NASKAH DAUR ULANG BERTEMA PAHLAWAN UNTUK
MENYAMBUT 17 AGUSTUS DAN HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER
LEGENDA SONBAI
Diceritakan kembali oleh : La Dawan Piazza
Nama Sonbai tidak asing lagi bagi rakyat Nusa Tenggara Timur, khususnya orang Timor. Hal itu karena tokoh ini sangat gigih mengusir penjajah di tanah Timor sehingga namanya bersemayam di hati orang NTT. Nama julukan yang diberikan Belanda kepada Sonbai yaitu Sonnebait, Sonnabai dan Sonbai.
Nama julukan tersebut diberikan untuk memudahkan pihak Belanda (Sesuai dengan ucapan yang semestinya ditulis Sonba’i).
Berbagai Sumber Mengatakan bahwa Sonbai berasal dari orang Melayu dari
Semenanjung Malaka. Nama Sonbai mulai tersohor saat memimpin perang Bipola
sekitar tahun 1756 Masehi
Nama Sonbai terdiri dari beberapa versi antara lain :
1. Nama Sonbai karena sonafnya terletak di bukit
dan Sonaf Nai Bei sehingga ia di sebut Sonbai. Pada waktu itu ia datang dari
Belu Selatan dan menggawini putri bungsu Nai Fait Sutai Kune dan menggantikan
Kune sebagai raja. Ia memerintahkan rakyat membangun istana bertiang delapan.
Setela istana itu selesai di bentuk seperti sebuah perahu layar oleh karena di
sebut Sonaf bai yang kemudian di sebut Sonbai. Dan raja yang tinggal di istana
tersebut di sebut sonbai.
2. Nama Sonbai diberikan oleh Nai Fait Sutai Kune.
Sonbai yang datang bersama-sama Fai Belak dan Ifu Belak menghadiri salah satu
undangan perjamuan yang diadakan tuan tanah Nai Kune. Nai Laban mendapatkan
giliran pertama mencicipi makanan sesudah dihidangkan menu makanan yang terbuat
dari sone (salah satu jenis padi-padian yang langka). Pilihan tersebut
merupakan alasan bagi Kune untuk memberi nama Sonbai kepada tamunya. Bai adalah
sebutan tambahan yang dirangkaikan pada kata sone menjadi Sonebai yang kemudian
dalam pengucapan Atoni Meto menjadi Sonbai.
3. Nama Sonbai menurut berdasarkan tafsiran yang
dibuat AC. Kryuef yang dikutip Schulke Nordholt. Sone dijelaskan sebagai tindakan
menempatka diri sendiri di bawah kekuasaan seseorang. Sdengkan bait merupakan
tindak suatu sekelompok orang yang menempatkan diri mereka sendiri di bawah
pimpinan orang yang berkuasa. Hal ini dipraktekkan sekelompok masyarakat Dawan
(Atoni Meto) yang lebih menyukai gaya kepemimpinan pendatang baru daripada Nai
Kune.
4. Nama Sonbai menurut tafsiran Bastian 1885 yang
dikutip Andres Tefa Sawu (2004). Nama Sonbai yang membenarkan apa yang
dikatakan terhadap Sonbai sebagai putra langit atau putra matahari. Suku kata
pertama dikatakan berasal dari Jerman die Sonne yang berarti Matahari. Dalam
bahasa Dawan kata Sonne berubah menjadi Son apabila mendapatkan kata sifat yang
menerangkan bendanya. Hal ini terkait dengan putrid Nai Kune bahwa seluruh
tubuh Sonbai bercahaya seperti matahari seseudah mandi (Midlekooo 1982).
Berdasarkan tafsiran tersebut mengapa juga Sonbai disapa dengan nama Neno Anan
(putra siang/putra langit).
5. Nama Sonbai diduga berasal dari Sombayya
(Schulte Nordholt 1971). Somba berarti menyembah. Sombayya sendiri merupakan
sebuah pangkat sosial politik yang dikenakan atau digunakan oleh para pemimpin
termasuk para pemimpin dari Kerajaan Gowa Sulawesi Selatan. Dalam tradisi
Kerajaan Gowa yang di sebut oleh M.D Sagimun (1975) dan A. Daeng Patunru
(1969): Ketika pelantikan raja Gowa ucapan pelantikan berbunyi: Inai-inai
ajjunjungi Salokoa ampassappikik sudang, ambarai cindea, ia karaeng Gowa Sonbai
karaengnu tu Gowa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar