| ||||
Mubarak Lengser, Suplai Gas Mesir ke Israel Diputus! |
Spekulasi tentang perubahan rezim di Mesir memicu kekhawatiran Tel Aviv mengenai kemungkinan diputusnya pasokan gas dari Mesir ke Israel jika terjadi revolusi di negara Afrika Utara itu. Menurut sebuah artikel yang diterbitkan surat kabar Israel Yediot Aharonot, revolusi Islam di Mesir akan menciptakan kekacauan bagi ekonomi Israel. Artikel itu mengatakan aksi protes rakyat baru-baru ini di Mesir belum mempengaruhi pasokan gas ke Israel. Namun Tel Aviv khawatir perubahan rezim di Mesir kemungkinan akan merugikan impor gas.Cadangan gas Israel hanya bertahan hingga 2012. Jalur pipa gas Mesir-Israel melewati Sinai utara, di mana protes massa sedang berlangsung terhadap Mubarak. Mesir memasok sekitar 40% dari konsumsi gas Israel. Jika pasokan gas berhenti, pasar Israel kekurangan pasokan gas alam selama hampir satu tahun sampai pengeboran Tamar dimulai pada tahun 2014. Israel berencana melakukan pengeboran gas di lapangan gas Tamar yang ditemukan di Laut Mediterania pada tahun 2009. Area gas ini menjadi sumber sengketa antara Israel dan Lebanon. Beirut mengklaim ladang gas tersebut merupakan bagian dari wilayah Lebanon. Israel dengan bantuan perusahaan-perusahaan energi Amerika Serikat, sedang mencoba untuk mengeksploitasi gas milik Lebanon. Belum lama ini, korporasi minyak dan gas AS Noble Energy mengumumkan bahwa mereka telah menemukan dua ladang gas alam yang sangat besar, berisi sebanyak 25 triliun kubik gas alam di lepas pantai Mediterania. Bagian terbesar dari penemuan ini adalah ladang gas Leviathan, yang diyakini mengandung 16 triliun kubik gas alam yang bernilai lebih dari $95 miliar, dan minyak senilai 4,2 miliar barel.(IRIB/PH/MF) Sumber : http://indonesian.irib.ir/index.php?option=com_content&view=article&id=29116:mubarak-lengser-suplai-gas-mesir-ke-israel-diputus-&catid=17:berita3&Itemid=18 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar