Selasa, 05 November 2013

Skenario Sinetron Gajah Mada Episode 126

Scenario

GAJAH MADA
Oleh Rachmawati
Eps 126


FADE IN
1. EXT. ALUN-ALUN KOTA RAJA - SIANG
Para niyaga memainkan alat musiknya, ditabuh dengan meriah.
Rakyat berkumpul memenuhi alun-alun, bersorak mengelu-elukan Prabu Kertarajasa yang bergerak memasuki alun-alun diiringi semua anggota keluarga kerajaan dan para petinggi kerajaan. Diantara mereka nampak Arya Wiraraja dan Gajahmada. Mereka bergerak menuju panggung kehormatan.
Bunga dan beras kuning disebar mengiringi rombongan Sang Prabu.
RAKYAT BANYAK
Hidup Majapahiit ..
Hidup Prabu Sri Kertarajasaa ..
Hidup Majapahiit ..
Hidup Prabu Sri Kertarajasaa .. 
Para tamu undangan dari beberapa kerajaan tetangga juga telah hadir. Mereka berdiri, menghatur hormat pada rombongan tuan rumah. Prabu Kertarajasa dan rombongan duduk, kemudian para tamu undangan kembali duduk.
RAKYAT BANYAK (CONT'D)
Hidup Majapahiit ..
Hidup Prabu Sri Kertarajasaa ..
Hidup Majapahiit ..
Hidup Prabu Sri Kertarajasaa ..
SFX - suara gong dipukul sekali.
Seketika musik tetabuhan berhenti, begitu pula dengan suara teriakan rakyat. Suasana perlahan makin hening.
Prabu Kertarajasa bangkit.
PRABU KERTARAJASA
Dirgahayu Majapahit ..
Gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kerto raharjo ..
Puji syukur atas berkah selamat Hyang Maha Tunggal ..
Atas keberhasilan-keberhasilan yang dicapai oleh Majapahit ..
Di bidang tata pangan ..
Majapahit berhasil mencapai swasembada pangan ..
Hasil panen raya di bumi Majapahit melimpah ruah ..
Rakyat bersorak gembira.
Prabu KERTARAJASA (CONT'D)
Di bidang keamanan ..
Majapahit berhasil memukul mundur para pemberontak yang selama ini telah meresahkan masyarakat ..
Sebab itu sebagai tanda syukur ..
Dengan ini aku Prabu Sri Kertarajasa menggelar acara syukuran sedekah bumi ..
Prabu Kertarajasa memukul gong tiga kali. Rakyat kembali bersorak gembira.
RaKYAT BANYAK
Hidup Majapahiit ..
Hidup Majapahiit ..
Hidup Gusti Prabu Sri Kertarajasaa ..
Hidup Gusti Prabu Sri Kertarajasaa ..
PRABU KERTARAJASA
Sebagai acara utama ..
Aku persembahkan kebudayaan asli Majapahit ..
Yang sudah termasyhur di manca negara ..
Sebuah tarian yang menggambarkan kegagahan, kepahlawanan dan pengabdian pada negara ..
Kita saksikan .. (stressing) reog majapahit ..
Musik gamelan reog dimainkan. Pertunjukan pun digelar.  Muncul beberapa penari jatilan memasuki arena pertunjukan. Rakyat banyak bersorak makin antusias.
Datang Ranggalawe, Lembusora, Ki Kebo Anabrang diiringi beberapa penari gemblak.
Lembusora mengadakan ritual kecil.
Sementara Kebo Anabrang yang bertindak sebagai warok (pawang singobarong) memainkan cambuknya. Suara cambuknya menggelegar memecah udara. Teriakan-teriakan para penari jatilan membuat suasana makin panas.
Ranggalawe mulai mengenakan topeng Singobarong berwarna hijau, dengan lincah ia memainkan atraksinya.
Ki Kebo Anabrang memainkan cambuknya, makin ganas.
Di tengah arena Ranggalawe, Kebo Anabrang dan para penari lainnya makin atraktif memainkan tariannya.
Para penonton bersorak terbakar suasana.
Tiba-tiba di tengah kemeriahan acara, Singobarong hitam diiringi beberapa penari gemblak yang semuanya mengenakan topeng hitam, membelah kerumunan rakyat banyak, memasuki arena.
Kini dua reog saling berhadapan melakukan atraksinya.
Ki Kebo Anabrang dan Lembusora kaget. 
LembuSORA
Dari mana datangnya mereka .. ?!
KI KEBO ANABRANG
Entahlah, aku juga baru tahu .. Bakal ada reog lain yang akan muncul ..
LembuSORA
(mengerutkan keningnya)
Sebaiknya kita hati-hati .. !
Aku akan memperkuat penjagaan di sekitar Gusti Prabu ..
Kau tetap di sini mengawasi mereka ..
Kebo anabrang
Aku mengerti ..
LembuSORA
Ingat, jangan sampai memancing kericuhan ..
Karena itu akan mencoreng nama Gusti Prabu ..
Dan menjatuhkan wibawa Majapahit di depan para tamu undangan dari kerajaan lain ..
KebO ANABRANG
Baik, Ki ..
Lembusora bergerak pergi. Sementara Kebo Anabrang kembali ke tengah arena, menari sambil memainkan cambuknya.
CuT TO:
2. Ext. Ksatrian majapahit - siang
Lembusora menyiapkan pasukannya. Kemudian mereka bergerak ke satu arah.
CUT TO
3. EXT. ALUN-ALUN KOTARAJA MAJAPAHIT
Pertunjukan reog masih berlangsung.
Reog hitam yang misterius dan reog hijau Ranggalawe saling serang. Hanya saja karena bentuknya tarian reog, tak ada yang menyadari bahwa keduanya sedang terlibat pertarungan.
Reog hitam lompat, menubruk reog Ranggalawe. Saling dorong adu kekuatan. CU - kaki Ranggalawe terseret ke belakang.
Penonton berteriak makin riuh. Suasana bertambah panas.
Ranggalawe menjejak kakinya ke tanah, hingga berlubang mblesek. Kini perlahan reog Ranggalawe berhasil mengatasi kekuatan reog hitam, bahkan balas mendorong reog hitam.
Para penari gemblak dari dua kelompok itu juga saling serang. Fight seru. Kebo Anabrang menyabetkan pecutnya ke arah penari gemblak reog hitam.
Reog hitam cs terdesak. Para penonton bertepuk tangan, menyaksikan reog jagoannya yaitu Ranggalawe cs menang.
Prabu Kertarajasa dan para tamu undangan pun sangat menikmati pertunjukan itu. Mereka tidak menyadari keadaan yang sebenarnya.
TAMU KERAJAAN TUMASIK
Bagus sekali ..
Aku belum pernah menyaksikan kesenian seperti ini di Tumasik ..
Ini benar-benar kesenian khas Majapahit .. 
PraBU KERTARAJASA
Terima kasih, Tengku Agung ..
Majapahit punya banyak kesenian, dan reog salah satunya ..
Tamu undangan mengangguk-angguk.
Di tengah arena, tiba-tiba salto Warok hitam. Ia mengenakan topeng kayu hitam untuk menutupi wajahnya. Warok reog hitam langsung menyerang Kebo Anabrang.
Kebo Anabrang kaget mendapat serangan mendadak. Beberapa pukulan sempat menghantam tubuhnya.
Warok reog hitam menari dengan atraktif, setelah berhasil menyarangkan pukulannya.
Para penonton bertepuk tangan, makin ramai. Tak ada yang menyadari bahwa itu adalah sebuah pertarungan. 
Pasukan yang dipimpin Lembusora datang. Tanpa menarik perhatian orang banyak. Mereka langsung berdiri membuat pagar betis di sepanjang panggung kehormatan.
Di tengah arena pertarungan makin berlangsung seru. Warok reog hitam mengeluarkan senjatanya, berupa Taliwondo. Seketika angin bertiup kencang hingga menerpa panggung kerhormatan. Tiap kali warok hitam mengibaskan senjata pusakanya maka keluar kilatan api.
Kebo Anabrang keteteran menghadapi warok reog hitam. 
Lembusora langsung lompat ke tengah arena, membantu Kebo Anabrang.
Singobarong reog hitam fight seru lawan Singobarong  reog hijau Ranggalawe.
Para penari gemblak reog hitam, fight lawan penari pengiring reog Ranggalawe. Pertempuran makin seru.
Rakyat bersorak kesenangan.
Satu ketika warok reog hitam melesat menyabetkan tali wondonya ke panggung kehormatan, mengarah ke Gusti Prabu Kertarajasa.
Semua kaget. Stressing keadaan tegang.
Tapi tiba-tiba reog hijau Ranggalawe langsung menghadang dengan menghantamkan ajian pamungkasnya. Timbul ledakan dasyhat disertai taburan bunga dari langit.
Para penonton takjub, seketika mereka bersorak riuh. Kemudian lari ke lapangan mengarak reog hijau Ranggalawe.
Prabu Kertarajasa dan para tamu undangan bertepuk tangan.
Melihat usahanya gagal, Singobarong hitam, warok hitam dan para pengiringnya mundur diam-diam, kemudian lenyap di tengah kerumunan orang banyak yang antusias mengelu-elukan reog hijau Ranggalawe.
Prabu Kertarajasa dan para tamu undangan bertepuk tangan sambil berdiri, karena merasa puas dengan pertunjukan itu.
Prabu kertaRAJASA (CONT'D)
Bagus .. Bagus .. pertunjukan yang bagus sekali .. Hahahaha
Prabu Kertarajasa tertawa senang. Tak ada seorangpun yang menyadari bahwa serangan reog hitam tadi benar-benar usaha pembunuhan.
Ranggalawe melepaskan topeng singobarongnya.
Anabrang, Ranggalawe dan Lembusora bersimpuh di hadapan panggung kehormatan. Menghatur sembah ke arah Prabu Kertarajasa.
DISSOLVE TO:
INT. PASEBAN AGUNG MAJAPAHIT - SIANG
CU - Kertarajasa marah.
PraBU KERTARAJASA (CONT'D)
Apa .. ?!
Kini kita perlihatkan suasana pertemuan para petinggi kerajaan. Ranggalawe, Lembusora dan Anabrang melaporkan kejadian yang sebenarnya pada Prabu Kertarajasa.
Para petinggi kerajaan yang lain, Halayudha, Gajahmada, Eyang Pandega, Garbapati dan yang lainnya terkejut, menyadari keadaan itu.
Prabu KERTARAJASA (CONT'D)
Jadi hal itu benar usaha pembunuhan terhadapku .. ?!
Kenapa bisa kebobolan..?! Memalukan .. 
Bahkan di depan mata kalian sendiri..
Mereka nyaris membunuhku .. !!
Aakkh benar-benar keterlaluan .. !!
Prabu Kertarajasa ekspresi kesal.
Semua petinggi kerajaan, senapati dan para ponggawa yang ada di ruangan itu tertunduk menghadapi kemarahan rajanya. 
GARBAPATI
Ampun Rama Prabu .. !
Bukan saja memalukan .. !
Tapi kejadian ini menunjukan kelemahan para senapati dan ponggawa kerajaan .. !
Apa saja kerja mereka .. ?!
Hingga bisa kemasukan bromocorah di tengah acara kerajaan .. !
Garbapati menunjuk ke arah para senapati dan ponggawa kerajaan.
Halayudha
Kalian semua pantas dihukum .. !
Karena kelalaian kalian nyaris mencelakai Rama Prabuku .. !!
Semua yang hadir tersentak kaget. Garbapati tersenyum sinis.
Stressing - suasana tegang.
Ranggalawe (karakter aslinya tegas, emosional, menjunjung nilai-nilai ksatria) langsung bergerak dari duduknya. Duduk bersimpuh di hadapan Prabu Kertarajasa.
Ranggalawe
(menghatur sembah)
Ampun, Gusti Prabu ..
Ranggalawe mencabut kerisnya, lalu dihaturkan di depan Prabu Kertarajasa. 
RANGGALAWE (CONT'D)
Nyawa Gusti Prabu tidak bisa dibandingkan dengan seribu nyawa hamba ..
Hamba mengaku bersalah .. !
Dan pantas menerima hukuman .. !
Hamba bersedia menebus kesalahan dengan nyawa hamba sendiri .. !
Semua yang ada di ruangan itu kaget seperti disambar petir.
garbapati
(sinis)
Bagus kalau Paman Ranggalawe menyadarinya .. !
Prabu keRTARAJASA
(pada Garbapati, marah)
Biar Ramamu yang bicara, Garbapati.. !
Garbapati tersentak kaget, wajahnya merah menahan malu. Ia menghatur sembah ke arah Gusti Prabu Kertarajasa, undur bergerak kembali ke tempatnya. Ekspresi wajahnya nampak kecut.
PRABU KERTARAJASA (CONT'D)
Bangunlah, Ranggalawe ..
Simpan kerismu ..
Majapahit masih membutuhkan seorang satria seperti dirimu ..
Semua yang hadir tersenyum lega.
Ranggalawe kembali menyarungkan kerisnya, ia bangkit dan berdiri di samping Prabu Kertarajasa.
PRABU KERTARAJASA (CONT'D)
(pada semua yang hadir)
Aku tidak menyalahkan siapapun diantara kalian ..
Majapahit beruntung memilik satria-satria pinunjul ..
Aku pun tak menutup mata terhadap jasa-jasa kalian ..
Tanpa pengabdian dan kesetiaan kalian ..
Majapahit tak akan mencapai kejayaannya seperti ini ..
Cammera Pan satu persatu pada semua tokoh yang hadir. Mereka tersenyum senang. Dan terakhir cammera menangkap ekspresi Halayudha yang diam-diam nampak sinis. 
PrabU KERTARAJASA (CONT'D)
Namun demikian keamanan dan ketentraman Majaphit kini terancam dengan munculnya warok hitam ..
Aku perintahkan kalian untuk menangkapnya .. !
Kebo Anabrang mengerutkan keningnya.
Kebo ANABRANG (V.O.)
Ini kesempatan baik bagiku untuk mendapatkan penghargaan dari Gusti Prabu ..
Kebo Anabrang menghatur sembah.
KEBO ANABRANG (CONT'D)
Ampun, Gusti Prabu ..
Perkenankan hamba yang menangkap warok itu ..
Prabu KERTARAJASA
Baik ..
Kebo Anabrang, kuperintahkan kau untuk tangkap warok itu hidup atau mati ..
KEBO ANABRANG
Sendika, Gusti Prabu ..
Kebo Anabrang bergerak pergi.
Cut to:
4. InT. satu tempat / ISTANA MAJAPAHIT - MALAM
Ranggalawe dan Arya Wiraraja duduk berbincang.
Arya wiraraja
(menggelengkan kepala)
Sepertinya masalah tidak henti-henti menimpa Majapahit ..
Baru saja kita berhasil menaklukan pemberontakan Patiraga dan Arya Kalanayang ..
Kini timbul lagi masalah lainnya ..
Munculnya warok sakti reog hitam ..
Benar-benar menjadi pukulan telak bagi kita ..
RanggalAWE
(menghela nafas)
Aku juga berfikir begitu, Bopo ..
Aku penasaran, siapa sebenarnya mereka itu .. ?
Kenapa tiba-tiba mereka ingin membunuh Gusti Prabu ..
Apa mungkin mereka ada hubungannya dengan Patiraga atau komplotan Arya Kalanayang .. ?
Arya Wiraraja mengerutkan keningnya, berfikir keras.
Arya WIRARAJA
Itu mungkin saja ..
Tapi bukan hanya mereka musuh-musuh Majapahit ..
Kita tidak boleh lengah sedikitpun ..
Jangan sampai kecolongan lagi ..
Sebelum ada bukti kuat, yang menunjukan siapa warok reog hitam itu sebenarnya..
RanggaLAWE
Aku mengerti, Bopo ..
Aku akan memperkuat penjagaan di kerajaan ..
Arya Wiraraja mengangguk-angguk.
CUT TO
5. EXT. HUTAN - SIANG
Kebo Anabrang mengendarai kuda diiringi pasukannya. Tiba-tiba ia mengangkat tangan, sebagai isyarat agar pasukannya berhenti.
Kebo Anabrang mengendap-endap menghampiri gerumbulan semak, mengintip.
POV Kebo Anabrang - segerombolan orang berpakaian serba hitam, duduk mengelilingi api unggun memanggang daging hewan buruan.
Kebo anabrang
Bedebah .. !
Mereka itu yang kita cari .. !
Intercut to
Gerombolan orang yang berpakaian hitam itu kaget, menoleh ke satu tempat.
Seketika dari tempat itu berlompatan Ki Kebo Anabrang dan para pasukannya, menerobos semak belukar. 
Kebo ANABRANG (CONT'D)
Seraaang ..
Langsung fight seru terjadi - Crowded. gerombolan orang berpakaian serba hitam itu terdesak.
Tiba-tiba dari satu arah lompat Singolawung menyerang Kebo Anabrang.
KEBO ANABRANG (CONT'D)
Rupanya kau yang jadi biang keladinya ..
Aku sudah menduga sejak awal ..
Kau dalang kerusuhan yang dilakukan reog hitam dalam acara kerajaan ..
Singolawung
Heee jangan asal tuduh kamu .. !
Reog hitam apa .. ?
Kenapa aku yang disalahkan .. ?
hehehe ..
KeBO ANABRANG
Jangan banyak alasan .. !
Kau berkomplot dengan Arya Kalanayang ..
Kau pasti selalu mencari cara untuk membuat kerusuhan di Majapahit .. 
SiNGOLAWUNG
Hehehe kalau itu sih tidak salah lagi .. hehehe ..
KEBO ANABRANG
Kurang ajar .. Hiaaah ..
Singolawung cs fight seru lawan Kebo Anabrang dan pasukannya. Singolawung cs terdesak, hingga dalam suatu kesempatan, mereka berhasil kabur.
KeBO ANABRANG (CONT'D)
Kejaaarrr .. jangan sampai lolos ..
Kebo Anabrang dan pasukannya mengejar.
CUT TO:
6. EXT. TAMAN PERANGINAN - SIANG
Garbapati jalan sambil berbincang dengan Halayudha. Beberapa prajurit mengiringi dari belakang.
Garbapati
Paman Patih .. Apa yang paman tahu tentang warok reog hitam itu .. ?
HalayuDHA
Ampun, Kanjeng ..
Hamba juga tidak banyak tahu tentang hal itu ..
Sampai saat ini siapa jati diri mereka sebenarnya masih belum diketahui ..
Garbapati
Aku penasaran ingin mencoba kesaktian warok hitam itu .. !
Halayudha
Sebaiknya jangan, Kanjeng ..
Bukan hamba tidak percaya pada kemampuan, Kanjeng Prabu ..
Tapi kita tidak boleh bertindak gegabah ..
Sebelum kita benar-benar tahu ..
Siapa sebenarnya mereka .. 
Garbapati menghela nafas.
GArBAPATI
Tapi aku tidak bisa diam saja melihat masalah ini terjadi, Paman Patih ..
Aku harus melakukan sesuatu ..
HALAYUDHA
Kalaupun Kanjeng ingin menyelidikinya ..
Sebaiknya bukan Kanjeng sendiri yang melakukannya ..
Tapi kanjeng bisa menyuruh orang lain ..
Garbapati mengangguk-angguk.
GarbAPATI
Aku mengerti maksudmu, Paman Patih ..
Garbapati tersenyum, seperti mendapatkan ide di kepalanya. Ia bergerak ke satu arah.
Halayudha tersenyum licik diam-diam. Ia pun bergegas mengikuti Garbapati.
Cut TO:
7. InT. satu tempat / ISTANA - SIANG
Seorang guru pandita membaca gulungan lontar dengan berirama.
Note : seperti orang baca kitab wedha. Dibuat mirip-mirip aja iramanya, tapi jangan baca ayat kitab wedha beneran.
Beberapa pandita lainnya duduk mendampingi sang guru. Mereka sedang mengajarkan berbagai ilmu pada putra-putri sang prabu.
Garbapati, Dyah Gitarja dan Adityawarman duduk menyimak apa yang sedang dibacakan pandita. Kadang mereka mencatat sesuatu di atas sabak.
Pandita GURU
Kidung serat ini bermakna ..
Bisa melihat matahari dan bulan .. Tidak menunjukan pengelihatan yang tajam ..
Bisa mendengar bunyi gelegar petir .. Tidak menunjukan pendengaran yang peka ..
Meninggalkan setetes keringat pada musim panas terik ..
Tidak menunjukan kekuatan yang hebat ..
Cammera Pan pada Garbapati, Adityawarman dan Dyah Gitarja, mereka nampak serius mendengarkan penjelasan sang guru.
Pandita guru (CONT'D)
Yang disebut manusia yang cerdas adalah seorang yang mampu mengatasi masalah dengan sedikit usaha .. Tapi bisa mendapatkan hasil yang baik tanpa menimbulkan masalah yang  lainnya ..
Garbapati mengangguk-angguk, senyum tersungging tipis di bibirnya.
Tiba-tiba datang Gajahmada diiringi beberapa prajurit.
PRAJURIT
Gajah mada menghadap, Kanjeng ..
Garbapati berisyarat. Para pandita menghatur sembah, kemudian bergerak pergi meninggalkan ruangan itu.
Gajah Mada menghatur sembah.
Gajahmada
Ampun, Kanjeng ..
Ada perlu apa, hingga Kanjeng memanggil hamba .. ?
Garbapati
Gajah Mada, aku ingin kau menyelidiki siapa warok reog hitam itu sebenarnya ..
Seret dia ke hadapanku ..
Gajah MADA
Sendika, Kanjeng ..
Hamba akan melaksanakan titah ..
Gajah Mada bergerak pergi.
Dyah gitarja
Untuk apa kau menyuruh Gajah Mada menangkap Warok hitam .. ?
Bukankah Rama Prabu sudah mengutus Paman Kebo Anabrang untuk menangkapnya .. ?
Garbapati
Kenapa Kakangmbok selalu membela Gajahmada .. ?
Aku sekedar ingin membantu Ramaprabu menyelesaikan masalah ini ..
Apa itu salah, Kakangmbok .. ?
Lagipula ini sudah menjadi keputusanku ..
Tak perlu dipertanyakan lagi ..
Garbapati pergi meninggalkan tempat itu.
Adityawarman
Sudahlah Kangmbok ..
Aku yakin Gajahmada bisa melaksanakan tugas itu ..
Dyah Gitarja menghela nafas dalam-dalam.
CUT TO
8. Ext. danau - SIANG
Eyang Wungkuk Hanuraga duduk samadhi di atas permukaan air danau.
Datang Gajahmada dari satu arah. Tanpa membuka matanya, Eyang Wungkuk tahu siapa yang datang.
Eyang wungkuk hanuraga
Kau datang, Mada .. ?
Gajahmada menghatur sembah.
GAJAHMADA
Hamba, Eyang ..
Tanpa mengubah posisi samadhinya, Eyang Wungkuk kembali bicara.
EYANG WUNGKUK HANURAGA
Apa tentang warok reog hitam itu .. ?
GAJAHMADA
(kaget)
Benar, Eyang ..
Darimana Eyang bisa tahu .. ?
Eyang Wungkuk membuka matanya, lalu lompat, lari di atas permukaan air, dan menjejakan kakinya dengan sigap di depan Gajahmada.
EyANG WUNGKUK HANURAGA
Aku sudah menduga ..
Kau pasti akan datang menemuiku dan bertanya mengenai hal ini ..
Eyang Wungkuk mengajak Gajahmada jalan sambil berbincang.
GAJAHMADA
Aku diperintahkan untuk menangkap warok itu, Guru ..
Bagaimana caranya agar aku bisa menaklukan warok hitam .. ?
EYANG WUNGKUK HANURAGA
Warok hitam memiliki pusaka Taliwondo yang kehebatannya sangat sulit dikalahkan ..
Hanya orang-orang berilmu tinggi yang bisa menguasai pusaka Taliwondo ..
Sayangnya selama ini tak ada yang bisa mengalahkan pusaka Taliwondo .. 
GajahmaDA
Jadi maksud Guru warok hitam tak mungkin dikalahkan.. ?
Eyang Wungkuk tersenyum.
EYANG WUNGKUK HANURAGA
Tak ada yang mustahil di dunia ini ..
Di atas langit masih ada langit .. Sehebat apapun kesaktian seorang manusia ..
Pasti ada kelemahannya ..
Hal itulah yang perlu kau cari tahu ..
GaJAH MADA
Bagaimana caranya, Guru .. ?
Eyang WUNGKUK HANURAGA
Kau harus melakukan samadhi di gua Hutan Walujati ..
Mintalah petunjuk Hyang Agung ..
MUdah-mudahan kau segera mendapatkan jawabannya ..
GAJAH MADA
(mengangguk-angguk)
Baik, Guru ..
Aku akan lakukan sekarang juga ..
Gajahmada menghatur sembah. Kemudian bergerak pergi. Eyang Wungkuk menghela nafas dalam-dalam.
Cut to:
9. EXT. HUTAN - SIANG
Kebo Anabrang dan pasukannya bergerak hingga sampai di tempat ini.
Tiba-tiba dari satu arah salto para penari gemblak reog hitam, disusul dengan munculnya singobarong hitam. Mereka langsung menyerang Kebo Anabrang dan pasukannya. Fight seru.
Singobarong hitam ternyata sangat hebat. Sekali kibas para prajurit langsung terpental. Kebo Anabrang fight lawan Singobarong. Figh makin seru.
Tiba-tiba dari satu arah lompat warok hitam menyerang Kebo Anabrang.
Ponggawa Majapahit itu berhasil mengelak, ia kaget melihat Warok hitam berdiri di hadapannya.
KEBO ANABRANG
Akhirnya kau muncul juga ..
Cepat menyerah .. !
Aku akan membawamu ke hadapan Gusti Prabu .. 
Warok hitam tertawa, sambil berbincang ia melakukan atraksi tarian yang mirip dengan gerak jurus kanuragan.
WAROK REOG HITAM
Hahaha apa aku tak salah dengar ..
Tangkap aku kalau kau bisa ..
Kebo Anabrang menyerang warok hitam. Keduanya bertempur dengan sengit.
Ternyata warok hitam benar-benar sakti, jurus-jurus Kebo Anbrang berhasil ditangkisnya dengan mudah. Bahkan beberapa kali Kebo Anabrang kena hantam pukulan warok hitam.
Tiba-tiba dari satu arah, lompat Ranggalawe menyerang warok hitam.
KEBO ANABRANG
Ranggalawe ..
Kebo Anabrang merasa mendapat dukungan. Ia pun menyerang warok sakti itu.
Walau dikeroyok, warok itu berhasil mengimbangi serangan Ranggalawe dan Kebo Anabrang.
Ranggalawe akhirnya mencabut senjata pamungkasnya, berupa keris kembar.
Seketika angin bertiup kencang, keris Ranggalawe memancarkan sinar yang sangat dasyhat. Hingga alam disekitarnya bergetar seperti dilanda gempa.
Warok hitam dan anak buahnya kaget.
Ranggalawe lompat, dan mengibaskan keris pusakanya itu ke arah warok hitam.
Ledakan dasyhat terjadi. Tubuh warok  hitam itu terbelah dan terlempar ke beberapa arah.
Tapi begitu menghantam bumi, tubuh warok hitam itu seperti mempunyai tenaga magnet, dan kembali menyatu seperti semula.
Warok hitam tertawa-tawa.
WaROK REOG HITAM
Hahaha kau hebat Ranggalawe ..
Tapi sayang sekarang belum saatnya kau meraih kemenangan ..
Ranggalawe kembali menghantamkan serangannya.
Warok hitam lompat menghindar ke belakang, kemudian menghilang menjadi asap hitam.
Begitu pula dengan Singobarong dan para penari gemblak reog hitam.
Kebo Anabrang menghampiri Ranggalawe.
KEBO ANABRANG
Kurang ajar mereka kabur ..
Cut to:
10. INT. istana majapahit - SIANG
Ranggalawe dan Kebo Anabrang menghadap Prabu Kertarajasa. Keduanya menghatur sembah.
RANGGALAWE
Ampun, Gusti ..
Kami belum berhasil menangkap Warok Hitam ..
Kebo ANABRANG
Sebenarnya kami nyaris berhasil menangkapnya ..
Tapi sayang warok hitam itu keburu kabur .. Karena tidak sanggup menghadapi keris Megalamat milik Ranggalawe ..
Note : keris Megalamat adalah nama keris asli milik Ranggalawe.
PraBU KERTARAJASA
(kesal)
Aaakh aku ingin secepatnya mereka ditangkap ..
RangGALAWE
(menghatur sembah)
Ampun Gusti ..
Hamba berjanji akan terus memburu warok hitam itu ..
Prabu Kertarajasa menarik nafas dalam-dalam.
Cut to:
11. Ext. Hutan - malam
Awan hitam bergerak perlahan menutupi bulan purnama merah. Sayup-sayup di kejauhan terdengar suara lolongan serigala.
Suasana terasa mencekam.
Cut TO:
12. INt. GUA - malam
Gajahmada duduk melakukan samadhi. Matanya terpejam. Perlahan tubuhnya memancarkan cahaya kekuningan. 
Tiba-tiba datang dua ekor ular hitam, merayap menghampiri Gajah mada. Kedua ular itu merayap melilit tubuh Gajah Mada.
Gajah ada diam, tak bergeming dalam tapanya.
Cut to '
13. EXT. kesatrian / ISTANA MAJAPAHIT - SIANG
Para prajurit sedang berlatih olah kanuragan.
Dari satu arah nampak Ranggalawe dan Arya Wiraraja jalan sambil berbincang.
Arya wiraraja
Tidak mudah untuk mengalahkan warok hitam ..
Selain ilmunya sangat tinggi ..
Kita juga tidak banyak mengetahui siapa dia sebenarnya ..
Dan apa tujuannya melakukan keonaran di Majapahit ..
Itu sama saja kita menyerang musuh yang tak terlihat ..
Ranggalawe mengangguk-angguk mendengarkan nasihat ayahnya.
Arya wiraRAJA (CONT'D)
Mengenal siapa musuh yang akan kita hadapi .. Itu sangat penting ..
Supaya kita bisa mempersiapkan diri sebelum menyerangnya ..
RangGALAWE
Lantas apa yang harus aku lakukan, Bopo .. ?
ARYA WIRARAJA
Kenali musuhmu dulu ..
Apa kelebihannya ..
Dan apa kelemahannya ..
RANGGALAWE
Warok hitam memiliki senjata sakti taliwondo yang sangat hebat ..
Bagaimana aku bisa mengalahkannya, Bopo .. ?
Arya Wiraraja mengerutkan keningnya, berfikir keras.
ARYA WIRARAJA
Setiap warok pasti memiliki ilmu yang disebut Batara Katong ..
Ada satu kelemahan ilmu Batara Katong warong beraliran hitam ..
Jejakan kakimu ke tanah ketika pusaka taliwondo warok itu menyentuh tanah ..
RANGGALAWE
Aku mengerti, Bopo .. Aku pamit ..
Arya Wiraraja mengangguk-angguk.
ARYA WIRARAJA
Ingat Ranggalawe ..
Tidak perlu kau mencarinya ke hutan Sangat berbahaya jika kau yang mendatangi musuhmu ..
Tapi pancing dia untuk mendatangimu ..
RANGGALAWE
Bagaimana caranya, Bopo ..
ARYA WIRARAJA
Dia pasti akan datang untuk mengalahkan setiap singobarong yang muncul dalam tarian reog ..
RANGGALAWE
(menghatur sembah)
Baik, Bopo ..
Ranggalawe bergerak pergi.
Cut to '
14. Int. Gua - siang
Gajahmada masih samadhi dengan mata terpejam, sinar kekuningan yang keluar dari tubuhnya makin terang.
Sedangkan dua ekor ular hitam kini tidak nampak lagi. 
Tiba-tiba datang Lailan Manggrani, menghampiri Gajahmada.
Manggrani
(tegas)
Mada .. Hentikan tapamu ..
Ayo pulang .. !
Gajahmada tetap tak bergeming. Lailan Manggrani bertambah gusar.
ManggraNI (CONT'D)
(marah)
Mada .. ! Dengarkan Biyung .. !
Cepat pulang .. Atau biyung akan marah dan menghukummu .. !
Gajahmada tetap tak bergeming. Lailan Manggrani menarik Gajahmada, tapi bocah itu begitu kokoh seperti sama karang. Sama sekali tak bergeming.
Lailan Manggrani mendengus kesal. Garis wajahnya kuat menampakan kemarahan. Kontras dengan kelembutan yang biasa ditampilkannya.
Tiba-tiba datang dua lelaki berwajah sangar menghampiri manggarani.
Lelaki sangar i
Hehehe ada wanita cantik di sini ..
Ayo kita bawa pergi ..
Lailan Manggrani ketakutan.
ManggRANI
Tidak .. Aku tidak mau ..
Pergii .. Pergi kaliaan ..
Jangan dekati akuu ..
LELAKI SANGAR II
Ayo sini Diajeng .. Kakang kangen .. Hehehe Cah ayu kinyis-kinyis ..
Ayo sinii ..
Kedua lelaki sangar itu mengejar Manggrani. Wanita itu menjerit-jerit ketakutan. Kedua lelaki sangar itu makin kasar memperlakukan Lainlan Manggrani.
Gajah Mada mulai terusik, konsentrasinya mulai terganggu. Tapi ia masih dalam posisi samadhi dengan mata terpejam.
GajAH MADA (V.O.)
Biyung .. ?
Biyung dalam bahaya ..
Aku harus menolong Biyung ..
Tubuh gajahmada beringsut sedikit, tetap dalam samadhi.
GaJAH MADA (v.O) (CONT'D)
Tidak .. ! Ini hanya godaan ..
Tidak mungkin Biyungku sampai di tempat seperti ini ..
Aku harus menetapkan hati untuk melakukan samadhiku ..
Gajahmada fokus kembali dalam tapanya.
Tiba-tiba Lailan Manggrani bangkit, mendengus kesal. Seketika ia berubah menjadi siluman yang menyeramkan.Begitu pula dengan dua lelaki sangar, mereka juga berubah menjadi siluman.
PARA Siluman
Aaargghhk ..
Siluman itu menyerang, mau mencekik Gajahmada. Tapi sinar kuning keemasan dari tubuh Gajahmada memancar menghantam tubuh siluman itu.
Seketika para siluman itu berteriak kaget, dan lenyap jadi asap, hilang seketika.
Gajahmada tetap tak bergeming dalam samadhinya
Cut TO:
15. EXT. TANAH LAPANG - SIANG
Ranggalawe, Lembusora dan Kebo Anabrang berdiri di tempat itu. Suasana tegang.
Lembusora
Kau siap, Ranggalawe .. ?
Ranggalawe mengangguk, tegas. Lembusora melakukan ritual kecil, sementara Kebo Anabrang membantu Ranggalawe mengenakan topeng Singobarong.
Lembusora dan Kebo Anabrang menempati posisinya masing-masing, keduanya berisyarat, kemudian mulai menabuh alat musik reognya.
Singobarong Ranggalawe atraksi menari dengan gerakan yang sangat atraktif, diiringi suara musik reog yang sangat dinamis.
Tak ada satu pun penonton yang hadir. Angin kering berhembus meniup daun-daun kering yang berterbangan. 
Lembusora dan Keno Anabrang nampak tegang.
Setelah beberapa lama, tiba-tiba langit mendung, awan bergolak disertai petir yang menyambar-nyambar.
Tiba-tiba dari satu arah melesat reog hitam menyerang reog Ranggalawe. Kedua reog itu bertempur seru saling mengibaskan kepala singobarongnya.
Lembusora dan Kebo Anabrang terus menabuh musiknya. Suasana makin panas.
Satu ketika Ranggalawe berhasil menjatuhkan reog hitam. Begitu dia mau menghabisi reog itu, tiba-tiba warok hitam melesat menyerang Ranggalawe. Ranggalawe terjatuh, hingga topeng singobarongnya terlepas. 
Ranggalawe bangun, kini ia berhadapan dengan warok hitam.
Melihat kemunculan warok sakti itu, Lembusora dan Kebo Anabrang pun langsung lompat ke tengah arena. Mereka mengepung warok hitam.
Stressing suasana tegang.
Pertarungan seru terjadi. Warok hitam dikeroyok para sepanati majapahit. Walaupun dikeroyok, tapi warok hitam masih bisa mengimbangi serangan lawan-lawannya. Fight makin seru.
Warok hitam mulai mengeluarkan senjata pusaka Taliwondo. Ia memutar Taliwondo hingga membentuk pusaran angin yang sangat hebat. Warok hitam menyerang, tali wondonya mengeluarkan kilatan api yang sangat dasyhat, menyambar-nyambar semua lawannya.
Ranggalawe, Lembusora dan Kebo Anabrang nyaris beberapa kali kena sambaran taliwondo sakti itu.
Satu ketika, Ranggalawe menghentakan kakinya ketika warok hitam itu menyentuhkan taliwondonya ke tanah.
Seketika tanah yang dipijak warok hitam terbelah lebar, dan menelan tubuh Warok hitam itu masuk ke dalam tanah.
Ranggalawe kembali menghentakan kakinya ke tanah, dan seketika tanah kembali rapat seperti semula.
Kebo Anabrang, Lembusora dan Ranggalawe bersorak senang. Mereka saling berpelukan.
KebO ANABRANG
Kau berhasil mengalahkannya, Ranggalawe ..
Warok hitam itu sudah mati ..
Kau berhasil membunuhnya .. !
RangGALAWE
Ya .. Dia sudah mati ..
Sekarang tak ada lagi yang mengganggu ketentraman Majapahit ..
LEMBUSORA
Kita harus segera melaporkan berita gembira ini ke hadapan Gusti Prabu ..
Ketiganya bergerak pergi.
Cut to
16. Int. paseban agung / istana majapahit - SIANG
Ranggalawe, Lembusora dan Kebo Anabhrang menghadap Prabu Kertarajasa. Mereka disambut dengan taburan bunga dan beras kuning sepanjang jalan menghadap sang raja. Ketiganya bersimpuh menghatur sembah.
Prabu Kertarajasa turun dari singgasananya menghampiri mereka.
PRABU KERTARAJASA
Kalian berhasil menaklukan warok sakti itu .. ?
LEMBUSORA
Benar, Gusti Prabu ..
Keponakan hamba yang sangat sakti ini .. Yang telah berhasil membunuh warok hitam itu ..
Kebo Anabrang diam-diam melirik dengan pandangan tajam, ekpsresi tak suka melihat Lembusora memuji-muji Ranggalawe di depan Kertarajasa.
KeBO ANABRANG (V.O)
Dasar sial ..
Aku seperti dianggap tidak punya andil apa-apa ..
Padahal aku juga ikut membantu Ranggalawe menghadapi warok itu ..
Kebo Anabrang nampak kesal. Tapi ia hanya bisa memendamnya dalam-dalam.
PraBU KERTARAJASA
Bagus Ranggalawe ..
Kau benar-benar satria pinunjul ..
Aku sangat bangga padamu .. 
Sebagai imbalan .. Aku akan menganugrahkan kepada kalian bertiga .. Hadiah yang sangat banyak ..
KEBO ANABRANG, Lembusora dan ranggalawe
Terima kasih, Gusti Prabu ..
Cut to:
16. EXT. TANAH LAPANG / TEMPAT PERTEMPURAN RANGGALAWE DAN WAROK HITAM - MALAM
Suasana nampak sepi. Suasana nampak mencekam. Dari jauh terdengar suara lolongan serigala.
Tiba-tiba terdengar suara bergemuruh. Tanah tempat terkuburnya warok hitam meledak hebat.
Warok Hitam melesat dari dalam tanah, ia tertawa terbahak-bahak.
WAROK TOPENG HITAM
Hahahaha .. Ranggawale bodoh jika ia mengira aku sudah mati di tangannya ..
Karena aku tidak akan mati untuk selamanya hahaha ..
Warok hitam mengerahkan kesaktiaannya.
SFX - terdengar suara musik reog.
Warok hitam mulai menari. Dari berbagai arah bermunculan penari gemblak dan singobarong hitam. Mereka menari mengiringi warok hitam.
Singobarong hitam, kemudian memanggul warok hitam di atas kepalanya sambil menari.
Warok REOG HITAM
Hahaha .. aku akan mencari tumbal darah gadis perawan ..
Agar aji rawa rontek dalam tubuhku ini semakin kuat .. Hahaha ..
Mereka bergerak pergi.
Cut to '
17. EXT. GUA - MALAM
Eshtablish shoot - gua nampak angker dikelilingi pepohonan yang tinggi.
Dari kejauhan terdengar suara lolongan serigala.
Cut to
18. Int. Gua - MALAM
Gajahmada duduk samadhi. Tubuhnya makin bersinar terang kuning keemasan.
Tiba-tiba terdengar suara gaib.
Suara gaib
Keteguhan hatimu menunjukan kebersihan jiwamu ..
Aku menerima tapamu, Gajah Mada ..
Ketahuilah Gajah Mada ..
Kekuatan Warok hitam hanya bisa dikalahkan oleh mustika Cakrabiru ..
Gajah Mada mengakhiri tapanya.
GaJAH MADA
Dimana aku bisa mendapatkan mustika itu .. ?
Tak ada jawaban.
GaJAH MADA (CONT'D)
Jawab pertanyaanku ..
Bagaimana aku memperoleh mustika itu .. ?
Jawab pertanyaanku ..
Hening tak ada jawaban. Gajahmada menghela nafas dalam-dalam.
Cut to:
19. EXT. SATU TEMPAT - SIANG
Eyang Wungkuk duduk samadhi di atas batu besar.
datang Gajahmada dari satu arah.
EYANG WUNGKUK HANURAGA
Kau berhasil, Mada ..
Kau telah mendapatkan jawaban yang kau cari ..
Eyang Wungkuk membuka matanya. Kemudian menghampiri Gajah Mada. Bocah sakti itu menghatur sembah.
Gajah mada
Hamba, Eyang ..
Berkat restu dari Eyang ..
Eyang Wungkuk tersenyum mengangguk-angguk.
Cut TO:
20. Ext. jalan - siang
Cammera Pan Follow seorang warga yang jalan melintas.
Cammera Hold pada Gajah Mada dan Eyang Wungkuk yang muncul dari satu tempat. Mereka jalan sambil berbincang.
Gajahmada
Dari petunjuk gaib yang aku terima ..
Kekuatan warok hitam hanya bisa dikalahkan oleh mustika batu cakra biru ..
INSERT - di satu tempat nampak Singolawung ternyata sedang mencuri dengar pembicaraan Gajahmada dan Eyang Wungkuk.
Gajah MADA
Tapi aku tidak tahu ..
Dimana aku bisa mendapatkan mustika batu cakrabiru itu berada, Eyang ..
Eyang WUNGKUK HANURAGA
Bersabarlah, Ngger ..
Suatu ketika kau pasti akan mengetahuinya ..
Sebagai peganganmu .. Aku akan memberikan ilmu Senggoro Macan ..
Itu ilmu langka yang sangat hebat ..
GaJAH MADA
Terima kasih, Eyang ..
Keduanya bergerak menjauh.
Singolawung muncul dari tempat persembunyiannya. Ia mengangguk-angguk, kemudian bergerak ke lain arah.
Cut to
21. Ext. AIR TERJUN - siang
Eyang Wungkuk dan Gajah Mada duduk di atas batu besar. Eyang Wungkuk mengisi Gajah Mada dengan ilmu kesaktian.
Eyang Wungkuk melakukan gerak jurus. Dari tangannya keluar cahaya yang masuk ke dalam tubuh Gajah Mada.
Tubuh Gajah mada bersinar terang.
Setelag beberapa lama, Eyang Wungkuk mengakhiri transfer ilmunya.
EyANG WUNGKUK HANURAGA
Nah sekarang cobalah ilmu Senggoro Macan milikmu ..
Ilmu ini memberi kekuatan pada suaramu ..
Jika kau bersenggoro atau berteriak ..
Maka suaramu akan menggelegar seperti kekuatan suara seekor harimau ..
Gajah Mada bangkit mau mencoba ilmunya. Ia melakukan gerak jurus, kemudian menarik nafas dalam-dalam hingga dadanya membusung. Begitu ia berteriak, keluar kekuatan yang sangat dasyhat.
Sebuah batu besar yang ada beberapa meter di hadapannya, seketika meledak berkeping-keping.
Gajah Mada tersenyum.
Eyang WUNGKUK HANURAGA (CONT'D)
Bagus .. Kau sudah menguasai ilmu itu dengan baik, Mada ..
Gajah MADA
Terima kasih, Guru ..
CUT TO '
22. EXT. sungai - siang
Beberapa orang gadis sedang mencuci.
Gadis 1
Aku sudah ah ..
Gadis ii
Aku juga sudah ..
Sum, kau masih lama nggak .. ? Cepetan dong .. Lelet amat sih ..
Sum
Kalian duluan deh ..
Nanti aku pulang sendiri ..
Gadis iI
Bener nih .. ?
Awas nanti kamu diculik hantu sungai loh ..
Sum
Ah biar saja .. Aku nggak takut ..
Nanti kusuruh dia nikahi aku depan penghulu ..
Para gadis tertawa.
GADIS II
Hahaha mana mau dia nikahi kamu .. Makanmu banyak ..
Para gadis itu kembali tertawa.
Gadis i
Ya sudah .. Kami duluan ya ..
Sum ditinggal sendirian.
Baru beberapa langkah kedua temannya pergi meninggalkan Sum. Tiba-tiba terdengar teriakan Sum.
Sum (o.S.)
Aaaah ..
Kedua gadis teman Sum kaget, mereka menoleh ke belakang dan ternyata Sum sudah lenyap.
Kedua gadis itu ketakutan, mereka buru-buru lari berteriak minta tolong.
Gadis-gadis
Tolooong toloong Sum diculik ..
FADE to '
23. Ext. Sawah - siang
Seorang gadis sedang jalan di pematang sawah.
Tiba-tiba para penari gemblak reog hitam bermunculan dan berusaha menangkapnya. Gadis itu berteriak minta tolong.
Gadis
Toloong toloong .. 
Para penduduk kampung berdatangan.
Mereka sempat melihat para penari gemblak warok hitam menculik gadis itu, kemudian lari menjauh.
Penduduk kampung
Kejar ..
Para penduduk kampung mengejar.
FADE TO'
24. Ext. Perkampungan - malam
Para penari gemblak reog hitam lari membopong seorang gadis. Dari berbagai arah para warga berdatangan mengepung mereka. 
Warga i
Kurang ajar .. !
Rupanya kalian biang keladi penculikan gadis-gadis selama ini .. Seraaang ..
Para warga menyerang. Tapi tiba-tiba muncul Warok Hitam menghadang warga. Dari mulutnya menyembur kobaran api yang sangat besar (note seperti pemain debus / akrobat sirkus).
Sekali sembur, para warga berpentalan kemana-mana.
Warok HITAM
Hahahaha ..
Muncul Gajah Mada.
Gajah MADA
Beraninya kau berbuat keonaran di wilayah Majapahit .. Hiiaah ..
Gajah Mada menyerang  Warok hitam. Fight seru. Warok hitam ternyata sangat hebat. Beberapa kali ia berhasil mematahkan serangan Gajah Mada. Pertarungan makin seru. Gajah Mada nyaris kena sambaran api yang menyembur dari mulut Reog Hitam. Gajahmada mulai terdesak.
PARARELCUT to
25. Int. Gua eyang wungkuk - MALAM
Eyang Wungkuk yang sedang samadhi, tiba-tiba membuka matanya.
Eyang WUNGKUK HANURAGA
Celaka, Gajah Mada dalam bahaya ..
Eyang Wungkuk bergegas pergi.
PARARELCut TO:
26. EXT. PERKAMPUNGAN - MALAM
Pertarungan Warok hitam lawan Gajah Mada makin seru. Warok hitam mengeluarkan pusaka taliwondonya. Kilatan api melesat ke arah Gajah Mada.
Tiba-tiba muncul Eyang Wungkuk lompat menyambar Gajah Mada. 
EyaNG WUNGKUK HANURAGA
Hati-hati, Mada ..
Gajah Mada mengangguk.
Melihat kehadiran Eyang Wungkuk, para penari gemblak warok hitam berlompatan ke tengah arena. Pertarungan antara Gajah Mada, Eyang Wungkuk melawan warok hitam dan para penari gemblaknya berlangsung makin seru.
Warok Hitam memutar-mutar tali wondonya, hingga timbul angin yang sangat besar. Kilatan api menyambar-nyambar dari taliwondonya.
Gajah Mada mengerahkan ajian Senggoro Macan.
Gajah MADA
(teriak)
Aaaarrrgghgghhhkkk ..
Kekuatan suara Gajah Mada menimbulkan gelombang kekuatan yang sangat dasyhat, hingga mampu membuat para penari gemblak warok hitam terpental. Begitupun Warok Hitam, ia terdorong beberapa depa.
WaROK REOG HITAM
Muksaa ..
Para penari gemblak dan warok hitam lompat ke dalam kegelapan. Hanya menyisakan suara tawa Warok hitam yang terdengar makin menjauh.
WaROK REOG HITAM (O.s) (CONT'D)
Hahaha ..
Gajah MADA
Mereka kabur, Guru ..
EyANG WUNGKUK HANURAGA
Biarkan ..
Belum saatnya kau menghadapinya,  Mada ..
Cut to:
27. INT. ISTANA MAJAPAHIT - SIANG
Kebo Anbrang datang menghadap Prabu Kertarajasa.
Kebo ANABRANG
Lapor, Gusti ..
Warok hitam muncul lagi ..
Dan kembali melakukan keonaran dengan menculik gadis-gadis di perkampungan ..
Prabu Kertarajasa bangkit, wajahnya menampakan kemarahan.
Prabu KERTARAJASA
Apaa .. ?!! Warok Hitam .. ?!
Ranggalawe, Lembusura dan para petinggi kerajaan yang ada di ruangan itu pun tersentak kaget. Mereka saling berpandangan, heran.
PRABU KERTARAJASA (CONT'D)
Ranggalawe .. ! Apa-apaan ini .. ?!
Kau bilang Warok HItam sudah mati .. Apa kau bermaksud menipuku, hah.. ?!
Ranggalawe buru-buru bersimpuh, menghatur sembah.
RangGALAWE
Tidak, Gusti ..
Hamba tidak bohong .. !
Wajah Ranggalawe merah, menahan emosi di dadanya, malu dan amarah bercampur jadi satu.
Diam-diam Kebo Anabrang tersenyum tipis.
KEBO ANABRANG (V.O)
Huh .. Dulu kau mengecap pujian Gusti Prabu seorang diri ..
Tanpa sedikitpun memandang kepadaku, Ranggalawe ..
Sekarang kau harus menelan kemarahan Gusti Prabu sendirian ..
Lembu Sora juga bersimpuh di hadapan Prabu Kertarajasa.
LembuSORA
Ampun, Gusti .. Hamba sendiri menyaksikan warok hitam itu sudah mati dibunuh oleh Ranggalawe ..
PraBU KERTARAJASA
Tapi lihat kenyataannya sekarang ..
Warok hitam masih membuat keonaran di mana-mana ..
Tiba-tiba muncul Eyang Wungkuk dan Gajah Mada.
EyANG WUNGKUK HANURAGA
Ranggalawe benar, Gusti Prabu ..
Dia memang berhasil mengalahkan Warok hitam ..
Tapi ternyata Warok itu memiliki ajian Rawarontek ..
Hingga membuatnya sulit untuk tersentuh oleh kematian ..
PRABU KERTARAJASA
(geram)
Rupanya masalah ini belum selesai .. Warok itu masih terus merongrong ketentraman Majapahit ..
Prabu Kertarajasa mengepalkan tangannya, menahan kegeraman yang membakar dadanya. Matanya menyala-nyala, terbakar amarah.
FADE TO:
28. EXT. HUTAN - SIANG
Warok hitam, singobarong reog hitam dan para penari gemblaknya menari di tengah hutan. Diiringi suara musik reog yang terdengar magis.
FADE to
29. INT. ISTANA MAJAPAHIT -SIANG
Prabu Kertarajasa bicara di hadapan para petinggi kerajaan.
Prabu KERTARAJASA
Aku sangat menyesal dengan munculnya warok reog hitam yang banyak melakukan makar dimana-mana ..
Itu bisa mencoreng kewibawaan majapahit ..
Karena reog adalah kesenian dan budaya besar Majapahit ..
Yang mengajarkan kebaikan ..
Bukan untuk mencelakai orang lain ..
Para petinggi kerajaan mengangguk-angguk mendengarkan wejangan rajanya.
PraBU KERTARAJASA (CONT'D)
Reog seharusnya bisa dilestarikan .. Hingga menjadi kesenian yang bisa menggambarkan pribadi bangsa yang gagah berani ..
Prabu kertarajasa menghela nafas berat, seakan berusaha membuang segala kerisauan hatinya.
PRABU KERTARAJASA (CONT'D)
Aku perintahkan pada semua ponggawa dan senapati kerajaan ..
Untuk menjaga ketentraman rakyat dari makar warok hitam ..
Semua yang hadir
Sendika, Gusti Prabu ..
Cut to
30. EXT. satu tempat - SIANG
Gajah Mada bersama temannya sedang bermain reog dengan topeng singobarong mainan. Ia menari memainkan reognya dengan lincah. Teman-teman Gajah Mada bertepuk tangan. 
Gandor
Aku pinjam, Mada .. Aku pinjam ..
Gandor memakai topeng Singobarong mainan itu, kemudian mencoba menari. Tapi gerakannya malah lucu. Membuat semua teman-temannya tertawa.
Bahkan ketika menari, Gandor terjatuh karena keserimpet kakinya sendiri. Gandor cengengesan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. 
Gajah Mada kembali memainkan topeng singobarong mainannya. Ia menari dengan atraktif.
Kebo Ireng datang, dengan sinis ia menghampiri Gajah Mada yang sedang memainkan tarian reog. 
Kebo ireng
Huh apaan tuh ..
Begitu saja aku juga bisa .. !
Coba sini aku pinjam .. !
Kebo Ireng menarik topeng singobarong Gajah Mada dengan kasar.
Gajah Mada berkelit, dan memadukannya dengan gerakan kanuragan. Sekali kibas, Kebo Ireng terpental kena sabetan topeng singobarong Gajah Mada.
INSERT - dari tempat persembunyiannya muncul Warok Hitam. Ia mengamati kebo ireng yang berhasil dikalahkan gajahmada.
Teman-teman Gajah Mada mentertawakan Kebo Ireng.
Kebo Ireng menahan geram, akhirnya ia berlalu pergi meninggalkan tempat itu.
Cut to
31. EXT. JALAN PEDESAAN - SIANG
Kebo ireng jalan sambil menggerutu, sesekali ia menyeringai kesakitan sambil memegangi dadanya yang terasa nyeri sebab hantaman Gajah Mada tadi.
Kebo IRENG
Awas kamu nanti Gajah Mada .. !
Aku pasti akan membalas perbuatanmu ..
Tiba-tiba Warok Hitam muncul menghadangnya. Kebo Ireng kaget.
Warok REOG HITAM
Kalau kau ingin mengalahkan musuhmu ..
Maka kau harus punya ilmu kesaktian yang tinggi ..
Aku bersedia mengajarimu kalau kau mau ..
KEBO IRENG
(bersimpuh, menghatur sembah)
Aku bersedia, Guru ..
Ajari aku ilmu kesaktian ..
Agar aku bisa mengalahkan Gajah Mada ..
Warok Hitam tersenyum, mengangguk-angguk.
WaroK REOG HITAM
Ikut aku ..
Keduanya bergerak pergi.
Cut to:
32. ExT. hutan - MALAM 
Api unggun membakar kayu-kayu kering. Menerbitkan bunga api terbang ke udara.
Para penari Gemblak dan Singobarong reog hitam menari mengelilingi api unggun.
SFX - musik reog.
Nampak Kebo Ireng duduk di satu tempat, dalam posisi samadhi.
Warok hitam bergerak menghampirinya, ia melakukan gerak jurus. Tiba-tiba keluar cahaya merah dari tangannya, menghantam masuk ke dalam tubuh Kebo Ireng.
Kebo Ireng memancarkan cahaya merah seperti terbakar, ie menjerit histeris.
KEBO IRENG
Aaaaa ..
DISSOLVE TO
33. EXT. KEDAI DI PINGGIR JALAN - SIANG
Beberapa orang datang memasuki kedai yang ada di pinggir jalan. Mereka berbincang.
Orang i
Benar-benar hebat kesaktian Warok Hitam ..
Aku dengar, dia tidak bisa mati ..
Orang ii
Betul .. Itu karena dia punya ilmu ajian rawarontek ..
Jadi setiap kali tubuhnya menyentuh tanah ..
Maka dia bisa hidup kembali ..
Orang iii
Baru kali ini ada penjahat sehebat dia ..
Entah bagaimana kerajaan bisa mengatasinya ..
Ternyata Singolawung dan anak buahnya yang sedang makan di kedai itu, tersulut emosinya. Ia langsung menggebrak meja. "Brak .. "
Semua yang hadir di tempat itu kaget.
Singolawung bergerak menghampiri meja orang-orang yang basrusan berbincang.
SingOLAWUNG
Heh .. ! Dengar ya .. !
Tidak ada penjahat yang kesaktiannya melebihi daripada aku .. !
Orang-orang itu ketakutan.
Singolawung (CONT'D)
Nih Singolawung ..
Penjahat sakti nomor satu di tatar jawa ini .. hehehe ..
Siapa yang berani bilang warok hitam itu lebih sakti daripada aku, hah .. ? Jawab .. ?!
orang i
Tidak ada, den .. Tidak ada ..
Den Singolawung yang paling sakti ..
Singolawung tertawa kesenangan. Beberapa orang berusaha melarikan diri. Singolawung marah.
SINGOLAWUNG
Kurang ajar .. Hiaah ..
Singolawung dan anak buahnya mengamuk menghajar orang-orang itu. Mereka mengacak-acak tempat itu. Crowded.
Datang Kebo Anabrang dan pasukannya yang sedang patroli. Mereka kaget melihat Singolawung sedang buat kekacauan.
Kebo anaBRANG
Tangkap mereka ..
Akhirnya terjadi fight seru. Akhir pertarungan ini Singolawung cs kabur.
CUT TO:
34. EXT. HUTAN - SIANG
Kebo Ireng membuka matanya.
Warok hitam dan anak buahnya duduk mengelilingi bocah itu.
Warok REOG HITAM
Bagimana keadaanmu .. ?
Kebo Ireng memeriksa keadaan tubuhnya. Ia merasa senang.
KebO IRENG
Aku merasa tubuhku seperti dialiri kekuatan yang berlipat-lipat ..
WAROK REOG HITAM
Bagus .. Sejak sekarang ..
Kau sudah menjadi bagian kelompok kami ..
Kau harus berjuang bersama kami .. 
KebO IRENG
Apa tujuan kita, Guru .. ?
Warok REOG HITAM
Menghancurkan Majapahit dan membunuh Sri Kertarajasa ..
Sudah lama aku menyimpan dendam ..
Apapun caranya Majapahit harus hancur ..
Warok HItam mengetatkan gerahamnya, menahan kemarahan yang membakar dadanya. Matanya menyorot tajam.
Kebo iRENG
Aku akan membantu Guru menghancurkan Majapahit ..
WaROK REOG HITAM
Bagus .. Kalau begitu kita berangkat sekarang juga ..
Mereka bergerak pergi.
SFX - musik reog terdengar.
Rombogan Warok hitam bergerak ke satu arah, sambil menari atraksi reog di sepanjang jalan.
(note : baik dalam fight, gerakan mereka seperti atraksi reog. Saat jalan, gerakannya tentu lebih sederhana, kayak reog karnaval.)
Cut to '
35. Ext. Lembah berpohon - siang
Warok hitam, Kebo Ireng, Singobarong dan Para penari gemblak bergerak hingga sampai di tempat ini. Mereka bergerak sambil mempertunjukan tariannya, karena di situlah letak kekuatan kelompok itu.
Tiba-tiba dari satu arah datang para prajurit Majapahit yang sedang berpatroli dipimpin oleh Lembusora.
LembUSORA
Itu mereka .. ! Seraaang ..
Para prajurit majapahit langsung menyerang warok hitam cs. Fight seru.
Warok hitam fight lawan Lembusora. Keduanya sama-sama imbang. 
Lembusora mencabut keris saktinya, tibul cahaya yang sangat dasyhat. Satu ketika ia berhasil menusukan kerisnya ke dada Warok topeng hitam itu. Warok hitam itu tersungkur ke tanah. Tapi tak lama kemudian, ia bangkit lagi seperti tak terjadi apapun.
Lembusora tersentak kaget, ia bahkan terpental terkena serangan warok hitam.
IntERCUT TO
Di tempat persembunyiannya, Kelabang Wilis mengamati pertarungan antara Warok hitam dan Lembusura.
Kelabang wilis
Hebat sekali ilmu warok itu ..
Ia bisa mengimbangi kesaktian Lembusora ..
Aku harus mencari tahu ..
Siapa dia sebenanarya ..
BaCK TO:
Warok hitam dan Lembusora fight makin seru.
WarOK REOG HITAM (V.O.)
Tak ada untungnya aku melayaninya .. Lebih baik aku mundur ..
Warok HItam berteriak memberi isyarat pada anak buahnya.
WaROK REOG HITAM (CONT'D)
Muksaa ..
Warok hitam lompat ke satu arah, hilang seketika menjadi asap. Diikuti oleh semua anak buahnya, Kebo Ireng, Singobarong dan para penari Gemblak.
Lembusora kehilangan jejak.
LembuSORA
Mereka kabur .. aakhhh ..
Lembusora mendengus kesal.
CUT TO
36. INT. ISTANA MAJAPAHIT - SIANG
Prabu Kertarajasa gelisah, menahan kekesalan hatinya.
Prabu kertarajasa
Aaakhh .. Bahkan sampai sekarang .. Tidak ada satupun ponggawa atau senapati kerajaan yang bisa menangkap warok hitam itu .. !
Ini benar-benar memalukan .. !
Kewibawaanku sebagai seorang raja sangat dipertaruhkan ..
Para petinggi kerajaan tertunduk mendengarkan kemarahan rajanya.
Prabu KERTARAJASA (CONT'D)
Dengarkan .. !! Kalau tidak ada yang berhasil menangkapnya ..
Maka aku sendiri yang akan turun tangan untuk menghadapi warok hitam itu ..
Ranggalawe
Ampun, Gusti ..
Bukan maksud hamba untuk menghalangi maksud Gusti Prabu ..
Hanya saja .. Mohon Gusti Prabu bersabar sedikit lagi ..
Kami sedang berusaha untuk menangkap duratmaka itu ..
Prabu Kertarajasa menarik nafas dalam-dalam.
PRABU KERTARAJASA
Baiklah ..
Kerahkan segala upaya untuk segera bisa menangkap warok itu ..
RANGGALAWE
Sendika, Gusti Prabu ..
Semua petinggi kerajaan menghatur sembah.
Cut to:
37. EXT. HUTAN - SIANG
Warok hitam dan rombongannya, muncul di tempat ini. Tiba-tiba muncul Kelabang Wilis dari satu arah.
Warok hitam kaget, siaga dengan sikap mengancam.
Warok REOG HITAM
Siapa kau .. ?!
Kelabang WILIS
Aku yang seharusnya bertanya kepadamu ..
Tapi siapapun dirimu sebenarnya ..
Aku senang melihat keberadaanmu mampu membuat para petinggi-petinggi Majapahit itu kebakaran jenggot .. hahahaha ..
Warok hitam
(sinis)
Itu urusanku .. !
Kelabang WILIS
Aku ingin menawarkan persekutuan denganmu ..
kita bisa saling bekerjasama untuk menghancurkan Majapahit ..
WAROK HITAM
Apa untungnya bagiku jika bersekutu denganmu ..
Tapi kalau kau bisa mengalahkan aku ..
Aku bersedia bersekutu denganmu ..
Kelabang Wilis langsung pasang gerak jurus.
Kelabang WILIS
Bagus .. Aku memang penasaran untuk menjajal kebolehanmu .. Hiaah ..
Kelabang Wilis menyerang Warok hitam. Fight seru.
Ternyata Warok Hitam bukan tandingan Kelabang Wilis. Dalam waktu yang tak terlalu lama, Kelabang Wilis sudah beberapa kali kena hantam pukulan Warok HItam. Kelabang Wilis keteteran.
Warok Hitam mengeluarkan pusaka taliwondonya. Nyawa Kelabang Wilis terancam.
Warok Hitam menyabetkan tali wondonya, kilatan api menyambar ke arah Kelabang Wilis..
Tiba-tiba dari satu arah melesat sesosok bayangan menarik Kelabang Wilis hingga terhindar dari maut. Ternyata Patiraga.
Kelabang wilis (CONT'D)
Guru .. !
Warok hitam
(marah)
Bedebah .. Hiaah ..
Warok hitam langsung menyerang Patiraga, ia menyabetkan senjata pusakanya ke arah Patiraga berkali-kali. Ternyata Patiraga bisa mengimbangi serangan Warok Hitam. Fight makin seru.
Satu ketika Patiraga dan warok hitam sama-sama menghantamkan kesaktiannya. TImbul ledakan dasyhat. Kesempatan itu digunakan Warok HItam cs untuk kabur.
WaroK REOG HITAM
Muksaa ..
Warok Hitam lompat kabur, hilang menjadi asap. Begitu pula dengan Kebo Ireng, Singobarong dan para penari gemblaknya.
CUT TO:
38. EXT. PERKAMPUNGAN - SIANG
Para warga majapahit berkumpul, mendengarkan Ranggalawe yang sedang memberikan pengarahan pada warga.
RanggaLAWE
Saat ini Majapahit sedang ditimpa musibah ..
Dengan munculnya para diratmaka yang berusaha mengacaukan keamanan dan ketentraman hidup kita ..
Sebab itu kita harus meningkatkan kewaspadaan ..
Cammera pan pada warga yang mendengarkan pengarahan Ranggalawe dengan serius.
RanggaLAWE (CONT'D)
Terutama untuk setiap keluarga yang mempunyai anak-anak gadis ..
Karena mereka terancam diculik untuk dijadikan tumbal kesaktian duratmaka warok hitam ..
Warga I
Apa semua warok reog jahat, Kanjeng .. ?
Ranggalawe tersenyum.
RANGGALAWE
Tentu tidak .. Sebagai kesenian .. Reog malah harus kita lestarikan ..
Karena kesenian ini menggambarkan pengadian pada negara ..
Warok hitam hanya duratmaka yang memanfaatkan reog untuk melakukan kejahatannya ..
Para warga kampung mengangguk-angguk.
CUT TO
39. INT. tempat PERTAPAAN PATIRAGA - SIANG
Patiraga dan Kelabang Wilis berbincang.
Patiraga
Aku penasaran ..
Siapa sebenarnya warok hitam itu ..
Hingga dia mampu membuat gonjang-ganjing di istana Majapahit ..
KelabANG WILIS
Yang jelas, dia satu tujuan dengan kita, Guru ..
Yaitu ingin menghancurkan Majapahit ..
Itu yang terpenting untuk kita ..
Warok beraliran hitam itu ilmunya juga sangat tinggi, Guru ..
Dia bisa bangkit berkali-kali dari kematiannya ..
PATIRAGA
Ya aku tahu ..
Itu karena dia menguasai ilmu ajian Rawarontek ..
Wilis, selidiki siapa dia sebenarnya ..
Bujuk agar dia mau bergabung untuk memperkuat kelompok kita ..
Jangan sampai dia jatuh ke tangan saingan kita Arya Kanalayang ..
KELABANG WILIS
Baik, Guru ..
Kelabang Wilis bergerak pergi.
Cut to
40. EXT. satu tempat - SIANG
Surogendro mencari-cari Kebo ireng.
Surogendro
Kemana bocah itu .. ?
Sudah beberapa hari tidak pulang ..
Awas nanti kalau Kebo Ireng pulang ..
Aku pasti menghukumnya ..
Keterlaluan anak itu ..
Tiba-tiba muncul Singolawung dan anak buahnya menghadang.
Singolawung
Hehehe lumayan .. Perut lagi laper ..
Ada nasi bungkus lewat .. Hehehe
SUROGENDRO
Jangan macam-macam kamu .. !
Minggir aku mau lewat .. !
SINGOLAWUNG
Boleh .. boleh silahkan ..
Tapi nasi bungkus dulu .. Hehehe
Aku laperr .. Belum makan .. Hehehe
SUROGENDRO
Kau lapar atau mau mati sekalipun .. Aku tidak perduli ..
Minggir .. Aku mau lewat ..
SINGOLAWUNG
Hehehe Kalau nggak ada nasi bungkus .. uang nya saja tinggalin ..
Tidak ada yang bisa melewati daerahku .. Kalau aku sedang lapaarrr ..
Kalau aku sudah kenyang .. Silahkaaan ..
SUROGENDRO
Bedebah .. Makan ini .. Hiiaah
Surogendro menyerang Singolawung. Fight seru. Pertarungan ini dimenangkan oleh Singolawung. Surugendro kabur.
Cut to:
41. EXT. PERKAMPUNGAN - SIANG
Para penari gemblak warok hitam datang. Kini mereka datang lebih terang-terangan.
Mereka menerobos ke rumah-rumah penduduk untuk menangkapi gadis-gadis.
Perkampungan seketika ricuh. Para penduduk kampung lari ketakutan kesana kemari.
PenduduK KAMPUNG
Tolooong .. Tolooong .. Toloong
Seorangan gadis ditarik paksa dari rumahnya oleh dua orang penari gemblak.
Gadis
Toloong toloong Ayaah toloong
Ayah gadis itu mengejar, berusaha mempertahankan anak gadisnya.
Ayah gadis
Jangan bawa anakku .. !
Penari gemblak reog hitam menghantam ayah gadis itu, hingga terkapar tak bergerak lagi.
Gadis
Tidaaaakk .. Ayaaah ayaaah ..
Beberapa penduduk kampung berdatangan, menyerang para perusuh kampung itu. Namun dengan mudah para penari gemblak reog hitam berhasil mengalahkan mereka.
Muncul Kebo Anabrang dan para prajuritnya yang sedang berpatroli. Mereka langsung menyerang pengikut warok hitam itu. Fight seru.
Pertarungan ini berakhir dengan kaburnya para penari gemblak warok hitam.
Cut tO:
42. EXT. HUTAN - SIANG
Kebo Ireng sedang diajari warok hitam cara memainkan topeng singobarong.
WaROK REOG HITAM
Jangan letakan tenagamu di lengan ..
Tapi pusatkan tenagamu di dada ..
Kekuatannya akan membuat kepalamu menjadi tegak ..
Hingga mampu mengangkat beban seberat apapun ..
Ayo angkat ..
Kebo Ireng berusaha mengenakan topeng Singobarong yang sangat besar. Ia mencoba berkali-kali. Tapi tak berhasil.
Warok hitam memecutkan cambuknya hingga menggelegar di ata kepala Kebo Ireng. 
Warok hitam
Cepat angkat ..
Warok hitam mau memecutkan kembali cambuknya. Tapi tiba-tiba Surogendro datang. Ia langsung menyerang warok hitam dengan gencar.
Pertarungan seru terjadi. Surogendro kewalahan.
Ketika Warok hitam mau menghabisinya, Kebo Ireng berteriak.
Kebo ireng
Jangaaan .. !
Kebo ireng berdiri menghadang di depan Surogendro.
KebO irENG (CONT'D)
Jangan membunuhnya, Guru ..
Dia ayahku ..
Surogendro
Kebo Ireng ..
Apa yang kau lakukan di sini .. ?
KEBO IRENG
Paman Warok ingin mengajariku ilmu Batara Katong ..
Agar aku bisa mengalahkan Gajah Mada, Bopo ..
Surogendro mengangguk-angguk.
WaROK REOG HITAM
Itu betul ..
Aku hanya ingin meghajari anakmu ..
SurOGENDRO
Terima kasih ..
Kisanak mau menurunkan kesaktian pada anakku ..
Maafkan atas kesalah fahaman aku tadi ..
Warok hitam mengangguk.
Cut to
43. InT. istana - siang
Garbapati bicara pada Gajah Mada.
GarbaPATI
Bagaimana perkembangan tugas yang kuberikan, Gajah Mada .. ?
Gajah mada
Ampun, Gusti Prabu ..
Hamba belum berhasil menangkap warok hitam ..
GARBAPATI
Apa saja yang kau lakukan .. Menangkap satu orang duratmaka saja tidak becus ..
Gajah MADA
Ilmu Warok hitam sangat tinggi ..
Tidak mudah untuk menangkapnya ..
GARBAPATI
Aakh jangan banyak alasan ..
Cepat tangkap warok itu ..
GAJAH MADA
Sendika Gusti ..
Gajah mada bergerak pergi
Cut to:
44. EXT. tanah lapang di tengah hutan -SIANG
Gajah Mada datang sambil membawa topeng Singobarong kecil. Ia nampak tegang.
Gajahmada
Aku harus memancing warok hitam itu muncul ..
Dia akan selalu datang jika ada tariak reog yang digelar ..
Mudah-mudahan kali ini aku berhasil menangkap duratmaka itu ..
Gajahmada mengenakan topeng singobarong kecil.
SFX - musik reog terdengar.
Gajahmada mulai memainkan topeng reognya. Gerakannya sangat atraktif.
Angin kering berhembus menerbangkan dedaunan. Suasana tegang. Gajahmada terus memainkan reognya.
Tiba-tiba warok hitam lompat dari balik gerumbulan semak, langsung menyerang Gajahmada. Perkelahian seru terjadi.
Gajahmada mulai keteteran.
Gajah mada (V.O.)
Celaka warok itu benar-benar hebat ..
Aku akan mengerahkan ajian Senggoro Macan ..

Gajah Mada melakukan gerak jurus. Seketika ia berteriak kencang, gelombang suaranya sangat kuat hingga mampu membuat Warok Hitam terpental, jatuh.
Tapi tak lama kemudian Warok hitam itu bangkit lagi. Dan kembali menyerang Gajah Mada. Warok Hitam kini mengeluarkan pusaka Taliwondonya.
Tali pusaka itu diputar hingga menimbulkan angin yang sangat kuat, disertai percikan api yang mengancam keselamatan Gajah Mada.
Keadaan makin genting, Gajahmada terdesak. Di saat nyawa gajah Mada benar-benar terancam, tiba-tiba datang Eyang Wungkuk menolongnya.
GAJAHMADA
Eyang .. !
Eyang WUNGKUK HANURAGA
Ayo Mada, Kita hadapi sama-sama ..
Gajahmada dan Eyang Wungkuk menyerang warok hitam. Pertarungan seru kembali terjadi. Gajah Mada mengerahkan ajian Senggoro Macannya. Ditambah kekuatan ajian Eyang Hanuraga.
Keadaan berbalik kini Warok Hitam kerepotan menghadapi serangan keduanya. Hingga warok hitam lompat kabur.
Gajah mada
Dia kabuur ..
EyaNG WUNGKUK HANURAGA
Kejaar ..
Keduanya lompat mengejar.
Cut TO:
45. EXT. HUTAN -SIANG
Eyang Hanuraga Dan Gajahmada terus mengejar hingga akhirnya sampai di dalam hutan. Mereka kehilangan jejak.
Gajah MADA
Kemana larinya dia .. ?
Kita kehilangan jejak ..
Tiba-tiba dari satu arah meluncur belasan pisau ke arah Eyang Hanuraga dan Gajahmada.
Eyang Hanuraga dan Gajahmada beringas, mencium adanya bahaya.
FREEZE

Bersambung 

Tidak ada komentar: