Tampilkan postingan dengan label Berita International. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita International. Tampilkan semua postingan

Minggu, 01 Mei 2011

Desember 21, 2012 END OF THE WORLD

According to the Prophet Muhammad End of the world will not occur before the occurrence of many murders in the entire world. One sat example is the Iraq War, Afghanistan, Libya, Lebabnon, Somalia, Sudan, killing all human beings. Da according to the prophet Muhammad Resurrection took place on Friday although he did not mention the date and year because only God knows
According to the Mayan end of the world occurred on December 21, 2012. In my opinion dated December 21, 2012 that coincided with the day Friday. Is the End of the world was going to happen we wait for next year. Okay! Goodbye World, Goodbye luxury car, goodbye to your wife and child. bye bye

Rabu, 27 April 2011

Rusia Akan Jual Tupolev 240SM ke Iran, Boikot AS Tidak Digubris

Rusia Akan Jual Tupolev 240SM ke Iran, Boikot AS Tidak Digubris 
Pemerintah Rusia menyatakan akan menjual 15 hingga 20 armada Tupolev 240SM kepada Republik Islam Iran, dan tidak mengindahkan embargo dan boikot sepihak yang diprakarsai Amerika Serikat.
Mehr (26/4) mengutip laporan Ros Business Consulting menyebutkan bahwa perusahaan Red Wings mengkonsfirmasikan bahwa Iran termasuk di antara pembeli pesawat komersial Tupolev itu.
Wakil Ketua United Aircraft Corporation, Alexander Tulyakov mengatakan bahwa pihaknya tengah berunding dengan para pembeli asing. Perusahaan-perusahaan Iran juga di antara daftar pembeli dan tengah dibahas penjualan 15 hingga 20 unit Tupolev 240SM kepada Iran.
Ros Business Consulting menambahkan, lima unit pesawat jenis itu berdasarkan kontrak tahun 2009 antara Iranair Tour dan perusahaan leasing Ilyushin Finance akan dikirim ke Iran. Namun perusahaan Pratt & Whitney sebagai pemegang saham terbesar di United Aircraft Corporation menyatakan bahwa pejualan pesawat komersial Tupolev 240SM dengan motor jet PS 290A kepada Iran, termasuk dalam boikot yang telah ditentukan Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan Amerika juga ikut andil dalam pembuatan motor jet itu. (IRIB/MZ/SL)

Sumber : http://indonesian.irib.ir/index.php?option=com_content&view=article&id=32662:rusia-akan-jual-tupolev-240sm-ke-iran-boikot-as-tidak-digubris&catid=17:berita3&Itemid=18

Mesir Serius Sambung Kembali Hubungan dengan Iran

Mesir Serius Sambung Kembali Hubungan dengan Iran
Juru bicara Perdana Menteri Mesir menjelaskan upaya negaranya untuk membuka kembali hubungan dalam skala luas dengan Republik Islam Iran. Press TV melaporkan, Ahmad Al-Tsaman, juru bicara PM Mesir dalam wawancara dengan koran Asharqul Awsat mengatakan, Mesir akan membuka lembaran baru hubungan dengan sejumlah negara termasuk Iran.
Menurutnya, pemerintahan baru di Mesir tidak bisa menerima kebijakan rezim lama dalam hubungan dengan negara-negara lain.
Al-Tsaman menandaskan, negara-negara pesisir Teluk Persia tak perlu mengkhawatirkan pembukaan kembali hubungan Mesir dengan Iran. Sebab, hal ini tidak akan mengancam mereka.
Ditambahkannya, untuk membuka hubungan dengan Tehran, Kairo menolak tekanan dari pihak manapun.
Hal itu disampaikan untuk menjawab pernyataan pemerintah Uni Emirat Arab yang mengaku khawatir dengan terbukanya kembali hubungan Mesir dengan Iran.
Hubungan Mesir dan Iran praktis terputus sejak tahun 1980 setelah pemerintah Mesir memberikan suaka politik kepada bekas diktator Iran Mohammad Reza Pahlevi. Iran juga mengecam Mesir karena telah menandatangani perjanjian damai dengan Israel di Camp David. (IRIB/AHF) 

Sumber : http://indonesian.irib.ir/index.php?option=com_content&view=article&id=32643&Itemid=18

Alhamdulillah, 7 tangki bahan bakar diserang Mujahidin di Afghanistan

Alhamdulillah, 7 tangki bahan bakar diserang Mujahidin di Afghanistan

Hanin Mazaya
Rabu, 27 April 2011 13:58:28
Hits: 45
GHAZNI (Arrahmah.com) - Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) menyerang tujuh tangki bahan bakar AS untuk digunakan oleh tentara salibis AS di wilayah timur Afghanistan, provinsi Ghazni.
“Sekelompok ‘militan’ melepaskan tembakan ke arah konvoy truk yang membawa suplai bahan bakar untuk tentara AS di daerah Roza, provinsi ghazni, berlokasi sekitar 136 Km dari selatan ibukota, Kabul, pada Selasa (26/4/2011), menyebabkan tujuh tangki terbakar,” lapor Press TV.
Penyerbu berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian.  Mereka pergi ke arah mana tidak diketahui.
Zorawar Zahid, kepala kepolisian Ghazni mengatakan bahwa tujuh tangki dibakar dalam “aksi teror”.  Ia menjelaskan bahwa polisi segera menutup daerah tersebut setelah insiden terjadi dan melancarkan operasi pencarian untuk menangkap para pelaku penyerangan.
Imarah Islam Afghanistan mengaku bertanggung jawab atas penyerangan ini.
Suplai bahan bakar dan logistik untuk tentara salibis AS dan NATO di Afghanistan yang didatangkan melalui jalan darat melewati Pakistan dan masuk ke Afghanistan melalui perbatasan di wilayah barat laut, jarang yang berhasil lolos dari serangan Mujahidin.  Jika mereka lolos di wilayah Pakistan maka Mujahidin Afghanistan yang akan menyerangnya di wilayah Afghanistan.  Hal tersebut membuat AS mengalami kerugian besar.
Suplai tiba di laut di pelabuhan Karachi, lalu menuju Afghanistan melalui jalan darat yang melewati wilayah barat laut Pakistan.  Di sanalah konvoy tersebut sering mendapat serangan.  (haninmazaya/arrahmah.com)

Sumber : http://arrahmah.com/read/2011/04/27/12081-alhamdulillah-7-tangki-bahan-bakar-diserang-mujahidin-di-afghanistan.html

Ledakan Besar Guncang Terminal Gas Mesir

Ledakan Besar Guncang Terminal Gas Mesir
Sebuah ledakan besar mengguncang terminal gas dekat perbatasan Mesir dengan rezim Zionis Israel dan memaksa terminal itu berhenti bekerja. Ledakan itu menargetkan terminal Al Sabil dekat kota El Arish pada hari Rabu (27/4). Terminal tersebut terletak di pantai Mediterania di Gurun Sinai dan 344 kilometer (213 mil) timur laut ibukota Mesir, Kairo, Associated Press melaporkan.
Katup pengontrol aliran gas ke Yordania telah ditutup akibat ledakan, menurut pejabat Mesir.
Pada Maret lalu, tentara Mesir di Gurun Sinai juga menggagalkan upaya pemboman yang ditujukan untuk mengganggu pasokan gas negara Afrika Utara itu ke Israel.
Kairo dan Tel Aviv mencapai kesepakatan atas pasokan gas ke Israel setelah perjanjian damai 1979. Pada Desember lalu, Tel Aviv menandatangani kontrak 20 tahun dengan Kairo senilai lebih dari 10 miliar dolar untuk mengimpor gas alam Mesir.
Mesir menyediakan 40 persen kebutuhan gas Israel di tengah ketidakpuasan nasional atas masalah ini, terutama setelah revolusi. Pada 13 April, Perdana Menteri Mesir Essam Sharaf meminta revisi semua kontrak yang terkait dengan ekspor gas alam ke luar negeri, terutama ke Israel. (IRIB/RM/PH)

Sumber : http://indonesian.irib.ir/index.php?option=com_content&view=article&id=32680:ledakan-besar-guncang-terminal-gas-mesir&catid=17:berita3&Itemid=18

Jumat, 22 April 2011

Presiden Yaman Terima Usulan PGCC

Presiden Yaman Terima Usulan PGCC
Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh akhirnya menerima usulan Dewan Kerjasama Teluk Persia (PGCC) soal penyelesaian krisis politik di negara itu. Kantor Berita Xinhua melaporkan, salah seorang penasehat presiden Yaman, Kamis (21/4) menyatakan, "Ali Abdullah Saleh menerima usulan PGCC untuk meletakkan jabatannya dalam tempo sebulan kedepan. Namun pihak partai penguasa masih ingin mempertahankan kekuasaan Saleh hingga lima bulan lagi". Lebih lanjut, pejabat resmi Yaman yang tak ingin namanya disebut itu menambahkan, "Usulan tersebut disampaikan oleh Sekjen PGCC Abdullatif Al-Zayyani kepada Presiden Saleh".
Menurut laporan Xinhua, usulan PGCC kepada presiden Yaman itu merupakan hasil dari sidang organisasi tersebut di Riyadh dan Abu Dhabi baru-baru ini. Dalam usulan tersebut, PGCC menghendaki terbentuknya pemerintahan koalisi nasional. 50 persen anggota pemerintahan koalisi itu nantinya berasal dari partai penguasa, sedangkan 40 persen lagi diisi oleh kubu oposisi, dan sisanya dari pelbagai partai-partai politik lainnnya.
Terkait soal pemilihan presiden, rencananya pemilu bakal digelar dua bulan setelah presiden sekarang meletakkan jabatannya.
Selama ini, PGCC dan negara-negara Arab lainnya terus mendukung Presiden Abdullah Saleh. Namun seiring dengan kian memanasnya situasi politik di Yaman yang telah berjalan sekitar 3 bulan, mereka pun terpaksa membujuk Saleh menyerahkan kekuasaannya secara damai.
Negara-negara anggota PGCC pada 3 April lalu menggelar perundingan dengan pihak-pihak yang bertikai di Yaman. Dalam perundingan itu dibicarakan soal penyerahan kekuaasaan presiden Saleh kepada wakilnya dan pembentukan pemerintahan baru pimpinan oposisi.

Sumber : http://indonesian.irib.ir/index.php?option=com_content&view=article&id=32545:presiden-yaman-terima-usulan-pgcc&catid=17:berita3&Itemid=18 

Kejahatan Rezim Mubarak Akan Diusut

Kejahatan Rezim Mubarak Akan Diusut
Amnesti Internasional dalam sebuah laporannya menuntut pengusutan segera atas kejahatan dinas keamanan Mesir dalam beberapa dekade terakhir. Lembaga dunia yang bermarkas di London ini menyatakan, pasukan keamanan Mesir dalam beberapa dekade terakhir menerapkan kebijakan darurat di negara itu dan melakukan kejahatan sadis terhadap rakyat setempat. "Kejahatan ini harus diusut," tegasnya.
Amnesti Internasional menyebutkan beberapa contoh dari kejahatan yang dilakukan dinas keamanan Mesir selama ini yang masih berlangsung setelah lengsernya kekuasaan rezim Hosni Mubarak, seraya menambahkan, dalam beberapa pekan terakhir, Amnesti Internasional telah mendokumentasikan penyiksaan, penangkapan tanpa alasan, pengadilan warga sipil di pengadilan militer, penumpasan dan pengekangan kebebasan di Mesir.
Lebih lanjut Amnesti Internasional menyinggung serangan pasukan keamanan Mesir bulan lalu ke bundaran Tahrir secara menandaskan, "Mungkin saja secara lahiriyah sudah ada perubahan tetapi sampai sekarang kejahatan serupa masih kita saksikan di Mesir."
Dilaporkan bahwa di tahun terakhir kekuasaan rezim Mubarak, dinas keamanan Mesir memenjarakan enam sampai sepuluh ribu orang tanpa melalui proses peradilan yang benar. Sementara ratusan orang tidak pernah mengetahui alasan penahanan mereka. (IRIB/AHF/MZ) 

Sumber : http://indonesian.irib.ir/index.php?option=com_content&view=article&id=32505&Itemid=18

Rabu, 06 April 2011

Iran-Amerika Latin Mesra, AS Kalut

 Amerika Serikat semakin khawatir atas meningkatnya hubungan antara Republik Islam Iran dan negara-negara Amerika Latin.
Jenderal Douglas Fraser, kepala Komando Kawasan Selatan kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat, Selasa (5/4) mengatakan, Iran memperluas hubungannya dengan Amerika Latin, di luar hubungan dekat dengan Venezuela.
Sebagaimana dilaporkan kantor berita AFP, Fraser mengungkapkan, Iran menambah hampir dua kali lipat jumlah kedutaan besar dan pusat budayanya di kawasan ini.
"Jumlah kedutaan besar Iran di kawasan Amerika Latin meningkat dari enam pada tahun 2005 menjadi sepuluh pada tahun 2010. Tidak hanya itu, Iran juga membangun pusat-pusat budaya di 17 negara,"tegas komandan senior militer AS itu.
"Saya khawatir melihat kenyataan adanya penerbangan langsung antara Iran dan Venezuela secara periodik, dan visa tidak diperlukan untuk masuk ke Venezuela, Bolivia atau Nikaragua," kata pejabat militer Amerika itu.
Bulan lalu, Washington memperingatkan Presiden Venezuela Hugo Chavez yang 'melanggar' sanksi terhadap Iran, namun para pejabat AS mencatat bahwa tidak ada bukti Venezuela telah melanggar sanksi-sanksi.
Pekan lalu, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dan rekan sejawatnya dari Paraguay Fernando Lugo Mendez membahas cara-cara untuk memperluas hubungan antara Teheran dan Asuncion, sekaligus menyerukan kerjasama lebih erat antara kedua negara.
Ahmadinejad memperluas kerjasama antara Iran dan negara-negara Amerika Latin semenjak menjabat sebagai presiden pada tahun 2005 lalu.
Promosi kerjasama besar-besaran dengan negara-negara Amerika Latin menjadi salah satu prioritas utama kebijakan luar negeri Republik Islam itu.
Data statistik yang dikeluarkan Dana Moneter Internasional (IMF) mengungkapkan bahwa perdagangan Iran dan Amerika Latin mengalami kenaikan siginifikan sejak tahun 2008.
Brazil termasuk mitra terkemuka perdagangan Iran di benua Amerika, diikuti oleh Argentina. Peru juga merupakan importir utama produk Iran ke wilayah tersebut. Tidak hanya itu, perdagangan Iran dengan Ekuador melonjak tajam, bersama terjadinya peningkatan perdagangan Iran dan Venezuela.
Tehran juga mengalami kemajuan signifikan dalam perdagangan dengan mitra lain di kawasan Amerika Latin, termasuk Chile, Meksiko, Peru dan Uruguay.(IRIB/PH/LV)

Pengawas ujian di Turki memaksa siswi Muslimah melepaskan kerudungnya

Pengawas ujian di Turki memaksa siswi Muslimah melepaskan kerudungnya

Hanin Mazaya
Rabu, 6 April 2011 10:11:17
Hits: 194
ANKARA (Arrahmah.com) - Siswi yang mengenakan kerudung yang mengambil ujian masuk universitas nasional di Perguruan Tinggi Batikent di ibukota pada Minggu (3/4/2011), dipaksa melepaskan kerudungnya, ujar sebuah laporan.
Sebanyak 1.692.345 calon mengambil berkas untuk masuk ke perguruan tinggi hari itu.  Keamanan diperketat di pintu masuk sekolah di seluruh Turki, seperti petugas menggeledah siswa yang akan masuk pasca terungkapnya skandal kecurangan dalam ujian serupa.
Pencarian individu dan keamanan yang sangat ketat di puntu masuk sudah cukup menegangkan bagi para siswa, namun yang paling mematahkan semangat bagi siswi Muslimah yang mengenakan kerudung yang ingin mengambil ujian di sekolah itu ketika mereka diminta untuk melepas kerudung mereka.  Siswi yang putus asa terlihat menangis di luar gedung saat banyak siswi lainnya yang terpaksa melepaskan kerudung mereka untuk mengikuti tes.
Vahide Yalcin, seorang senior di sebuah sekolah imam hatip yang menawarkan pendidikan Islam, ujarnya ia melepas kerudungnya namun ia tidak bisa menyelesaikan ujiannya dengan baik karena situasinya begitu menyedihkan.  "Guru di sana mengatakan kepada saya bahwa saya harus melepas kerudung saya.  Mereka mengatakan akan melaporkan saya jika saya tidak melakukannya.  'Apa susahnya hanya melepasnya' ujar mereka kepada saya.  Jadi saya pergi keluar, menangis sebentar dan kembali, tapi saya tidak benar-benar berada dalam kondisi baik."
Pengambil tes lainnya yang tuduk dan melakukan hal yang sama, Yesim Oz mengatakan : "Setelah kami masuk kelas, guru di sekolah datang ke setiap kelas dan menyuruh kami melepaskan penutup kepala kami.  Jadi kami melakukannya. Jika kami memiliki keberatan akan ada masalah.  Mereka mengatakan ada hukum tentang ini, namun itu telah diubah."
Siswi yang dihentikan oleh keamanan
Siswi lainnya yang berurusan dengan kepala Batikent anti-kerudung adalah Aysenur Turucu, ia mengatakan bahwa keamanan sekolah tidak bisa membiarkannya masuk dengan kerudungnya.
"Mereka bilang, 'kami tidak bisa membiarkan anda masuk, manajer gedung tidka menginginkannya.  Aku meminta perintah tertulis yang menunjukkan bahwa saya tidak bisa masuk, namun mereka tidak bisa menunjukkan dokumen semacam itu.  Aku mencoba untuk berbicara dengan orang yang bertanggung jawab, tapi itu tidak mungkin, banyak siswi lain yang melepaskan kerudungnya dan mereka bisa pergi, tapi aku tidak akan melakukannya."
Sementara itu, keluarga siswi berkumpul di luar sekolah mereka berdoa dan membaca Al Qur'an, memperbanyak dukungan spiritual kepada siswa.
Beberapa siswa yang sangat gugup dan sedih serta panik akhirnya harus dilarikan menggunakan ambulans.  (haninmazaya/arrahmah.com)

Video Mesum "Anwar Ibrahim" Beredar

Video Mesum "Anwar Ibrahim" Beredar
Jimmy Hitipeuw | Selasa, 5 April 2011 | 14:07 WIB

YouTube
Tayangan video mesum menunjukkan seorang pria mirip Anwar Ibrahim (kiri) terlibat komunikasi dengan seorang pria berpakaian lengkap sebelum berhubungan badan dengan seorang wanita di sebuah kamar hotel

TERKAIT:
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Rekaman video mesum antara seorang perempuan dan pria yang mirip tokoh oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, semula beredar di situs YouTube. Tayangan berdurasi 1 menit 47 detik yang memuat adegan seks antara pria mirip mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia dan seorang wanita di sebuah kamar hotel itu diunggah pada Minggu (3/4/2011).
Menurut laporan harian Star, YouTube telah mencabut tayangan video adegan mesum itu sehari kemudian. Namun, tayangan telanjur beredar luas di sejumlah situs dan blog pro-Pemerintah Malaysia.
Dalam tayangan video, seorang pria yang bertelanjang dada dan mengenakan handuk terlibat komunikasi dengan seorang pria yang mengenakan kaus dan celana panjang. Pada saat yang sama, seorang wanita terlihat tengah duduk di atas sebuah ranjang.
Dalam tayangan video berdurasi lebih panjang, pria yang mengenakan handuk berhubungan badan dengan wanita itu setelah pria yang mengenakan kaus dan celana panjang meninggalkan ruangan.
Dalam keterangannya kepada portal berita Malaysiakini, Anwar Ibrahim menekankan bahwa pria yang ada di dalam video bukan dia. "Saat ini video tersebut telah tersebar. Apakah pria itu mirip saya atau tidak, saya tidak peduli. Pria itu bukan saya," bantah Anwar Ibrahim.

Sumber Aljazair mengatakan Al Qaeda perkuat kehadirannya di Libya

Sumber Aljazair mengatakan Al Qaeda perkuat kehadirannya di Libya

Hanin Mazaya
Rabu, 6 April 2011 09:46:51
Hits: 155
ALGEIRS (Arrahmah.com) - Aljazair merasa "prihatin" dengan meningkatnya kehadiran Al Qaeda di negara tetangganya, Libya dan khawatir bisa meletakkan tangan mereka pada peredaran senjata di negara itu, ujar pejabat senior Aljazair pada Selasa (5/4/2011).
Abdelkader Messahel, Wakil Menteri Luar Negeri mengatakan dia khawatir, "terutama melalui kehadiran AQIM yang semakin terlihat di Libya dan sirkulasi senjata yang mungkin dapat dimanfaatkan oleh kelompok 'teroris".
Dalam sebuah konferensi pers setelah mengadakan pertemuan di kantor Luar Negeri Alistair Burt, Messahel mengatakan konflik berkepanjangan di Libya dapat beresiko menggoyahkan wilayah Sahel.
"Semua orang telah melihat dan kita bukan satu-satunya bahwa ada banyak senjata beredar di Libya dan situasi ini, jika terus berlangsung, akan memperburuk situasi di Sahel," ujarnya.
Messahel menekankan oposisinya terhadap intervensi Barat di Libya.
"Dari sudut pandang kami, apapun yang memakan waktu lama, seperti kekerasan, perang, akan menunda kembalinya stabilitas di negara tetangga (Libya) dan tentu akan berakibat bagi stabilitas dan keamanan wilayah," ujarnya.  "Jadi kami ingin secepatnya melihat solusi untuk Libya."  (haninmazaya/arrahmah.com)

Rabu, 02 Februari 2011

Mubarak Lengser, Suplai Gas Mesir ke Israel Diputus!

Sunday, 30 January 2011 16:21    PDF Print E-mail
Mubarak Lengser, Suplai Gas Mesir ke Israel Diputus!
Spekulasi tentang perubahan rezim di Mesir memicu kekhawatiran Tel Aviv mengenai kemungkinan diputusnya pasokan gas dari Mesir ke Israel jika terjadi revolusi di negara Afrika Utara itu. Menurut sebuah artikel yang diterbitkan surat kabar Israel Yediot Aharonot, revolusi Islam di Mesir akan menciptakan kekacauan bagi ekonomi Israel. Artikel itu mengatakan aksi protes rakyat baru-baru ini di Mesir belum mempengaruhi pasokan gas ke Israel. Namun Tel Aviv khawatir perubahan rezim di Mesir kemungkinan akan merugikan impor gas.Cadangan gas Israel hanya bertahan hingga 2012.
Jalur pipa gas Mesir-Israel melewati Sinai utara, di mana protes massa sedang berlangsung terhadap Mubarak. Mesir memasok sekitar 40% dari konsumsi gas Israel.
Jika pasokan gas berhenti, pasar Israel kekurangan pasokan gas alam selama hampir satu tahun sampai pengeboran Tamar dimulai pada tahun 2014.
Israel berencana melakukan pengeboran gas di lapangan gas Tamar yang ditemukan di Laut Mediterania pada tahun 2009.
Area gas ini menjadi sumber sengketa antara Israel dan Lebanon. Beirut mengklaim ladang gas tersebut merupakan bagian dari wilayah Lebanon.
Israel dengan bantuan perusahaan-perusahaan energi Amerika Serikat, sedang mencoba untuk mengeksploitasi gas milik Lebanon.

Belum lama ini, korporasi minyak dan gas AS Noble Energy mengumumkan bahwa mereka telah menemukan dua ladang gas alam yang sangat besar, berisi sebanyak 25 triliun kubik gas alam di lepas pantai Mediterania.
Bagian terbesar dari penemuan ini adalah ladang gas Leviathan, yang diyakini mengandung 16 triliun kubik gas alam yang bernilai lebih dari $95 miliar, dan minyak senilai 4,2 miliar barel.(IRIB/PH/MF)

Sumber : http://indonesian.irib.ir/index.php?option=com_content&view=article&id=29116:mubarak-lengser-suplai-gas-mesir-ke-israel-diputus-&catid=17:berita3&Itemid=18

Sabtu, 01 Januari 2011

Perang Panjang, Titik Lemah Israel

Saturday, 01 January 2011 02:15   
Perang Panjang, Titik Lemah Israel
Rezim Zionis Israel tidak dapat bertahan dalam perang-perang yang berlangsung lama dengan musuh regional karena keterbatasan geografis, ujar Direktur Lembaga Urusan Teluk Persia, Ali al-Ahmed. Seraya menyinggung perang 2006 di Lebanon, Ahmed mengatakan, "Pasukan Israel sangat cepat meninggalkan medan tempur atau hanya beberapa pekan setelah perang, karena Israel tidak memiliki wilayah yang luas."
Dalam sebuah wawancara dengan Press TV, Jumat (31/12), Ahmed memperingatkan, pengalaman perang-perang yang berlangsung lama menunjukkan bahwa Israel jika terlibat perang dengan sebuah negara atau kelompok yang tangguh di kawasan, mereka akan menggunakan sesuatu yang lebih dari senjata konvensional.
Dia berargumen bahwa sejauh ini, semua perang regional melawan Israel hanya sebuah perang terbatas, karena itu belum ada pihak yang mengancam eksistensi Israel.
Berbicara tentang program nuklir damai Republik Islam Iran, Ahmed menyebut sikap Barat terhadap program nuklir Tehran sebagai kebijakan standar ganda. Ditambahkannya, "Barat tidak mengangkat masalah nuklir Israel, tapi mereka melakukan berbagai cara dan menjatuhkan sanksi atas program nuklir sipil Iran."
Dalam sebuah dokumen yang baru dirilis oleh Inggris mengungkapkan bahwa Israel siap menggunakan bom nuklir jika terjadi perang dengan negara-negara Arab. Dokumen itu juga mengungkapkan komunikasi antara John Robinson, mantan Dubes Inggris di Tel Aviv dengan kementerian luar negeri negaranya tentang serangan nuklir Israel.
Israel, yang secara luas diyakini sebagai pemilik tunggal hulu ledak nuklir di Timur Tengah, sejauh ini tidak membenarkan atau membantah memiliki senjata nuklir.
Pada tahun 1986, teknisi nuklir Israel di reaktor nuklir Dimona, Mordechai Vanunu membocorkan berita bahwa Israel memiliki antara 100-200 hulu ledak nuklir.
Pada bulan Mei 2010, koran Inggris Guardian mengatakan, dokumen-dokumen rahasia Afrika Selatan mengungkapkan bahwa pada tahun 1975, Israel menawarkan untuk menjual hulu ledak nuklir kepada rezim Apartheid di Afrika Selatan.
Israel juga menolak untuk menandatangani Traktat Non Proliferasi Nuklir (NPT) dan secara tegas menolak inspeksi Badan Energi Atom Internasional atas fasilitas nuklirnya. (IRIB/RM)

Jumat, 31 Desember 2010

Hujan Meteor Meriahkan Malam Tahun Baru

Hujan Meteor Meriahkan Malam Tahun Baru
Kamis, 30 Desember 2010 | 21:35 WIB

oa.uj.edu.pl
KOMPAS.com — Tahun Baru akan dimeriahkan hujan meteor. Jika langit cerah, maka hujan meteor yang bisa dilihat di seluruh dunia ini juga bisa disaksikan di Indonesia sekitar pukul 01.00.
Hujan meteor Quadrantids yang akan terlihat di langit sebelah timur laut akan berlangsung mulai 1 hingga 5 Januari yang akan datang. Sementara itu, tiga hujan meteor lainnya akan terus berlangsung hingga 20 Januari.
Quadrantids sendiri adalah salah satu fenomena hujan meteor terindah dengan intensitas "hujan" di atas rata-rata. Hujan meteor yang bisa terlihat dengan mudah di awal Januari ini bisa mencapai 40 meteor setiap jam pada waktu puncaknya, yang biasa terjadi pada tanggal 3 dan 4 Januari. Adapun pada tanggal lainnya diperkirakan sebanyak 15 meteor akan melesat setiap jamnya.
Waktu terbaik untuk menikmati hujan meteor Quadrantids adalah setelah lewat tengah malam hingga menjelang subuh dari tempat yang gelap. Para astronom menegaskan ukuran "gelap" dengan jarak 40 mil atau sekitar 64,37 km dari cahaya lampu kota besar. Jika langit cerah dan syarat gelap itu terpenuhi, maka Anda tidak memerlukan teleskop ataupun teropong untuk melihatnya. Dengan mata telanjang saja hujan meteor ini dapat Anda nikmati.
Selain hujan meteor Quadrantids, tiga hujan meteor lain turun secara acak. Titik arah datang tiga hujan meteor yang belum diketahui namanya itu bisa datang dari mana saja dengan frekuensi yang relatif kecil, sekitar 10 meteor per jam.(National Geographic Indonesia/Agung Dwi Cahyadi)

Senin, 27 Desember 2010

Haniyeh: Israel Cari Alasan Serang Gaza !

Monday, 27 December 2010 11:51    PDF Print E-mail
Haniyeh: Israel Cari Alasan Serang Gaza !
Perdana Menteri pilihan rakyat Palestina, Ismail Haniyeh mengatakan, "Rezim Zionis Israel tengah mencari-cari alasan untuk kembali menyerang Gaza." Menurut laporan Pusat Informasi Palestina, Ismail Haniyeh kemarin (Ahad, 26/12) menjelaskan bahwa rezim Zionis Israel baru-baru ini meningkatkan propaganda politik dan medianya yang anti Gaza. Dikatakannya, "Rezim penjajah ini tengah berusaha mencari-cari alasan untuk mengagresi Gaza, dan Tel Aviv berupaya menjustifikasi kemungkinan serangan itu kepada opini publik dunia."
Haniyeh menilai muqawama dengan segala fasilitas yang dimilikinya merupakan hak bangsa Palestina untuk membela diri. Seraya menjelaskan bahwa muqawama saat ini berkali-kali lipat lebih kuat dari sebelumnya. Haniyeh juga menilai terlalu jauh bila rezim penjajah Zionis Israel ingin mengeksekusi pelbagai ancamannya terhadap Gaza.
Perdana Menteri Palestina selain menekankan komitmen bangsa Palestina atas politik dan militernya, mengatakan, "Tanah air Palestina adalah hak warga Palestina."
Haniyeh kembali menyampaikan usulan pemerintah pilihan rakyat yang sepakat dengan negara Palestina dengan batas wilayah tahun 1967 dan mengatakan, "Menerima usulan ini tidak berarti mengakui keberadaan rezim Zionis Israel."
Haniyeh juga menyatakan penentangan Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) untuk melakukan perundingan dengan rezim penjajah Israel dan mengatakan, "PLO telah melakukan perundingan selama 17 tahun dan tidak membuahkan hasil bagi warga Palestina. Melanjutkan proses ini sangat sia-sia."(IRIB/SL/PH)

Sumber : http://indonesian.irib.ir/index.php?option=com_content&view=article&id=28147:haniyeh-israel-cari-alasan-serang-gaza-&catid=17:berita3&Itemid=18

Selasa, 14 Desember 2010

Panglima Militer Korsel Mundur

Panglima Militer Korsel Mundur
Selasa, 14 Desember 2010 | 13:49 WIB
www.xinhuanet.com
SEOUL, KOMPAS.com - Panglima militer Korea Selatan (Korsel) mengundurkan diri Selasa (14/12) karena terkait dengan kontroversi investasi properti. Pengunduran diri panglima militer itu, Jenderal Hwang Eui-Don , terjadi di tengah ketegangan yang meninggi antara Korsel dengan Korea Utara (Korut) menyusul serangan artileri mematikan negara komunis itu bulan lalu.

Seorang jurubicara kementerian pertahanan mengatakan kepada AFP bahwa pengunduran diri Hwang Eui-Don telah diterima tetapi jurbicara itu tidak memberikan rincian. Kantor berita Yonhap mengatakan, jenderal tersebut, yang ditunjuk untuk menduduki posisi itu Juni lalu, terlibat dalam kontroversi pencarian keuntungan melalui investasi properti.

"Jenderal Hwang meminta pensiun menyusul laporan media tentang investasi propertinya, karena ia menilai tidak pantas baginya untuk tetap menduduki jabatannya pada saat ia harus memimpin reformasi di ketentaraan," demikian pernyataan kementerian pertahanan.

Pengunduran diri itu merupakan pukulan lanjutan bagi militer Korsel, yang banyak dikritik karena tanggapannya yang dinilai lemah terhadap serangan Korut pada 23 November lalu terhadap sebuah pulau dekat perbatasan Laut Kuning yang disengketakan. Menteri Pertahanan Kim Tae-Young mengundurkan diri setelah penembakan artileri Korut itu, yang menewaskan empat orang termasuk dua warga sipil. Serangan itu merupakan serangan pertama terhadap daerah sipil di Korsel sejak perang tahun 1950-53 dan memicu krisis regional.

Korsel menembakkan 80 peluru artileri ke Korut sebaga balasan tetapi tidak melancarkan serangan udara. Pihak militer mengatakan, mereka akan menggunakan kekuatan udara jika Korut berulah lagi.

NATO Kian Terjepit di Afghanistan

Tuesday, 14 December 2010 02:14    PDF Print E-mail
NATO Kian Terjepit di Afghanistan
Juru bicara pasukan NATO di Afghanistan mengatakan aliansi militer pimpinan Amerika di negara ini akan menghadapi peningkatan kekerasan pada tahun 2011. "Jumlah korban pasukan asing tahun depan akan melebihi tahun 2010. Tahun depan akan menjadi tahun paling mematikan dalam sejarah perang," kata Jenderal Josef Blotz, kemarin (Senin,13/12)
Rakyat dan pemerintah Afghanistan mendesak diakhirinya pendudukan yang mengatasnamakan bantuan keamanan internasional (ISAF) oleh pasukan asing.
Pada Desember 2009 lalu, Obama dalam pidato televisi nasional menyatakan akan menarik pasukan AS keluar dari Afghanistan yang dimulai Juli 2011. Namun, presiden AS ini kemudian mencabut kembali pernyataannya dengan menggulirkan peninjauan ulang waktu mengambilalihan keamanan Afghanistan kepada pasukan negara ini pada tahun 2014. Obama juga menegaskan bahwa pasukan tempur Amerika masih akan bercokol di Afghanistan pada tahun 2015.
Presiden Afghanistan Hamid Karzai baru-baru ini menuntut pengurangan kehadiran pasukan AS dan operasi militer di negara itu.
Pada November lalu, Karzai juga meminta militer AS mengurangi intensitas operasi di Afghanistan dan mengakhiri serangan militer ke wilayah adat.
Saat ini  lebih dari 150.000 pasukan asing pimpinan AS ditempatkan di Afghanistan.
Puluhan ribu warga sipil Afghanistan kehilangan nyawa dalam serangan udara yang dipimpin AS dan operasi darat di berbagai wilayah Afghanistan selama beberapa bulan terakhir.(IRIB/PH)

Wilayah Arab Bisa Punah

Wilayah Arab Bisa Punah
Selasa, 14 Desember 2010 | 11:12 WIB
humanrights.change.org
Peta wilayah Timur Tengah
TERKAIT:
KOMPAS.com — Sejumlah negara di kawasan Arab kini menghadapi ancaman perpecahan secara geografi. Sejumlah negara secara de facto telah terbelah secara sektarian atau mazhab.
Beberapa pekan mendatang, persisnya pada 9 Januari 2011, akan digelar referendum untuk menentukan nasib sendiri bagi rakyat Sudan selatan. Hampir dipastikan hasilnya adalah pemisahan Sudan selatan dan utara.
Rakyat di Yaman selatan juga melakukan aksi pembangkangan terhadap pemerintah pusat di Yaman utara. Yaman utara dan selatan bersatu pada tahun 1990. Pada 1994, Yaman selatan mencoba memisahkan diri, tetapi dipatahkan oleh militer. Yaman selatan berupaya lagi memisahkan diri.
Yaman terpecah lagi antara wilayah Yaman utara di dekat perbatasan Arab Saudi yang dikontrol kaum Syiah Houthi. Wilayah pegunungan di Yaman timur dan selatan dikuasai Al Qaeda. Yaman selatan dihuni kaum pembangkang Yaman selatan.
Perjuangan rakyat Sahara barat untuk pisah dari Maroko dan mendeklarasikan negara sendiri tidak pernah pula surut.
Kini, presiden otoritas wilayah Kurdi Irak, Masoud Barzani, dalam kongres Partai Demokrat Kurdistan (KDP), yang dia pimpin, Sabtu (11/12/2010) di Irbil, juga menuntut hak untuk bisa menentukan nasib sendiri.
Semua fasilitas dan kekuasaan besar yang diperoleh rakyat Kurdi setelah ambruknya rezim Saddam Hussein tahun 2003 tidak cukup menggiurkan bagi Kurdi untuk tetap hidup di bawah naungan Irak.
Kurdi saat ini telah mendapat jabatan presiden, menteri luar negeri, dan sejumlah posisi di kementerian lain. Wilayah Kurdi juga menikmati otonomi luas yang hampir menyamai sebuah negara. Semua itu tetap tidak cukup bagi rakyat Kurdi.
Hal serupa terjadi di Sudan. Pasca-kesepakatan damai Nifasha tahun 2005, Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan (SPLM) yang berkuasa di Sudan selatan mendapatkan kekuasaan besar.
Di dalam pemerintahan koalisi bersama dengan Partai Kongres Rakyat pimpinan Presiden Omar Hassan Bashir, SPLM mendapatkan jabatan wakil presiden, menteri luar negeri, dan sejumlah pos di kementerian lainnya. Semua kekuasaan itu juga tetap tidak cukup bagi rakyat Sudan selatan.
Sejumlah negara lain di kawasan Arab juga dihantui perpecahan secara sektarian dan mazhab.
Irak, selain menghadapi ancaman pemisahan dari kaum Kurdi, kini sesungguhnya telah terbelah antara Irak selatan yang didominasi kaum Syiah dan Irak tengah yang dikontrol kaum Sunni. Irak utara kini praktis sudah ada di bawah otoritas etnis Kurdi.
Lebanon juga mengalami nasib serupa. Lebanon selatan didominasi kaum Syiah, di Lebanon utara ada kaum Sunni. Sebagian wilayah pegunungan dan Beirut timur dikontrol kaum Kristen dan sebagian lagi wilayah pegunungan itu dikontrol kaum Druze.
Palestina pun tak luput dari perpecahan, yaitu antara Tepi Barat yang dikuasai faksi Fatah dan Jalur Gaza yang dikontrol Hamas.
Realitas perpecahan terjadi di sejumlah negara Arab. Ini terjadi karena Arab sedang berada dalam titik lemah paling akut.

Negara gagal


Sejumlah negara di Arab masuk kategori negara gagal, seperti Yaman, Sudan, Lebanon, Irak, dan Palestina.
Potret dunia Arab saat ini mirip seperti keadaan pada era terakhir kejayaan Dinasti Abbasiah, yang ambruk pada tahun 1258, dan Ottoman, yang ambruk pada tahun 1923. Keambrukan emporium ini ditandai dengan perpecahan negara atau wilayah.
Kaum Kurdi di Irak utara dan kaum Afrika hitam di Sudan selatan paham keadaan ini. Kaum-kaum itu kini melihat Arab yang sedang berada di titik terlemah dan tiba waktunya untuk memisahkan diri.
Tak berlebihan apabila Pemimpin Libya Muammar Khadafy dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi Liga Arab di Sirte, Libya, akhir Maret lalu, memberikan peringatan keras bahwa bangsa Arab akan mengalami kepunahan jika tidak bersatu. (MTH)

Basis Militer Australia di Afghanistan Dihujani Serangan

Basis Militer Australia di Afghanistan Dihujani Serangan

Oleh Hanin Mazaya pada Senin 13 Desember 2010, 10:11 AM
advertisement
URUZGAN (Arrahmah.com) - Mujahidin Imarah Islam Afghanistan menyerang basis militer tentara kafir Australia yang terletak di selatan Afghanistan.  Serangan terjadi di kota Tarin Kowt, ibukota provinsi Uruzgan pada Sabtu malam (11/12/10), lapor Press TV.
Margeret Nicholas, jurubicara militer Australia di Afghanistan mengatakan "militan" menyerang basis militer dengan menggunakan roket dan senjata api.

Sumber militer Australia mengklaim tidak ada tentara yang tewas atau terluka dalam serangan tersebut.

Mujahidin IIA mengaku bertanggungjawab atas serangan dan mengatakan bahwa terdapat tentara salibis yang tewas dan terluka dalam serangan itu, namun tidak mengetahui dengan pasti jumlah korban dikubu musuh.

Australia mengirimkan 1.500 tentaranya ke Afghanistan untuk mendukung penjajahan AS di negeri Muslim tersebut sejak tahun 2002. (haninmazaya/arrahmah.com)


Source: http://arrahmah.com/index.php/news/read/10264/basis-militer-australia-di-afghanistan-dihujani-serangan#ixzz184JpXzcG

Rabu, 08 Desember 2010

Bentrokan Etnis Guncang Somalia

Bentrokan antarklan di Somalia utara menimbulkan korban jiwa.
Setidaknya 35 orang tewas dan 40 lainnya cedera dalam konflik bernuasa etnis di negara Afrika itu. Korban yang meningkat dalam beberapa minggu lalu kebanyakan dari anak-anak dan perempuan.
Klan Puntland dan Galmudug berseteru atas kepemilikan tanah dan akses terhadap air. Pejabat Galmudug menuding Puntland mengerahkan kekuatan untuk menyerang mereka.
Meskipun Presiden Somalia Sheikh Sharif Ahmed telah melakukan berbagai upaya untuk meredam bentrokan etnis, namun negara ini masih menjadi arena sengketa antarklan.
Bentrokan antarfaksi yang bersaing serta kelaparan dan penyakit telah merenggut nyawa lebih dari satu juta orang dalam dua dekade terakhir. (IRIB/PH/LV)

Sumber : http://indonesian.irib.ir/index.php?option=com_content&view=article&id=27625:bentrokan-etnis-guncang-somalia-&catid=17:berita3&Itemid=18