Selasa, 14 Desember 2010

NATO Kian Terjepit di Afghanistan

Tuesday, 14 December 2010 02:14    PDF Print E-mail
NATO Kian Terjepit di Afghanistan
Juru bicara pasukan NATO di Afghanistan mengatakan aliansi militer pimpinan Amerika di negara ini akan menghadapi peningkatan kekerasan pada tahun 2011. "Jumlah korban pasukan asing tahun depan akan melebihi tahun 2010. Tahun depan akan menjadi tahun paling mematikan dalam sejarah perang," kata Jenderal Josef Blotz, kemarin (Senin,13/12)
Rakyat dan pemerintah Afghanistan mendesak diakhirinya pendudukan yang mengatasnamakan bantuan keamanan internasional (ISAF) oleh pasukan asing.
Pada Desember 2009 lalu, Obama dalam pidato televisi nasional menyatakan akan menarik pasukan AS keluar dari Afghanistan yang dimulai Juli 2011. Namun, presiden AS ini kemudian mencabut kembali pernyataannya dengan menggulirkan peninjauan ulang waktu mengambilalihan keamanan Afghanistan kepada pasukan negara ini pada tahun 2014. Obama juga menegaskan bahwa pasukan tempur Amerika masih akan bercokol di Afghanistan pada tahun 2015.
Presiden Afghanistan Hamid Karzai baru-baru ini menuntut pengurangan kehadiran pasukan AS dan operasi militer di negara itu.
Pada November lalu, Karzai juga meminta militer AS mengurangi intensitas operasi di Afghanistan dan mengakhiri serangan militer ke wilayah adat.
Saat ini  lebih dari 150.000 pasukan asing pimpinan AS ditempatkan di Afghanistan.
Puluhan ribu warga sipil Afghanistan kehilangan nyawa dalam serangan udara yang dipimpin AS dan operasi darat di berbagai wilayah Afghanistan selama beberapa bulan terakhir.(IRIB/PH)

Tidak ada komentar: