Minggu, 09 Desember 2012

KUCING GARONG


KETIKA BAYI KUCING GARONG
KEHILANGAN INDUKNYA

Penulis : La Dawan Piazza

Malam minggu 10 November 2012 aku terganggu dengan suara tangis anak kucing yang sejak tadi maghrib menjelang jam 10 malam tak berhenti-henti mengeluarkan suara berisik yang menganggu tidurku. Akhirnya aku terbangun dan mencari tahu dimana arah sumber suara kucing itu. Kubuka pelan-pelan pintu rumah dan menuju jalan, ternyata seekor anak kucing jantan bercorak hitam putih yang masih bayi dengan jalan tertatih-tatih berusaha mengendus induknya yang kabur dengan pejantan lainnya.

Anak kucing itu belum dapat melihat dan sepertinya baru-baru saja dia dilahirkan dan ditinggalkan begitu saja, mirip dengan ibu-ibu muda yang rela membuang bayinya ke tong sampah karena hamil duluan. Kucing jantan siapakah yang bertanggungjawab menghamili ibu kucing ini sehingga induknya malu dan rela meninggalkan anaknya yang masih merah di pinggir jalan. Atau jangan-jangan kucing bercorak hitam putih yang sering masuk ke rumah mencuri ikan yang jadi bapaknya. Dasar Kucing Garong tak bertanggung jawab tega-teganya membuang anak sendiri di jalanan seorang diri. Hehehehehe……..

Kuambil anak kucing itu yang tali pusarnya belum lepas, kemudian  kubawa masuk ke pekarangan rumah dan menaruh dia dekat pot bunga. Tapi aku justru khawatir kalau anak kucing ini mati kedinginan di malam hari, terus aku bawa ke kios agar bisa merawatnya sampai ia bisa melihat dan mencari makan sendiri. Kusimpan anak kucing itu di kardus lalu kubuatkan susu Dancow bubuk yang ada di kios. Anak kucing itu kuberi minuman susu dengan cara membuat dot kucing buatan sendiri yang terbuat dari botol bekas air mineral lalu kuberi sedotan kecil yang diplester biar susunya tidak tumpah kemana-mana.




  Dia lagi tidur



Saat kucingnya sudah mati karena tidak mendapat asup ASIK (Air Susu Induk Kucing)





Kucing itu pun dengan lahap meminum susu instan yang kuberikan, dengan harapan mampu membuat kucing ini bertahan hidup hingga bisa matanya dapat melihat dan mencari makanan sendiri. Sepertinya diriku menjadi Pahlawan bagi anak kucing ini tepat pada Hari Pahlawan saat pertama kali kutemukan, semoga kucing ini dapat tetap bertahan hidup hingga dewasa dengan susu instan yang kuberikan.

Keesokan harinya jam 4 sore sampai menjelang maghrib saya berkeliling Kota Kupang mencari makanan kucing berupa susu kucing. Di mulai dari Mall Flobamora hingga ke mini market-market semuanya, pencarian susu buat bayi kucing garong nihil. Malahan para SPG penjaga toko malah cekikikan nertawain gue, nyari-nyari susu kucing segala. “Cukuplah elu mempermalukan gue cing….(Maksudnya kucing)” ujarku dalam hati.

Untung aja gue tidak nanyain Susu Cap Nona SPG, so pasti gue bakal kena tabok dari mbak-mbak SPG yang cantik-cantik dan body-bodynya naudzubillah sangatlah menggoda iman.

Dan Innalillahi Wainnalahi Rajiun. Tepat pukul 23.17 WITA pada tanggal 14 November 2012 telah berpulang ke Rahmatullah bayi kucing tersebut setelah saya minumkan susu kedelai dan klorofil. Tubuh kucing yang dari kemarin sudah lemas karena tidak mendapat asupan ASIK (Air Susu Induk Kucing) bertambah lemas dan tak bisa mengeong dan aktif bergerak seperti 3 hari lalu.

Hanya ini kemampuan saya cing sebagai manusia untuk membantu kamu bertahan hidup tapi apa daya induk kamu telah meninggalkanmu dan telah pergi selingkuh dengan kucing pejantan lainnya

Sebenarnya saya pernah memiliki kucing bercorak hitam putih waktu masih berada di kampung. Kucing saya ini pintar dan kuberi nama Micky, karena bisa bermain komputer sendiri serta facebookan dan twitteran dengan sesama kucing garong lainnya, mungkin karena sejak kecil rajin diberi susu sapi merek Dancow.

Banyak yang mengatakan saya mengada-ada lihat nih foto kucingku yang bisa main komputer. Hahahaha

 Kucingku Bisa Mengaji


Bisa main komputer

NB = Tulisan ini mau dibilang cerpen terserah, mau dibilang diary juga nggak apa-apa, soalnya notes ini merupakan tulisan yang nggak penting-penting amat tapi dapat mengajarkan kita untuk tetap mencintai binatang ciptaan Allah SWT. Karena kucing ini juga perlu untuk melanjutkan hidupnya, maka merasa berdosalah saya jika membiarkan bayi kucing ini mati ditengah jalan tanpa makan atau diganggu anjing tetangga.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

hhahahaha

lucu sob

kyaknya sobat bisa jdi sutradara dehhh

hheeheh

kunjungi jg blogku yah sob n follback

Anonim mengatakan...

semoga berkah...segala kebaikan pasti ada balasnya..aamiin