CERITA RAKYAT
MODERN
Pengarang : La Dawan Piazza
TARGET PEMBACA
USIA 10 - 19 TAHUN (REMAJA)
DAFTAR ISI
1. Burung Nazar dan Si
Udin (Afrika) (Inspirasi kasus korupsi Nazaruddin)
2. Sumpah Pocong Si
Udin (Kolombia) (Inspirasi kasus korupsi Nazaruddin)
3. Si Udin dan Sari
Penjual Roti (DKI Jakarta) (Inspirasi kasus korupsi Nazaruddin)
4. Kicauan Si Burung
Nazar dari Negeri Singaraja (Kolombia) (Inspirasi kasus korupsi Nazaruddin)
5. 30 Hari Mencari Daeng
Udding (Sulawesi Selatan) (Inspirasi dari kasus korupsi Nazaruddin)
6. Si Udin dan Topi
Jeraminya (Banten) (Inspirasi dari kasus korupsi Nazaruddin)
7. Penjual Martabak
Gantung Diri di Monas (DKI Jakarta) (Inspirasi dari kasus korupsi Nazaruddin)
8. BBM Si Anjel (Jawa
Timur) (Inspirasi
dari kasus korupsi Nazaruddin)
9. Princess Syahrini
dan Pangeran Beckham (Indonesia)
10. Tomcat Si Belalang
Tempur (Indonesia)
11. Tomcat In Love
(Nusa Tenggara Timur)
12. Tomcat dan Ular
Kobra (Nusa Tenggara Timur)
13. Putri Twitter dan
Pangeran Facebook (Nusa Tenggara Timur)
14. Asal Mula Daun
Cawangi (Kemangi) (Sulawesi Selatan)
15. Pacepo-cepo
(Sulawesi Selatan)
16. Sepeda Singking’na
La Singking (Sulawesi Selatan)
17. Pabbekkeng’na La
Majjina (Asal Mula Munculnya Pelangi) (Sulawesi Selatan)
18. Asal Mula Danau
Tempe dan Danau Sidenreng (Sulawesi Selatan)
19. Asal Mula Nama Kota
Pinrang (Sulawesi Selatan)
20. Lasinrang Bakka
Lolona Sawito (Sulawesi Selatan)
KATA PENGANTAR
Pada
umumnya, sastra daerah baik lisan maupun tertulis perlu terus dipelihara dan
dilestarikan. Sastra daerah dalam buku ini adalah sastra bergenre gaya baru
bertema Anti Korupsi yang saya masukkan dalam kategori Cerita Rakyat Modern
dengan setting beberapa daerah di Indonesia.
Cerita
Rakyat Modern dalam buku ini, terinspirasi dengan kasus korupsi Wisma Atlet
Hambalang yang melibatkan para petinggi Partai Demokrat, Nazaruddin, Anas
Urbaningrum dan Angelina Sondakh. Cerita ini hanya dongeng belaka dan rekaan
pengarang saja sebagai bahan education untuk pendidikan anti korupsi yang telah
dicanangkan oleh KPK dan Menteri Dinas Pendidikan Nasional.
Pemilihan
judul dan alur cerita diilhami dengan perkembangan berita kasus korupsi
Nazaruddin dalam pemberitaan media massa, baik cetak maupun elektronik agar
ceritanya tetap up to date. Karena
bahasa yang digunakan oleh pengarang menggunakan bahasa ilmiah, bahasa biologi
dan bahasa gaul. Buku ini saya tujukan untuk pelajar kelas 4 s/d 6 SD, SMP dan
SMA. Cerita ini mengandung banyak pesan moral, amanat, dan nasihat yang dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Buku
ini saya masukkan dalam kategori Cerita Rakyat, karena kasus korupsi Nazaruddin
sudah menjadi komsumsi publik yang diceritakan dari mulut ke mulut dan sudah diketahui
oleh seluruh rakyat Indonesia. Dan saya juga ucapkan Terima Kasih banyak kepada
mantan Kepala Sekolah saya di SD Inpres Bertingkat Pinrang, Drs. Muh. Said
Abdullah yang telah mendongengkan Asal Mula Daun Cawangi sejak aku SD dalam salah
satu cerita di buku ini yang alur ceritanya dan penokohannya saya modifikasi
sendiri.
Melalui
Cerita Rakyat Modern ini diharapkan para guru dan orang tua murid tidak lagi
mengalami kesulitan untuk mendongeng dan mengajarkan pendidikan anti korupsi
pada anak-anak sejak dini di rumah dan di sekolah. Demikian pula pada anak-anak
yang menjelang remaja diharapkan buku ini dapat menambah pilihan bacaan tentang
pendidikan anti korupsi yang masih langka ditemukan.
Selamat
Membaca
Kupang, 25 Juni
2012 Pengarang
(La Dawan Piazza)
Muhammad Ridwan, S.Kom
TENTANG PENULIS
La Dawan Piazza adalah nama pena dari Muhammad Ridwan yang lahir di Pinrang, 21 Agustus 1980
yang sejak kecil akrab dipanggil dengan nama La Dawang atau Iwan. Sedangkan kata Piazza artinya Pinrang Asal Saya.
Sejak SMP lulusan STMIK
Dipanegara Makassar Angkatan tahun 2000 ini, memang senang menulis, menggambar
karikatur dan korespondensi lewat surat menyurat. Dan saat SMU pernah menjadi
pengurus Majalah Dinding Latinulu di SMU Negeri 1 Pinrang dengan membuat
beberapa gambar karikatur, puisi dan pantun dan sebagai tim dekorasi disetiap
acara yang diselenggarakan sekolah termasuk merancang gambar taman bunga SMU
Negeri 1 Pinrang tahun 1997.
Penulis yang sangat
terobsesi menjadi penulis skenario film yang di angkat dari cerita beberapa
karya cerpen, dongeng dan Novel. Selain pencinta dongeng, karikatur dan komik
penulis juga doyan nongkrong lama-lama di depan komputer buat browsing internet
dan main game.
Buku ini adalah buku ketiga
yang pernah ditulis solo dan sebelumnya pernah menerbitkan buku secara Self
Publishing Tuhan Kenapa Aku Menjadi Osella (Leutikaprio, Desember 2011), Keong
Racun dan Tokek Belang (Leutikaprio, Februari 2012) dan Kumpulan Cerita yang
diikutkan dalam antologi E-Love Story #7 untuk menyambut Hari Valentine (Nulis
Buku, Februari 2011).
Buku ini di susun
kembali dari buku berjudul Keong Racun dan Tokek Belang yang pernah diterbitkan
secara Self Publishing setelah mengalami beberapa revisi alur ceritanya dan
ditambahkan cerita baru yang up to date banget.
Penulis saat ini
berdomisili di Kota Kupang NTT dan bagi yang ingin mengirim saran dan kritikan
tentang buku ini, silahkan kirim email ke alamat penulis, asal jangan kirim
buku beserta kabel-kabelnya ya, alias Bom Buku boooo….!! He..he..he..!!
Kontak:
Twitter:
@Mac_Dhawanks
1 komentar:
Mantap kawan, saya mau minta tlg siapa th ada cerita rakyat modern lasinrang tentang keadilan
Posting Komentar