Senin, 19 April 2010

Jangan Dulu Berjanji

hari ini mungkin kita boleh bersumpah
bahwa janji tetap kokoh meski di tempah
percaya bahwa semuanya akan berjalan
sesuai dengan hasrat dan kemauan
ternyata banyak terjadi perbedaan
hingga kita harus berdamai dengan kenyataan
ikhrar yang terucap menjadi ingkar
dan sadar janji untuk seiring bumi berputar
tak ada yang abadi termasuk janji
semua hancur karena datang beratnya uji
terkubur semua perkataan menyenangkan
akan impian manis di hari depan
tak terwujudkan suratan berkata lain
takdir memukul jiwa takkan main - main
siapkan diri akan adanya perubahan
jangan pernah takut akan kehilang

jangan dulu berjanji
ada saat berat untuk menepati
jangan dulu berjanji
kita tak tau yang kan terjadi nanti

segala yang telah direncanakan
harus siap untuk hasil mengecewakan
jangan putus asa di saat gagal
bangun dari jatuh seenaknya terjegal
memang tak sembuh total ada bekas luka
hingga perih mengingat akan semua
jadikan pelajaran hasil dari harapan
kadang tak terwujud sama dengan yang di impikan
yang di impikan
ketika badai datang untuk menepikan
maksud pun tak terwujud menjadi batal
cukup fatal untuk meninggalkan rasa gatal
di ruang sukma
karena wangi lisan itu percuma
hanya menggoda di aroma
namun faktanya kecap rasa tak sama

bicara itu mudah pula mengucap janji
ikat diri di sumpah maka wajib menepati
namun manusialah muara luput dan salah
hilang mematah
lisan janji itu terbelah
tergoyah goda kita tampak payah
lemas seolah budak hamba sahaya
walau tak maksud saya mencoba ingkar
namun sakral ikhrar yang kekar tetap terbongkar
maka coba petik ilmu agar terdidik
agar tak asal obral janji yang kan mengusik jiwa
ketika kelak terpaksa alpa
tak mampu jumpa menepati
dosa akan menyapa
percayalah bersumpah,, janji tak semudah bicara saudara
tak sembarang segampang mengarang
karena kan harus lengkapi paragraf yang rumpang

Tidak ada komentar: