ?
Gajahmada
menghatur sembah.
GAJAHMADA
Hamba,
Eyang ..
Tanpa
mengubah posisi samadhinya, Eyang Wungkuk kembali bicara.
EYANG
WUNGKUK HANURAGA
Apa tentang
warok reog hitam itu .. ?
GAJAHMADA
(kaget)
Benar,
Eyang ..
Darimana
Eyang bisa tahu .. ?
Eyang
Wungkuk membuka matanya, lalu lompat, lari di atas permukaan air, dan
menjejakan kakinya dengan sigap di depan Gajahmada.
EyANG
WUNGKUK HANURAGA
Aku sudah
menduga ..
Kau pasti akan datang menemuiku dan bertanya mengenai hal ini ..
Eyang
Wungkuk mengajak Gajahmada jalan sambil berbincang.
GAJAHMADA
Aku
diperintahkan untuk menangkap warok itu, Guru ..
Bagaimana caranya agar aku bisa menaklukan warok hitam .. ?
EYANG
WUNGKUK HANURAGA
Warok hitam
memiliki pusaka Taliwondo yang kehebatannya sangat sulit dikalahkan ..
Hanya orang-orang berilmu tinggi yang bisa menguasai pusaka Taliwondo ..
Sayangnya selama ini tak ada yang bisa mengalahkan pusaka Taliwondo ..
GajahmaDA
Jadi maksud
Guru warok hitam tak mungkin dikalahkan.. ?
Eyang
Wungkuk tersenyum.
EYANG
WUNGKUK HANURAGA
Tak ada
yang mustahil di dunia ini ..
Di atas
langit masih ada langit .. Sehebat apapun kesaktian seorang manusia ..
Pasti ada
kelemahannya ..
Hal itulah
yang perlu kau cari tahu ..
GaJAH MADA
Bagaimana
caranya, Guru .. ?
Eyang
WUNGKUK HANURAGA
Kau harus
melakukan samadhi di gua Hutan Walujati ..
Mintalah
petunjuk Hyang Agung ..
MUdah-mudahan kau segera mendapatkan jawabannya ..
GAJAH MADA
(mengangguk-angguk)
Baik, Guru
..
Aku akan
lakukan sekarang juga ..
Gajahmada
menghatur sembah. Kemudian bergerak pergi. Eyang Wungkuk menghela nafas
dalam-dalam.
Cut to:
9. EXT.
HUTAN - SIANG
Kebo
Anabrang dan pasukannya bergerak hingga sampai di tempat ini.
Tiba-tiba
dari satu arah salto para penari gemblak reog hitam, disusul dengan munculnya
singobarong hitam. Mereka langsung menyerang Kebo Anabrang dan pasukannya.
Fight seru.
Singobarong
hitam ternyata sangat hebat. Sekali kibas para prajurit langsung terpental.
Kebo Anabrang fight lawan Singobarong. Figh makin seru.
Tiba-tiba
dari satu arah lompat warok hitam menyerang Kebo Anabrang.
Ponggawa
Majapahit itu berhasil mengelak, ia kaget melihat Warok hitam berdiri di
hadapannya.
KEBO
ANABRANG
Akhirnya
kau muncul juga ..
Cepat
menyerah .. !
Aku akan membawamu ke hadapan Gusti Prabu ..
Warok hitam
tertawa, sambil berbincang ia melakukan atraksi tarian yang mirip dengan gerak
jurus kanuragan.
WAROK REOG
HITAM
Hahaha apa
aku tak salah dengar ..
Tangkap aku kalau kau bisa ..
Kebo
Anabrang menyerang warok hitam. Keduanya bertempur dengan sengit.
Ternyata
warok hitam benar-benar sakti, jurus-jurus Kebo Anbrang berhasil ditangkisnya
dengan mudah. Bahkan beberapa kali Kebo Anabrang kena hantam pukulan warok
hitam.
Tiba-tiba
dari satu arah, lompat Ranggalawe menyerang warok hitam.
KEBO
ANABRANG
Ranggalawe
..
Kebo
Anabrang merasa mendapat dukungan. Ia pun menyerang warok sakti itu.
Walau
dikeroyok, warok itu berhasil mengimbangi serangan Ranggalawe dan Kebo
Anabrang.
Ranggalawe
akhirnya mencabut senjata pamungkasnya, berupa keris kembar.
Seketika
angin bertiup kencang, keris Ranggalawe memancarkan sinar yang sangat dasyhat.
Hingga alam disekitarnya bergetar seperti dilanda gempa.
Warok hitam
dan anak buahnya kaget.
Ranggalawe
lompat, dan mengibaskan keris pusakanya itu ke arah warok hitam.
Ledakan
dasyhat terjadi. Tubuh warok hitam itu
terbelah dan terlempar ke beberapa arah.
Tapi begitu
menghantam bumi, tubuh warok hitam itu seperti mempunyai tenaga magnet, dan
kembali menyatu seperti semula.
Warok hitam
tertawa-tawa.
WaROK REOG
HITAM
Hahaha kau
hebat Ranggalawe ..
Tapi sayang sekarang belum saatnya kau meraih kemenangan ..
Ranggalawe
kembali menghantamkan serangannya.
Warok hitam
lompat menghindar ke belakang, kemudian menghilang menjadi asap hitam.
Begitu pula
dengan Singobarong dan para penari gemblak reog hitam.
Kebo
Anabrang menghampiri Ranggalawe.
KEBO
ANABRANG
Kurang ajar
mereka kabur ..
Cut to:
10. INT.
istana majapahit - SIANG
Ranggalawe
dan Kebo Anabrang menghadap Prabu Kertarajasa. Keduanya menghatur sembah.
RANGGALAWE
Ampun,
Gusti ..
Kami belum
berhasil menangkap Warok Hitam ..
Kebo
ANABRANG
Sebenarnya
kami nyaris berhasil menangkapnya ..
Tapi sayang warok hitam itu keburu kabur .. Karena tidak sanggup menghadapi
keris Megalamat milik Ranggalawe ..
Note :
keris Megalamat adalah nama keris asli milik Ranggalawe.
PraBU
KERTARAJASA
(kesal)
Aaakh aku
ingin secepatnya mereka ditangkap ..
RangGALAWE
(menghatur sembah)
Ampun Gusti
..
Hamba berjanji akan terus memburu warok hitam itu ..
Prabu
Kertarajasa menarik nafas dalam-dalam.
Cut to:
11. Ext.
Hutan - malam
Awan hitam
bergerak perlahan menutupi bulan purnama merah. Sayup-sayup di kejauhan
terdengar suara lolongan serigala.
Suasana
terasa mencekam.
Cut TO:
12. INt.
GUA - malam
Gajahmada
duduk melakukan samadhi. Matanya terpejam. Perlahan tubuhnya memancarkan cahaya
kekuningan.
Tiba-tiba
datang dua ekor ular hitam, merayap menghampiri Gajah mada. Kedua ular itu
merayap melilit tubuh Gajah Mada.
Gajah ada
diam, tak bergeming dalam tapanya.
Cut to '
13. EXT.
kesatrian / ISTANA MAJAPAHIT - SIANG
Para
prajurit sedang berlatih olah kanuragan.
Dari satu
arah nampak Ranggalawe dan Arya Wiraraja jalan sambil berbincang.
Arya
wiraraja
Tidak mudah
untuk mengalahkan warok hitam ..
Selain ilmunya sangat tinggi ..
Kita juga tidak banyak mengetahui siapa dia sebenarnya ..
Dan apa
tujuannya melakukan keonaran di Majapahit ..
Itu sama saja kita menyerang musuh yang tak terlihat ..
Ranggalawe
mengangguk-angguk mendengarkan nasihat ayahnya.
Arya
wiraRAJA (CONT'D)
Mengenal
siapa musuh yang akan kita hadapi .. Itu sangat penting ..
Supaya kita bisa mempersiapkan diri sebelum menyerangnya ..
RangGALAWE
Lantas apa
yang harus aku lakukan, Bopo .. ?
ARYA
WIRARAJA
Kenali
musuhmu dulu ..
Apa
kelebihannya ..
Dan apa
kelemahannya ..
RANGGALAWE
Warok hitam
memiliki senjata sakti taliwondo yang sangat hebat ..
Bagaimana aku bisa mengalahkannya, Bopo .. ?
Arya
Wiraraja mengerutkan keningnya, berfikir keras.
ARYA
WIRARAJA
Setiap
warok pasti memiliki ilmu yang disebut Batara Katong ..
Ada satu
kelemahan ilmu Batara Katong warong beraliran hitam ..
Jejakan
kakimu ke tanah ketika pusaka taliwondo warok itu menyentuh tanah ..
RANGGALAWE
Aku
mengerti, Bopo .. Aku pamit ..
Arya
Wiraraja mengangguk-angguk.
ARYA
WIRARAJA
Ingat
Ranggalawe ..
Tidak perlu kau mencarinya ke hutan Sangat berbahaya jika kau yang mendatangi
musuhmu ..
Tapi pancing dia untuk mendatangimu ..
RANGGALAWE
Bagaimana
caranya, Bopo ..
ARYA
WIRARAJA
Dia pasti
akan datang untuk mengalahkan setiap singobarong yang muncul dalam tarian reog
..
RANGGALAWE
(menghatur sembah)
Baik, Bopo
..
Ranggalawe
bergerak pergi.
Cut to '
14. Int.
Gua - siang
Gajahmada
masih samadhi dengan mata terpejam, sinar kekuningan yang keluar dari tubuhnya
makin terang.
Sedangkan
dua ekor ular hitam kini tidak nampak lagi.
Tiba-tiba
datang Lailan Manggrani, menghampiri Gajahmada.
Manggrani
(tegas)
Mada ..
Hentikan tapamu ..
Ayo pulang
.. !
Gajahmada
tetap tak bergeming. Lailan Manggrani bertambah gusar.
ManggraNI
(CONT'D)
(marah)
Mada .. !
Dengarkan Biyung .. !
Cepat pulang .. Atau biyung akan marah dan menghukummu .. !
Gajahmada
tetap tak bergeming. Lailan Manggrani menarik Gajahmada, tapi bocah itu begitu
kokoh seperti sama karang. Sama sekali tak bergeming.
Lailan
Manggrani mendengus kesal. Garis wajahnya kuat menampakan kemarahan. Kontras
dengan kelembutan yang biasa ditampilkannya.
Tiba-tiba
datang dua lelaki berwajah sangar menghampiri manggarani.
Lelaki
sangar i
Hehehe ada
wanita cantik di sini ..
Ayo kita bawa pergi ..
Lailan
Manggrani ketakutan.
ManggRANI
Tidak ..
Aku tidak mau ..
Pergii ..
Pergi kaliaan ..
Jangan
dekati akuu ..
LELAKI
SANGAR II
Ayo sini
Diajeng .. Kakang kangen .. Hehehe Cah ayu kinyis-kinyis ..
Ayo sinii ..
Kedua
lelaki sangar itu mengejar Manggrani. Wanita itu menjerit-jerit ketakutan.
Kedua lelaki sangar itu makin kasar memperlakukan Lainlan Manggrani.
Gajah Mada
mulai terusik, konsentrasinya mulai terganggu. Tapi ia masih dalam posisi
samadhi dengan mata terpejam.
GajAH MADA
(V.O.)
Biyung .. ?
Biyung dalam bahaya ..
Aku harus
menolong Biyung ..
Tubuh
gajahmada beringsut sedikit, tetap dalam samadhi.
GaJAH MADA
(v.O) (CONT'D)
Tidak .. !
Ini hanya godaan ..
Tidak mungkin Biyungku sampai di tempat seperti ini ..
Aku harus menetapkan hati untuk melakukan samadhiku ..
Gajahmada
fokus kembali dalam tapanya.
Tiba-tiba
Lailan Manggrani bangkit, mendengus kesal. Seketika ia berubah menjadi siluman
yang menyeramkan.Begitu pula dengan dua lelaki sangar, mereka juga berubah
menjadi siluman.
PARA
Siluman
Aaargghhk
..
Siluman itu
menyerang, mau mencekik Gajahmada. Tapi sinar kuning keemasan dari tubuh
Gajahmada memancar menghantam tubuh siluman itu.
Seketika
para siluman itu berteriak kaget, dan lenyap jadi asap, hilang seketika.
Gajahmada
tetap tak bergeming dalam samadhinya
Cut TO:
15. EXT.
TANAH LAPANG - SIANG
Ranggalawe,
Lembusora dan Kebo Anabrang berdiri di tempat itu. Suasana tegang.
Lembusora
Kau siap,
Ranggalawe .. ?
Ranggalawe
mengangguk, tegas. Lembusora melakukan ritual kecil, sementara Kebo Anabrang
membantu Ranggalawe mengenakan topeng Singobarong.
Lembusora
dan Kebo Anabrang menempati posisinya masing-masing, keduanya berisyarat,
kemudian mulai menabuh alat musik reognya.
Singobarong
Ranggalawe atraksi menari dengan gerakan yang sangat atraktif, diiringi suara
musik reog yang sangat dinamis.
Tak ada
satu pun penonton yang hadir. Angin kering berhembus meniup daun-daun kering
yang berterbangan.
Lembusora
dan Keno Anabrang nampak tegang.
Setelah
beberapa lama, tiba-tiba langit mendung, awan bergolak disertai petir yang
menyambar-nyambar.
Tiba-tiba
dari satu arah melesat reog hitam menyerang reog Ranggalawe. Kedua reog itu
bertempur seru saling mengibaskan kepala singobarongnya.
Lembusora
dan Kebo Anabrang terus menabuh musiknya. Suasana makin panas.
Satu ketika
Ranggalawe berhasil menjatuhkan reog hitam. Begitu dia mau menghabisi reog itu,
tiba-tiba warok hitam melesat menyerang Ranggalawe. Ranggalawe terjatuh, hingga
topeng singobarongnya terlepas.
Ranggalawe
bangun, kini ia berhadapan dengan warok hitam.
Melihat
kemunculan warok sakti itu, Lembusora dan Kebo Anabrang pun langsung lompat ke
tengah arena. Mereka mengepung warok hitam.
Stressing
suasana tegang.
Pertarungan
seru terjadi. Warok hitam dikeroyok para sepanati majapahit. Walaupun
dikeroyok, tapi warok hitam masih bisa mengimbangi serangan lawan-lawannya.
Fight makin seru.
Warok hitam
mulai mengeluarkan senjata pusaka Taliwondo. Ia memutar Taliwondo hingga membentuk
pusaran angin yang sangat hebat. Warok hitam menyerang, tali wondonya
mengeluarkan kilatan api yang sangat dasyhat, menyambar-nyambar semua lawannya.
Ranggalawe,
Lembusora dan Kebo Anabrang nyaris beberapa kali kena sambaran taliwondo sakti
itu.
Satu
ketika, Ranggalawe menghentakan kakinya ketika warok hitam itu menyentuhkan
taliwondonya ke tanah.
Seketika
tanah yang dipijak warok hitam terbelah lebar, dan menelan tubuh Warok hitam
itu masuk ke dalam tanah.
Ranggalawe
kembali menghentakan kakinya ke tanah, dan seketika tanah kembali rapat seperti
semula.
Kebo
Anabrang, Lembusora dan Ranggalawe bersorak senang. Mereka saling berpelukan.
KebO
ANABRANG
Kau
berhasil mengalahkannya, Ranggalawe ..
Warok hitam itu sudah mati ..
Kau berhasil membunuhnya .. !
RangGALAWE
Ya .. Dia
sudah mati ..
Sekarang
tak ada lagi yang mengganggu ketentraman Majapahit ..
LEMBUSORA
Kita harus
segera melaporkan berita gembira ini ke hadapan Gusti Prabu ..
Ketiganya
bergerak pergi.
Cut to
16. Int.
paseban agung / istana majapahit - SIANG
Ranggalawe,
Lembusora dan Kebo Anabhrang menghadap Prabu Kertarajasa. Mereka disambut
dengan taburan bunga dan beras kuning sepanjang jalan menghadap sang raja.
Ketiganya bersimpuh menghatur sembah.
Prabu
Kertarajasa turun dari singgasananya menghampiri mereka.
PRABU
KERTARAJASA
Kalian
berhasil menaklukan warok sakti itu .. ?
LEMBUSORA
Benar,
Gusti Prabu ..
Keponakan
hamba yang sangat sakti ini .. Yang telah berhasil membunuh warok hitam itu ..
Kebo
Anabrang diam-diam melirik dengan pandangan tajam, ekpsresi tak suka melihat
Lembusora memuji-muji Ranggalawe di depan Kertarajasa.
KeBO
ANABRANG (V.O)
Dasar sial
..
Aku seperti
dianggap tidak punya andil apa-apa ..
Padahal aku
juga ikut membantu Ranggalawe menghadapi warok itu ..
Kebo
Anabrang nampak kesal. Tapi ia hanya bisa memendamnya dalam-dalam.
PraBU
KERTARAJASA
Bagus
Ranggalawe ..
Kau
benar-benar satria pinunjul ..
Aku sangat bangga padamu ..
Sebagai
imbalan .. Aku akan menganugrahkan kepada kalian bertiga .. Hadiah yang sangat
banyak ..
KEBO
ANABRANG, Lembusora dan ranggalawe
Terima
kasih, Gusti Prabu ..
Cut to:
16. EXT.
TANAH LAPANG / TEMPAT PERTEMPURAN RANGGALAWE DAN WAROK HITAM - MALAM
Suasana
nampak sepi. Suasana nampak mencekam. Dari jauh terdengar suara lolongan
serigala.
Tiba-tiba
terdengar suara bergemuruh. Tanah tempat terkuburnya warok hitam meledak hebat.
Warok Hitam
melesat dari dalam tanah, ia tertawa terbahak-bahak.
WAROK TOPENG
HITAM
Hahahaha ..
Ranggawale bodoh jika ia mengira aku sudah mati di tangannya ..
Karena aku
tidak akan mati untuk selamanya hahaha ..
Warok hitam
mengerahkan kesaktiaannya.
SFX -
terdengar suara musik reog.
Warok hitam
mulai menari. Dari berbagai arah bermunculan penari gemblak dan singobarong
hitam. Mereka menari mengiringi warok hitam.
Singobarong
hitam, kemudian memanggul warok hitam di atas kepalanya sambil menari.
Warok REOG
HITAM
Hahaha ..
aku akan mencari tumbal darah gadis perawan ..
Agar aji
rawa rontek dalam tubuhku ini semakin kuat .. Hahaha ..
Mereka
bergerak pergi.
Cut to '
17. EXT.
GUA - MALAM
Eshtablish
shoot - gua nampak angker dikelilingi pepohonan yang tinggi.
Dari kejauhan terdengar suara lolongan serigala.
Cut to
18. Int.
Gua - MALAM
Gajahmada
duduk samadhi. Tubuhnya makin bersinar terang kuning keemasan.
Tiba-tiba
terdengar suara gaib.
Suara gaib
Keteguhan
hatimu menunjukan kebersihan jiwamu ..
Aku
menerima tapamu, Gajah Mada ..
Ketahuilah
Gajah Mada ..
Kekuatan Warok hitam hanya bisa dikalahkan oleh mustika Cakrabiru ..
Gajah Mada
mengakhiri tapanya.
GaJAH MADA
Dimana aku
bisa mendapatkan mustika itu .. ?
Tak ada
jawaban.
GaJAH MADA
(CONT'D)
Jawab
pertanyaanku ..
Bagaimana
aku memperoleh mustika itu .. ?
Jawab pertanyaanku ..
Hening tak
ada jawaban. Gajahmada menghela nafas dalam-dalam.
Cut to:
19. EXT.
SATU TEMPAT - SIANG
Eyang
Wungkuk duduk samadhi di atas batu besar.
datang Gajahmada dari satu arah.
EYANG
WUNGKUK HANURAGA
Kau
berhasil, Mada ..
Kau telah mendapatkan jawaban yang kau cari ..
Eyang
Wungkuk membuka matanya. Kemudian menghampiri Gajah Mada. Bocah sakti itu
menghatur sembah.
Gajah mada
Hamba,
Eyang ..
Berkat
restu dari Eyang ..
Eyang
Wungkuk tersenyum mengangguk-angguk.
Cut TO:
20. Ext.
jalan - siang
Cammera Pan
Follow seorang warga yang jalan melintas.
Cammera
Hold pada Gajah Mada dan Eyang Wungkuk yang muncul dari satu tempat. Mereka
jalan sambil berbincang.
Gajahmada
Dari
petunjuk gaib yang aku terima ..
Kekuatan warok hitam hanya bisa dikalahkan oleh mustika batu cakra biru ..
INSERT - di
satu tempat nampak Singolawung ternyata sedang mencuri dengar pembicaraan
Gajahmada dan Eyang Wungkuk.
Gajah MADA
Tapi aku
tidak tahu ..
Dimana aku
bisa mendapatkan mustika batu cakrabiru itu berada, Eyang ..
Eyang
WUNGKUK HANURAGA
Bersabarlah,
Ngger ..
Suatu
ketika kau pasti akan mengetahuinya ..
Sebagai peganganmu .. Aku akan memberikan ilmu Senggoro Macan ..
Itu ilmu langka yang sangat hebat ..
GaJAH MADA
Terima
kasih, Eyang ..
Keduanya
bergerak menjauh.
Singolawung
muncul dari tempat persembunyiannya. Ia mengangguk-angguk, kemudian bergerak ke
lain arah.
Cut to
21. Ext.
AIR TERJUN - siang
Eyang
Wungkuk dan Gajah Mada duduk di atas batu besar. Eyang Wungkuk mengisi Gajah
Mada dengan ilmu kesaktian.
Eyang
Wungkuk melakukan gerak jurus. Dari tangannya keluar cahaya yang masuk ke dalam
tubuh Gajah Mada.
Tubuh Gajah mada bersinar terang.
Setelag
beberapa lama, Eyang Wungkuk mengakhiri transfer ilmunya.
EyANG
WUNGKUK HANURAGA
Nah
sekarang cobalah ilmu Senggoro Macan milikmu ..
Ilmu ini
memberi kekuatan pada suaramu ..
Jika kau bersenggoro atau berteriak ..
Maka
suaramu akan menggelegar seperti kekuatan suara seekor harimau ..
Gajah Mada
bangkit mau mencoba ilmunya. Ia melakukan gerak jurus, kemudian menarik nafas
dalam-dalam hingga dadanya membusung. Begitu ia berteriak, keluar kekuatan yang
sangat dasyhat.
Sebuah batu
besar yang ada beberapa meter di hadapannya, seketika meledak berkeping-keping.
Gajah Mada
tersenyum.
Eyang
WUNGKUK HANURAGA (CONT'D)
Bagus ..
Kau sudah menguasai ilmu itu dengan baik, Mada ..
Gajah MADA
Terima
kasih, Guru ..
CUT TO '
22. EXT.
sungai - siang
Beberapa
orang gadis sedang mencuci.
Gadis 1
Aku sudah
ah ..
Gadis ii
Aku juga
sudah ..
Sum, kau
masih lama nggak .. ? Cepetan dong .. Lelet amat sih ..
Sum
Kalian
duluan deh ..
Nanti aku
pulang sendiri ..
Gadis iI
Bener nih
.. ?
Awas nanti
kamu diculik hantu sungai loh ..
Sum
Ah biar
saja .. Aku nggak takut ..
Nanti kusuruh dia nikahi aku depan penghulu ..
Para gadis
tertawa.
GADIS II
Hahaha mana
mau dia nikahi kamu .. Makanmu banyak ..
Para gadis
itu kembali tertawa.
Gadis i
Ya sudah ..
Kami duluan ya ..
Sum
ditinggal sendirian.
Baru
beberapa langkah kedua temannya pergi meninggalkan Sum. Tiba-tiba terdengar
teriakan Sum.
Sum (o.S.)
Aaaah ..
Kedua gadis
teman Sum kaget, mereka menoleh ke belakang dan ternyata Sum sudah lenyap.
Kedua gadis
itu ketakutan, mereka buru-buru lari berteriak minta tolong.
Gadis-gadis
Tolooong
toloong Sum diculik ..
FADE to '
23. Ext.
Sawah - siang
Seorang
gadis sedang jalan di pematang sawah.
Tiba-tiba
para penari gemblak reog hitam bermunculan dan berusaha menangkapnya. Gadis itu
berteriak minta tolong.
Gadis
Toloong
toloong ..
Para
penduduk kampung berdatangan.
Mereka
sempat melihat para penari gemblak warok hitam menculik gadis itu, kemudian
lari menjauh.
Penduduk
kampung
Kejar ..
Para
penduduk kampung mengejar.
FADE TO'
24. Ext.
Perkampungan - malam
Para penari
gemblak reog hitam lari membopong seorang gadis. Dari berbagai arah para warga
berdatangan mengepung mereka.
Warga i
Kurang ajar
.. !
Rupanya
kalian biang keladi penculikan gadis-gadis selama ini .. Seraaang ..
Para warga
menyerang. Tapi tiba-tiba muncul Warok Hitam menghadang warga. Dari mulutnya
menyembur kobaran api yang sangat besar (note seperti pemain debus / akrobat
sirkus).
Sekali
sembur, para warga berpentalan kemana-mana.
Warok HITAM
Hahahaha ..
Muncul
Gajah Mada.
Gajah MADA
Beraninya
kau berbuat keonaran di wilayah Majapahit .. Hiiaah ..
Gajah Mada
menyerang Warok hitam. Fight seru. Warok
hitam ternyata sangat hebat. Beberapa kali ia berhasil mematahkan serangan
Gajah Mada. Pertarungan makin seru. Gajah Mada nyaris kena sambaran api yang
menyembur dari mulut Reog Hitam. Gajahmada mulai terdesak.
PARARELCUT to
25. Int.
Gua eyang wungkuk - MALAM
Eyang
Wungkuk yang sedang samadhi, tiba-tiba membuka matanya.
Eyang
WUNGKUK HANURAGA
Celaka,
Gajah Mada dalam bahaya ..
Eyang
Wungkuk bergegas pergi.
PARARELCut TO:
26. EXT.
PERKAMPUNGAN - MALAM
Pertarungan
Warok hitam lawan Gajah Mada makin seru. Warok hitam mengeluarkan pusaka
taliwondonya. Kilatan api melesat ke arah Gajah Mada.
Tiba-tiba
muncul Eyang Wungkuk lompat menyambar Gajah Mada.
EyaNG
WUNGKUK HANURAGA
Hati-hati,
Mada ..
Gajah Mada
mengangguk.
Melihat
kehadiran Eyang Wungkuk, para penari gemblak warok hitam berlompatan ke tengah
arena. Pertarungan antara Gajah Mada, Eyang Wungkuk melawan warok hitam dan
para penari gemblaknya berlangsung makin seru.
Warok Hitam
memutar-mutar tali wondonya, hingga timbul angin yang sangat besar. Kilatan api
menyambar-nyambar dari taliwondonya.
Gajah Mada
mengerahkan ajian Senggoro Macan.
Gajah MADA
(teriak)
Aaaarrrgghgghhhkkk
..
Kekuatan
suara Gajah Mada menimbulkan gelombang kekuatan yang sangat dasyhat, hingga
mampu membuat para penari gemblak warok hitam terpental. Begitupun Warok Hitam,
ia terdorong beberapa depa.
WaROK REOG
HITAM
Muksaa ..
Para penari
gemblak dan warok hitam lompat ke dalam kegelapan. Hanya menyisakan suara tawa
Warok hitam yang terdengar makin menjauh.
WaROK REOG
HITAM (O.s) (CONT'D)
Hahaha ..
Gajah MADA
Mereka
kabur, Guru ..
EyANG
WUNGKUK HANURAGA
Biarkan ..
Belum
saatnya kau menghadapinya, Mada ..
Cut to:
27. INT.
ISTANA MAJAPAHIT - SIANG
Kebo
Anbrang datang menghadap Prabu Kertarajasa.
Kebo
ANABRANG
Lapor,
Gusti ..
Warok hitam
muncul lagi ..
Dan kembali
melakukan keonaran dengan menculik gadis-gadis di perkampungan ..
Prabu
Kertarajasa bangkit, wajahnya menampakan kemarahan.
Prabu
KERTARAJASA
Apaa .. ?!!
Warok Hitam .. ?!
Ranggalawe,
Lembusura dan para petinggi kerajaan yang ada di ruangan itu pun tersentak
kaget. Mereka saling berpandangan, heran.
PRABU
KERTARAJASA (CONT'D)
Ranggalawe
.. ! Apa-apaan ini .. ?!
Kau bilang Warok HItam sudah mati .. Apa kau bermaksud menipuku, hah.. ?!
Ranggalawe
buru-buru bersimpuh, menghatur sembah.
RangGALAWE
Tidak,
Gusti ..
Hamba tidak
bohong .. !
Wajah
Ranggalawe merah, menahan emosi di dadanya, malu dan amarah bercampur jadi
satu.
Diam-diam
Kebo Anabrang tersenyum tipis.
KEBO
ANABRANG (V.O)
Huh .. Dulu
kau mengecap pujian Gusti Prabu seorang diri ..
Tanpa
sedikitpun memandang kepadaku, Ranggalawe ..
Sekarang kau harus menelan kemarahan Gusti Prabu sendirian ..
Lembu Sora
juga bersimpuh di hadapan Prabu Kertarajasa.
LembuSORA
Ampun,
Gusti .. Hamba sendiri menyaksikan warok hitam itu sudah mati dibunuh oleh
Ranggalawe ..
PraBU
KERTARAJASA
Tapi lihat
kenyataannya sekarang ..
Warok hitam masih membuat keonaran di mana-mana ..
Tiba-tiba
muncul Eyang Wungkuk dan Gajah Mada.
EyANG
WUNGKUK HANURAGA
Ranggalawe
benar, Gusti Prabu ..
Dia memang
berhasil mengalahkan Warok hitam ..
Tapi ternyata Warok itu memiliki ajian Rawarontek ..
Hingga membuatnya sulit untuk tersentuh oleh kematian ..
PRABU
KERTARAJASA
(geram)
Rupanya
masalah ini belum selesai .. Warok itu masih terus merongrong ketentraman
Majapahit ..
Prabu
Kertarajasa mengepalkan tangannya, menahan kegeraman yang membakar dadanya.
Matanya menyala-nyala, terbakar amarah.
FADE TO:
28. EXT.
HUTAN - SIANG
Warok
hitam, singobarong reog hitam dan para penari gemblaknya menari di tengah
hutan. Diiringi suara musik reog yang terdengar magis.
FADE to
29. INT.
ISTANA MAJAPAHIT -SIANG
Prabu
Kertarajasa bicara di hadapan para petinggi kerajaan.
Prabu
KERTARAJASA
Aku sangat
menyesal dengan munculnya warok reog hitam yang banyak melakukan makar
dimana-mana ..
Itu bisa mencoreng kewibawaan majapahit ..
Karena reog adalah kesenian dan budaya besar Majapahit ..
Yang mengajarkan kebaikan ..
Bukan untuk mencelakai orang lain ..
Para
petinggi kerajaan mengangguk-angguk mendengarkan wejangan rajanya.
PraBU
KERTARAJASA (CONT'D)
Reog
seharusnya bisa dilestarikan .. Hingga menjadi kesenian yang bisa menggambarkan
pribadi bangsa yang gagah berani ..
Prabu
kertarajasa menghela nafas berat, seakan berusaha membuang segala kerisauan
hatinya.
PRABU
KERTARAJASA (CONT'D)
Aku
perintahkan pada semua ponggawa dan senapati kerajaan ..
Untuk menjaga ketentraman rakyat dari makar warok hitam ..
Semua yang
hadir
Sendika,
Gusti Prabu ..
Cut to
30. EXT.
satu tempat - SIANG
Gajah Mada
bersama temannya sedang bermain reog dengan topeng singobarong mainan. Ia
menari memainkan reognya dengan lincah. Teman-teman Gajah Mada bertepuk
tangan.
Gandor
Aku pinjam,
Mada .. Aku pinjam ..
Gandor
memakai topeng Singobarong mainan itu, kemudian mencoba menari. Tapi gerakannya
malah lucu. Membuat semua teman-temannya tertawa.
Bahkan
ketika menari, Gandor terjatuh karena keserimpet kakinya sendiri. Gandor
cengengesan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Gajah Mada
kembali memainkan topeng singobarong mainannya. Ia menari dengan atraktif.
Kebo Ireng
datang, dengan sinis ia menghampiri Gajah Mada yang sedang memainkan tarian
reog.
Kebo ireng
Huh apaan
tuh ..
Begitu saja aku juga bisa .. !
Coba sini aku pinjam .. !
Kebo Ireng
menarik topeng singobarong Gajah Mada dengan kasar.
Gajah Mada
berkelit, dan memadukannya dengan gerakan kanuragan. Sekali kibas, Kebo Ireng
terpental kena sabetan topeng singobarong Gajah Mada.
INSERT -
dari tempat persembunyiannya muncul Warok Hitam. Ia mengamati kebo ireng yang
berhasil dikalahkan gajahmada.
Teman-teman
Gajah Mada mentertawakan Kebo Ireng.
Kebo Ireng menahan geram, akhirnya ia berlalu pergi meninggalkan tempat itu.
Cut to
31. EXT.
JALAN PEDESAAN - SIANG
Kebo ireng
jalan sambil menggerutu, sesekali ia menyeringai kesakitan sambil memegangi
dadanya yang terasa nyeri sebab hantaman Gajah Mada tadi.
Kebo IRENG
Awas kamu
nanti Gajah Mada .. !
Aku pasti akan membalas perbuatanmu ..
Tiba-tiba
Warok Hitam muncul menghadangnya. Kebo Ireng kaget.
Warok REOG
HITAM
Kalau kau
ingin mengalahkan musuhmu ..
Maka kau
harus punya ilmu kesaktian yang tinggi ..
Aku bersedia mengajarimu kalau kau mau ..
KEBO IRENG
(bersimpuh,
menghatur sembah)
Aku bersedia, Guru ..
Ajari aku
ilmu kesaktian ..
Agar aku
bisa mengalahkan Gajah Mada ..
Warok Hitam
tersenyum, mengangguk-angguk.
WaroK REOG
HITAM
Ikut aku ..
Keduanya
bergerak pergi.
Cut to:
32. ExT.
hutan - MALAM
Api unggun
membakar kayu-kayu kering. Menerbitkan bunga api terbang ke udara.
Para penari
Gemblak dan Singobarong reog hitam menari mengelilingi api unggun.
SFX - musik
reog.
Nampak Kebo
Ireng duduk di satu tempat, dalam posisi samadhi.
Warok hitam
bergerak menghampirinya, ia melakukan gerak jurus. Tiba-tiba keluar cahaya
merah dari tangannya, menghantam masuk ke dalam tubuh Kebo Ireng.
Kebo Ireng
memancarkan cahaya merah seperti terbakar, ie menjerit histeris.
KEBO IRENG
Aaaaa ..
DISSOLVE TO
33. EXT.
KEDAI DI PINGGIR JALAN - SIANG
Beberapa
orang datang memasuki kedai yang ada di pinggir jalan. Mereka berbincang.
Orang i
Benar-benar
hebat kesaktian Warok Hitam ..
Aku dengar, dia tidak bisa mati ..
Orang ii
Betul ..
Itu karena dia punya ilmu ajian rawarontek ..
Jadi setiap kali tubuhnya menyentuh tanah ..
Maka dia bisa hidup kembali ..
Orang iii
Baru kali
ini ada penjahat sehebat dia ..
Entah bagaimana kerajaan bisa mengatasinya ..
Ternyata
Singolawung dan anak buahnya yang sedang makan di kedai itu, tersulut emosinya.
Ia langsung menggebrak meja. "Brak .. "
Semua yang
hadir di tempat itu kaget.
Singolawung
bergerak menghampiri meja orang-orang yang basrusan berbincang.
SingOLAWUNG
Heh .. !
Dengar ya .. !
Tidak ada
penjahat yang kesaktiannya melebihi daripada aku .. !
Orang-orang
itu ketakutan.
Singolawung
(CONT'D)
Nih Singolawung
..
Penjahat
sakti nomor satu di tatar jawa ini .. hehehe ..
Siapa yang
berani bilang warok hitam itu lebih sakti daripada aku, hah .. ? Jawab .. ?!
orang i
Tidak ada,
den .. Tidak ada ..
Den Singolawung yang paling sakti ..
Singolawung
tertawa kesenangan. Beberapa orang berusaha melarikan diri. Singolawung marah.
SINGOLAWUNG
Kurang ajar
.. Hiaah ..
Singolawung
dan anak buahnya mengamuk menghajar orang-orang itu. Mereka mengacak-acak
tempat itu. Crowded.
Datang Kebo
Anabrang dan pasukannya yang sedang patroli. Mereka kaget melihat Singolawung
sedang buat kekacauan.
Kebo
anaBRANG
Tangkap
mereka ..
Akhirnya
terjadi fight seru. Akhir pertarungan ini Singolawung cs kabur.
CUT TO:
34. EXT.
HUTAN - SIANG
Kebo Ireng
membuka matanya.
Warok hitam
dan anak buahnya duduk mengelilingi bocah itu.
Warok REOG
HITAM
Bagimana
keadaanmu .. ?
Kebo Ireng
memeriksa keadaan tubuhnya. Ia merasa senang.
KebO IRENG
Aku merasa
tubuhku seperti dialiri kekuatan yang berlipat-lipat ..
WAROK REOG
HITAM
Bagus ..
Sejak sekarang ..
Kau sudah
menjadi bagian kelompok kami ..
Kau harus berjuang bersama kami ..
KebO IRENG
Apa tujuan
kita, Guru .. ?
Warok REOG
HITAM
Menghancurkan
Majapahit dan membunuh Sri Kertarajasa ..
Sudah lama aku menyimpan dendam ..
Apapun caranya Majapahit harus hancur ..
Warok HItam
mengetatkan gerahamnya, menahan kemarahan yang membakar dadanya. Matanya
menyorot tajam.
Kebo iRENG
Aku akan
membantu Guru menghancurkan Majapahit ..
WaROK REOG
HITAM
Bagus ..
Kalau begitu kita berangkat sekarang juga ..
Mereka
bergerak pergi.
SFX - musik
reog terdengar.
Rombogan
Warok hitam bergerak ke satu arah, sambil menari atraksi reog di sepanjang
jalan.
(note :
baik dalam fight, gerakan mereka seperti atraksi reog. Saat jalan, gerakannya
tentu lebih sederhana, kayak reog karnaval.)
Cut to '
35. Ext.
Lembah berpohon - siang
Warok
hitam, Kebo Ireng, Singobarong dan Para penari gemblak bergerak hingga sampai
di tempat ini. Mereka bergerak sambil mempertunjukan tariannya, karena di
situlah letak kekuatan kelompok itu.
Tiba-tiba
dari satu arah datang para prajurit Majapahit yang sedang berpatroli dipimpin
oleh Lembusora.
LembUSORA
Itu mereka
.. ! Seraaang ..
Para
prajurit majapahit langsung menyerang warok hitam cs. Fight seru.
Warok hitam
fight lawan Lembusora. Keduanya sama-sama imbang.
Lembusora
mencabut keris saktinya, tibul cahaya yang sangat dasyhat. Satu ketika ia
berhasil menusukan kerisnya ke dada Warok topeng hitam itu. Warok hitam itu
tersungkur ke tanah. Tapi tak lama kemudian, ia bangkit lagi seperti tak
terjadi apapun.
Lembusora
tersentak kaget, ia bahkan terpental terkena serangan warok hitam.
IntERCUT TO
Di tempat
persembunyiannya, Kelabang Wilis mengamati pertarungan antara Warok hitam dan
Lembusura.
Kelabang
wilis
Hebat
sekali ilmu warok itu ..
Ia bisa
mengimbangi kesaktian Lembusora ..
Aku harus mencari tahu ..
Siapa dia
sebenanarya ..
BaCK TO:
Warok hitam
dan Lembusora fight makin seru.
WarOK REOG
HITAM (V.O.)
Tak ada
untungnya aku melayaninya .. Lebih baik aku mundur ..
Warok HItam
berteriak memberi isyarat pada anak buahnya.
WaROK REOG
HITAM (CONT'D)
Muksaa ..
Warok hitam
lompat ke satu arah, hilang seketika menjadi asap. Diikuti oleh semua anak
buahnya, Kebo Ireng, Singobarong dan para penari Gemblak.
Lembusora
kehilangan jejak.
LembuSORA
Mereka
kabur .. aakhhh ..
Lembusora
mendengus kesal.
CUT TO
36. INT.
ISTANA MAJAPAHIT - SIANG
Prabu
Kertarajasa gelisah, menahan kekesalan hatinya.
Prabu
kertarajasa
Aaakhh ..
Bahkan sampai sekarang .. Tidak ada satupun ponggawa atau senapati kerajaan
yang bisa menangkap warok hitam itu .. !
Ini benar-benar memalukan .. !
Kewibawaanku sebagai seorang raja sangat dipertaruhkan ..
Para
petinggi kerajaan tertunduk mendengarkan kemarahan rajanya.
Prabu
KERTARAJASA (CONT'D)
Dengarkan
.. !! Kalau tidak ada yang berhasil menangkapnya ..
Maka aku sendiri yang akan turun tangan untuk menghadapi warok hitam itu ..
Ranggalawe
Ampun,
Gusti ..
Bukan maksud hamba untuk menghalangi maksud Gusti Prabu ..
Hanya saja .. Mohon Gusti Prabu bersabar sedikit lagi ..
Kami sedang berusaha untuk menangkap duratmaka itu ..
Prabu
Kertarajasa menarik nafas dalam-dalam.
PRABU
KERTARAJASA
Baiklah ..
Kerahkan segala upaya untuk segera bisa menangkap warok itu ..
RANGGALAWE
Sendika,
Gusti Prabu ..
Semua
petinggi kerajaan menghatur sembah.
Cut to:
37. EXT.
HUTAN - SIANG
Warok hitam
dan rombongannya, muncul di tempat ini. Tiba-tiba muncul Kelabang Wilis dari
satu arah.
Warok hitam
kaget, siaga dengan sikap mengancam.
Warok REOG
HITAM
Siapa kau
.. ?!
Kelabang
WILIS
Aku yang
seharusnya bertanya kepadamu ..
Tapi siapapun dirimu sebenarnya ..
Aku senang melihat keberadaanmu mampu membuat para petinggi-petinggi Majapahit
itu kebakaran jenggot .. hahahaha ..
Warok hitam
(sinis)
Itu
urusanku .. !
Kelabang
WILIS
Aku ingin
menawarkan persekutuan denganmu ..
kita bisa saling bekerjasama untuk menghancurkan Majapahit ..
WAROK HITAM
Apa
untungnya bagiku jika bersekutu denganmu ..
Tapi kalau kau bisa mengalahkan aku ..
Aku
bersedia bersekutu denganmu ..
Kelabang
Wilis langsung pasang gerak jurus.
Kelabang
WILIS
Bagus ..
Aku memang penasaran untuk menjajal kebolehanmu .. Hiaah ..
Kelabang
Wilis menyerang Warok hitam. Fight seru.
Ternyata
Warok Hitam bukan tandingan Kelabang Wilis. Dalam waktu yang tak terlalu lama,
Kelabang Wilis sudah beberapa kali kena hantam pukulan Warok HItam. Kelabang
Wilis keteteran.
Warok Hitam
mengeluarkan pusaka taliwondonya. Nyawa Kelabang Wilis terancam.
Warok Hitam
menyabetkan tali wondonya, kilatan api menyambar ke arah Kelabang Wilis..
Tiba-tiba
dari satu arah melesat sesosok bayangan menarik Kelabang Wilis hingga terhindar
dari maut. Ternyata Patiraga.
Kelabang
wilis (CONT'D)
Guru .. !
Warok hitam
(marah)
Bedebah ..
Hiaah ..
Warok hitam
langsung menyerang Patiraga, ia menyabetkan senjata pusakanya ke arah Patiraga
berkali-kali. Ternyata Patiraga bisa mengimbangi serangan Warok Hitam. Fight
makin seru.
Satu ketika
Patiraga dan warok hitam sama-sama menghantamkan kesaktiannya. TImbul ledakan
dasyhat. Kesempatan itu digunakan Warok HItam cs untuk kabur.
WaroK REOG
HITAM
Muksaa ..
Warok Hitam
lompat kabur, hilang menjadi asap. Begitu pula dengan Kebo Ireng, Singobarong
dan para penari gemblaknya.
CUT TO:
38. EXT.
PERKAMPUNGAN - SIANG
Para warga
majapahit berkumpul, mendengarkan Ranggalawe yang sedang memberikan pengarahan
pada warga.
RanggaLAWE
Saat ini
Majapahit sedang ditimpa musibah ..
Dengan munculnya para diratmaka yang berusaha mengacaukan keamanan dan
ketentraman hidup kita ..
Sebab itu kita harus meningkatkan kewaspadaan ..
Cammera pan
pada warga yang mendengarkan pengarahan Ranggalawe dengan serius.
RanggaLAWE
(CONT'D)
Terutama untuk
setiap keluarga yang mempunyai anak-anak gadis ..
Karena mereka terancam diculik untuk dijadikan tumbal kesaktian duratmaka warok
hitam ..
Warga I
Apa semua
warok reog jahat, Kanjeng .. ?
Ranggalawe
tersenyum.
RANGGALAWE
Tentu tidak
.. Sebagai kesenian .. Reog malah harus kita lestarikan ..
Karena kesenian ini menggambarkan pengadian pada negara ..
Warok hitam hanya duratmaka yang memanfaatkan reog untuk melakukan kejahatannya
..
Para warga
kampung mengangguk-angguk.
CUT TO
39. INT.
tempat PERTAPAAN PATIRAGA - SIANG
Patiraga
dan Kelabang Wilis berbincang.
Patiraga
Aku
penasaran ..
Siapa
sebenarnya warok hitam itu ..
Hingga dia mampu membuat gonjang-ganjing di istana Majapahit ..
KelabANG
WILIS
Yang jelas,
dia satu tujuan dengan kita, Guru ..
Yaitu ingin menghancurkan Majapahit ..
Itu yang terpenting untuk kita ..
Warok beraliran hitam itu ilmunya juga sangat tinggi, Guru ..
Dia bisa
bangkit berkali-kali dari kematiannya ..
PATIRAGA
Ya aku tahu
..
Itu karena
dia menguasai ilmu ajian Rawarontek ..
Wilis,
selidiki siapa dia sebenarnya ..
Bujuk agar
dia mau bergabung untuk memperkuat kelompok kita ..
Jangan
sampai dia jatuh ke tangan saingan kita Arya Kanalayang ..
KELABANG
WILIS
Baik, Guru
..
Kelabang
Wilis bergerak pergi.
Cut to
40. EXT.
satu tempat - SIANG
Surogendro
mencari-cari Kebo ireng.
Surogendro
Kemana
bocah itu .. ?
Sudah
beberapa hari tidak pulang ..
Awas nanti kalau Kebo Ireng pulang ..
Aku pasti menghukumnya ..
Keterlaluan
anak itu ..
Tiba-tiba
muncul Singolawung dan anak buahnya menghadang.
Singolawung
Hehehe
lumayan .. Perut lagi laper ..
Ada nasi
bungkus lewat .. Hehehe
SUROGENDRO
Jangan
macam-macam kamu .. !
Minggir aku
mau lewat .. !
SINGOLAWUNG
Boleh ..
boleh silahkan ..
Tapi nasi bungkus dulu .. Hehehe
Aku laperr .. Belum makan .. Hehehe
SUROGENDRO
Kau lapar
atau mau mati sekalipun .. Aku tidak perduli ..
Minggir .. Aku mau lewat ..
SINGOLAWUNG
Hehehe
Kalau nggak ada nasi bungkus .. uang nya saja tinggalin ..
Tidak ada yang bisa melewati daerahku .. Kalau aku sedang lapaarrr ..
Kalau aku sudah kenyang .. Silahkaaan ..
SUROGENDRO
Bedebah ..
Makan ini .. Hiiaah
Surogendro
menyerang Singolawung. Fight seru. Pertarungan ini dimenangkan oleh Singolawung.
Surugendro kabur.
Cut to:
41. EXT.
PERKAMPUNGAN - SIANG
Para penari
gemblak warok hitam datang. Kini mereka datang lebih terang-terangan.
Mereka
menerobos ke rumah-rumah penduduk untuk menangkapi gadis-gadis.
Perkampungan
seketika ricuh. Para penduduk kampung lari ketakutan kesana kemari.
PenduduK
KAMPUNG
Tolooong ..
Tolooong .. Toloong
Seorangan
gadis ditarik paksa dari rumahnya oleh dua orang penari gemblak.
Gadis
Toloong
toloong Ayaah toloong
Ayah gadis
itu mengejar, berusaha mempertahankan anak gadisnya.
Ayah gadis
Jangan bawa
anakku .. !
Penari
gemblak reog hitam menghantam ayah gadis itu, hingga terkapar tak bergerak
lagi.
Gadis
Tidaaaakk
.. Ayaaah ayaaah ..
Beberapa
penduduk kampung berdatangan, menyerang para perusuh kampung itu. Namun dengan
mudah para penari gemblak reog hitam berhasil mengalahkan mereka.
Muncul Kebo
Anabrang dan para prajuritnya yang sedang berpatroli. Mereka langsung menyerang
pengikut warok hitam itu. Fight seru.
Pertarungan
ini berakhir dengan kaburnya para penari gemblak warok hitam.
Cut tO:
42. EXT.
HUTAN - SIANG
Kebo Ireng
sedang diajari warok hitam cara memainkan topeng singobarong.
WaROK REOG
HITAM
Jangan
letakan tenagamu di lengan ..
Tapi
pusatkan tenagamu di dada ..
Kekuatannya akan membuat kepalamu menjadi tegak ..
Hingga
mampu mengangkat beban seberat apapun ..
Ayo angkat ..
Kebo Ireng
berusaha mengenakan topeng Singobarong yang sangat besar. Ia mencoba
berkali-kali. Tapi tak berhasil.
Warok hitam
memecutkan cambuknya hingga menggelegar di ata kepala Kebo Ireng.
Warok hitam
Cepat
angkat ..
Warok hitam
mau memecutkan kembali cambuknya. Tapi tiba-tiba Surogendro datang. Ia langsung
menyerang warok hitam dengan gencar.
Pertarungan
seru terjadi. Surogendro kewalahan.
Ketika
Warok hitam mau menghabisinya, Kebo Ireng berteriak.
Kebo ireng
Jangaaan ..
!
Kebo ireng
berdiri menghadang di depan Surogendro.
KebO irENG
(CONT'D)
Jangan
membunuhnya, Guru ..
Dia ayahku
..
Surogendro
Kebo Ireng
..
Apa yang
kau lakukan di sini .. ?
KEBO IRENG
Paman Warok
ingin mengajariku ilmu Batara Katong ..
Agar aku bisa mengalahkan Gajah Mada, Bopo ..
Surogendro
mengangguk-angguk.
WaROK REOG
HITAM
Itu betul
..
Aku hanya
ingin meghajari anakmu ..
SurOGENDRO
Terima
kasih ..
Kisanak mau
menurunkan kesaktian pada anakku ..
Maafkan atas kesalah fahaman aku tadi ..
Warok hitam
mengangguk.
Cut to
43. InT.
istana - siang
Garbapati
bicara pada Gajah Mada.
GarbaPATI
Bagaimana
perkembangan tugas yang kuberikan, Gajah Mada .. ?
Gajah mada
Ampun,
Gusti Prabu ..
Hamba belum berhasil menangkap warok hitam ..
GARBAPATI
Apa saja
yang kau lakukan .. Menangkap satu orang duratmaka saja tidak becus ..
Gajah MADA
Ilmu Warok
hitam sangat tinggi ..
Tidak mudah untuk menangkapnya ..
GARBAPATI
Aakh jangan
banyak alasan ..
Cepat tangkap warok itu ..
GAJAH MADA
Sendika
Gusti ..
Gajah mada
bergerak pergi
Cut to:
44. EXT.
tanah lapang di tengah hutan -SIANG
Gajah Mada
datang sambil membawa topeng Singobarong kecil. Ia nampak tegang.
Gajahmada
Aku harus
memancing warok hitam itu muncul ..
Dia akan
selalu datang jika ada tariak reog yang digelar ..
Mudah-mudahan kali ini aku berhasil menangkap duratmaka itu ..
Gajahmada
mengenakan topeng singobarong kecil.
SFX - musik
reog terdengar.
Gajahmada
mulai memainkan topeng reognya. Gerakannya sangat atraktif.
Angin
kering berhembus menerbangkan dedaunan. Suasana tegang. Gajahmada terus
memainkan reognya.
Tiba-tiba
warok hitam lompat dari balik gerumbulan semak, langsung menyerang Gajahmada.
Perkelahian seru terjadi.
Gajahmada
mulai keteteran.
Gajah mada
(V.O.)
Celaka
warok itu benar-benar hebat ..
Aku akan
mengerahkan ajian Senggoro Macan ..
Gajah Mada
melakukan gerak jurus. Seketika ia berteriak kencang, gelombang suaranya sangat
kuat hingga mampu membuat Warok Hitam terpental, jatuh.
Tapi tak
lama kemudian Warok hitam itu bangkit lagi. Dan kembali menyerang Gajah Mada.
Warok Hitam kini mengeluarkan pusaka Taliwondonya.
Tali pusaka itu diputar hingga menimbulkan angin yang sangat kuat, disertai
percikan api yang mengancam keselamatan Gajah Mada.
Keadaan
makin genting, Gajahmada terdesak. Di saat nyawa gajah Mada benar-benar
terancam, tiba-tiba datang Eyang Wungkuk menolongnya.
GAJAHMADA
Eyang .. !
Eyang
WUNGKUK HANURAGA
Ayo Mada,
Kita hadapi sama-sama ..
Gajahmada
dan Eyang Wungkuk menyerang warok hitam. Pertarungan seru kembali terjadi.
Gajah Mada mengerahkan ajian Senggoro Macannya. Ditambah kekuatan ajian Eyang
Hanuraga.
Keadaan
berbalik kini Warok Hitam kerepotan menghadapi serangan keduanya. Hingga warok
hitam lompat kabur.
Gajah mada
Dia kabuur
..
EyaNG
WUNGKUK HANURAGA
Kejaar ..
Keduanya
lompat mengejar.
Cut TO:
45. EXT.
HUTAN -SIANG
Eyang
Hanuraga Dan Gajahmada terus mengejar hingga akhirnya sampai di dalam hutan.
Mereka kehilangan jejak.
Gajah MADA
Kemana
larinya dia .. ?
Kita
kehilangan jejak ..
Tiba-tiba
dari satu arah meluncur belasan pisau ke arah Eyang Hanuraga dan Gajahmada.
Eyang
Hanuraga dan Gajahmada beringas, mencium adanya bahaya.
FREEZE
Bersambung